Home / Romansa / One Night Stand / Bab 1: Malam yang Mengubah Segalanya

Share

One Night Stand
One Night Stand
Author: Miss.EA

Bab 1: Malam yang Mengubah Segalanya

Author: Miss.EA
last update Last Updated: 