Share

Om Tom, Kekasih Gelapku
Om Tom, Kekasih Gelapku
Author: Black Eagle

Chapter 1

Author: Black Eagle
last update Huling Na-update: 2025-05-09 09:14:00

LISA POV 1

Aku berjalan pelan menuruni tangga setelah mendengar suara bel rumah, tanganku meraih gagang pintu dan saat aku buka tatapan ku langsung mendongak menatap pria sebaya dengan ayah, berkacamata dan aku mengenalnya dengan baik.

"Om Tom?"

"Hai Lisa, apa Martin ada?"

Aku sedikit terperangah, sudah lama sekali Om Tom tidak berkunjung.

"Ya, Ayah sedang mandi aku rasa." Aku menjawab pelan dan sedikit memundurkan tubuhku. Jika saja aku tahu bahwa yang datang adalah Om Tom, mungkin aku akan berpenampilan lebih terbuka.

"Tom?"

Suara ayah, aku menoleh ke belakang dan melihat ayah yang sudah sedikit rapi dengan pakaiannya.

"Hai Mart." Dia melangkah masuk dan aku memundurkan tubuhku, saat Om Tom melewati ku, rasanya parfum yang dia miliki selalu sama, dan aku suka aromanya.

"Lisa, bisa minta tolong sayang untuk buatkan Om dan Ayah sesuatu?" Ayah menatap ku dan aku mengangguk.

"Tentu." Aku menoleh menatap Om Tom, "Kalau Om, mau—"

"Apa saja. Lagi pula aku juga tidak lama di sini." Om Tom seperti biasa, selalu menjawab dengan pelan dan santai. Aku segera menyiapkan minuman yang dia sukai, jeruk nipis peras, sedikit manis, dan kue kering sekarang berada di atas nampan, dan aku membawanya ke ruang tamu.

Mereka saling menatap, tampan serius, dan pembicaraan mereka berhenti saat aku datang dan tanganku yang sedikit kaku berusaha menaruh minuman dingin di atas meja.

"Kau tidak ke kampus?" Ayah bertanya, aku yang berlutut setengah kini berdiri.

"Iya, tapi baru mau siap-siap."

"Kebetulan Om dan Annie juga bakal ke kampus, kamu mau nebeng?"

Aku terhentak, kaca mata ku seolah retak karena tatapan Om Tom yang saat itu juga mengenakan kaca mata transparan, well kami berdua punya bentuk kaca mata yang sama, aku meniruh miliknya.

"Wah, itu bakal hemat biaya ongkos sih." Ayah menyahut dan aku hanya diam sejenak, lalu tersenyum pada mereka sambil mengangguk.

"Baiklah kalau begitu, aku siap-siap dulu ya Om."

Mereka mengangguk dan aku segera meninggalkan ruang tamu, melangkah masuk ke dalam kamar dan tubuhku bersandar di pintu, nafasku rasanya putus-putus dan dadaku naik turun, berdegup kencang, tanganku terasa berkeringat.

Aku segera mengumpulkan buku-buku yang aku perlukan dan kumasukkan ke dalam ransel, lalu mataku terpaku pada buku sketsa yang terbuka di atas meja, jelas sekali gambar wajah yang baru saja aku selesaikan.

Jemariku menyentuh lembut kertas yang diisi oleh gambar wajah dia, berkacamata, rambut tebal, dan bulu-bulu tipis di area wajahnya.

"Lisa! Om Tom udah mau pergi, kamu cepat siap-siapnya."

Tanganku sontak memasukkan buku sketsa ku ke dalam lagi, menguncinya rapat-rapat dan keluar cepat membuka pintu kamar, dengan langkah lincah menuruni anak tangga.

"Aku sudah siap Ayah."

Aku dan Om Tom berjalan berirama, sesampai di samping mobil, Om Tom mengetuk-ngetuk kaca mobil membuat gadis yang berada di dalam sana menurunkan kaca jendela.

"Lihat siapa yang nebeng sama kita." Tom tersenyum dan seolah berpikir bahwa Annie akan senang jika aku ikut nebeng bersama dengan mereka, tapi nyatanya dia hanya menampakkan wajah lesuh.

Aku yang mencoba tersenyum padanya tapi dia hanya membalas dengan wajah kecut, senyumku memudar dan aku membuka pintu mobil dan duduk di kursi belakang.

Om Tom hanya fokus berkendara, tak ada percakapan, hanya senyap, dan aku tahu alasan kenapa Annie membenciku, dia berpikir bahwa aku menyukai mantan pacarnya, tapi dia tentu saja salah, aku justru menyukai ayahnya.

Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App

Pinakabagong kabanata

  • Om Tom, Kekasih Gelapku    Chapter 12

    “Aku betul-betul tidak tahu apa yang akan terjadi jika aku kehilangan Lisa, sama seperti aku kehilangan Hitch.” Ayah baru saja bangun dari pingsan, sementara aku duduk berselimut di sofa di ruangan utama keluarga Archer setelah semua tamu pergi. Annie juga terus meminta maaf kepadaku karena tidak bisa membantuku saat aku akan jatuh. “Semuanya baik-baik saja sekarang, Lisa juga tidak apa-apa.” “Terima kasih padamu, Tom.” Ayah menoleh pada Om Tom yang sekarang duduk di sampingnya, mencoba menenangkan ayah. “Aku Tidka tahu apa yang akan terjadi tanpa mu.” “Kau tidak perlu berlebihan.” Amanda, aku cukup terkejut saat melihatnya mengarahkan kursi roda ke arah kami, aku tidak berekspektasi akan kondisinya yang terlihat lebih buruk dari yang kubayangkan. “Lisa, bagaimana perasaan mu, Nak?” Dia mengarahkan kursi rodanya ke arahku, dan aku hanya tersenyum getir kepadanya. “Aku merasa baikan, Tante.” “Kalau begitu kalian berdua menginap di sini saja. Kalian pasti shock berat.” “Ide bag

  • Om Tom, Kekasih Gelapku    Chapter 11

    LISA, APA KAU DATANG KE PERAYAAN SELAMAT DATANG IBUKU? Tidak, aku tidak akan datang jika ayah tidak memaksa. Pesan Lucas masih belum kubalas. Bahkan saat belum kubalas, dia menambah jumlah teks pesannya. AKU MENUNGGU MU SORE INI, SAMPAI JUMPA Aku rasanya hanya ingin berbaring sendirian sepanjang hari lalu tidur empat hari tanpa gangguan siapa pun. Entah kenapa Pak Richard yang membahas mengenai Thomas Archer membuat kepala ku merasa sakit. Bagaimana jika dia mengatakan sesuatu kepada seseorang? Tentang lukisan ku, gambarku mengenai Om Tom. Tamatlah riwayatku. Kujatuhkan kepalaku ke bantal dan berguling-guling tidak karuan, sudah jam dua siang dan ayah akan berangkat jam 4 sore. Meletihkan. Tidak ada pilihan selain bangkit dari tidur dan memilih-milih gaun yang akan kuganakan, merah? Terlalu mencolok di pesta orang lain, biru? Terlalu kasual, merah jambu? Ku lempar semua gaun yang kutemukan yang kurasa tidak cocok untukku dan sekarang aku menemukan gaun itu. Hijau. Bukan warna k

  • Om Tom, Kekasih Gelapku    Chapter 10

    Aku kelelahan, tanganku sudah sangat pegal, arang hitam yang aku gunakan untuk menggambar kini sudah pupus dan aku tidak punya arang tambahan lagi. “Sepertinya kau sudah kalah.” “Sialan.” Aku meringis dan menoleh ke belakang, ke arah suara yang baru saja membisikkan ku ucapan penurun semangat. “Lumayan.” Dia memuji dengan kedua tangan di dalam saku celana. “Aku sudah selesai, akan aku lanjutkan besok, Pak Richard.” Aku berdiri dan menarik kanvas yang berada di tiang gambar. “Well, aku ingin mengatakan sesuatu padamu, Lisa.” Aku membersihkan tanganku di wastafel sambil berkata, “Katakan saja.” “Kau tidak akan menjadi perwakilan galeri kita di festival tahun ini.” Aku terhentak, lagi. Kumatikan kerang air dan berkata, “Tidak peduli.” Aku melangkah pergi, hendak pergi lalu kembali ke sana, ke hadapan Pak Richard karena sebenarnya, aku peduli. “Siapa kalau bukan aku?” Aku bisa merasakan ketegangan yang diberikan Pak Richard di hadapan ku, dia sedikit ragu tetapi tetap mengatakann

  • Om Tom, Kekasih Gelapku    Chapter 9

    POV 3 TOM Suasana rumah sakit yang mencekam, detik demi detik, semuanya seolah mencekik Thomas Archer di tempat duduknya. Dia memandang putranya yang bersandar frustasi di tempat duduknya. Lalu, dia memandang Annie yang bersandar di bahu kakaknya. “Ayah akan tetap berada di sini. Kalian pulang lah.” Dia berdiri dari duduknya dan mendekat ke arah anak-anaknya yang tidak membalas apa yang dia katakan. “Lucas, bawa adikmu pulang.” “Tidak.” Lucas menjawab tegas, “Annie mungkin bisa pulang, tapi aku tidak mau. Aku tidak akan meninggalkan ibu.” “Aku juga tidak ingin pergi.” Annie menyahut dan mengangkat kepalanya dari bahu Lucas. “Ibu kalian akan baik-baik saja, dan dia pasti tidak ingin kalian terlihat lelah saat dia bangun. Jadi sekarang, berdirilah dan pulang.” Annie dan Lucas tidak menjawab, mereka hanya menatap Tom lalu mengatakan keinginan ayah mereka untuk segera pulang, sementara Tom sendiri, dia duduk menjatuhkan tubuhnya di kursi panjang rumah sakit, meringkuk dan tak bisa

  • Om Tom, Kekasih Gelapku    Chapter 8

    Apa yang terjadi sebenarnya, antara aku dan Om Tom? Kenapa dia … Kenapa dia menyentuhkan jari telunjuknya padaku? Kenapa tangannya menyentuh jemariku? Dan saat aku merasa semuanya sedang tidak masuk akal, kutarik kembali tangan ku lalu berdiri. “Aku mau ke toilet.” Semua mendongak memandangku yang sekarang berdiri lalu ke toilet perempuan. Aku bercermin, bertanya, “Ini tidak mungkin. Aku menciumnya lalu dia menciumku, sekarang apa perasaan ku terbalas?” Pertanyaan itu terus menggema dalam kepala ku, ku tarik nafasku dalam-dalam dan menghembuskannya. “Tenang, Lisa.” Kurapikan rambutku lalu keluar dari kamar kecil. Tubuh ku terhentak saat berada di luar dan menemukan Lucas. “Lisa.” Aku tidak tahu bagaimana raut muka ku saat itu tapi aku tahu Lucas sedang berada dalam posisi yang begitu hancur. Dia berjalan lalu menjatuhkan pelukannya kepadaku. “Lu … Lucas kau, hmmm.” “Terima kasih sudah ada bersama kami.” Kuperbaiki kacamata ku yang molor lalu mencoba bersikap tenang, walau kep

  • Om Tom, Kekasih Gelapku    Chapter 7

    "Sangat malang, sungguh, kemarin Tom dan sekarang Amanda." Ayah menggelengkan kepalanya sembari menyantap makanan yang tersaji di atas meja. "Aku bahkan tidak bisa menikmati makanan ku sendiri. Kepalaku terus kepikiran dengan mereka." Ayah mendorong piringnya ke tengah meja dan bersandar di sandaran kursi. Aku diam saja, dan dia menoleh padaku, menatap ku lekat-lekat dan berkata, "Apa kau ada di sana? Saat Tom mendapatkan kabarnya?" "Hmm?" Ku tolehkan pandangan ku, dan mengangguk, "Iya, aku ada di ruangan Om Tom, kami sedang ...." Hampir aku mengeluarkan ucapan itu 'berciuman.' Sambil menyentuh bibir ku. Tapi syukurlah aku tidak mengatakan apa pun. "Pasti sangat mengejutkan untuk Tom." Dia berkali-kali menggeleng, menghela nafas panjang lalu menatap ku lagi dengan prihatin. "Apa aku punya kampus besok?" "Tidak." Aku menggeleng. "Baguslah kalau begitu, kita akan ke rumah sakit menjenguk Amanda." Dia mendorong kursinya dan rasanya aku tidak memiliki tenaga yang cukup kuat untuk

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status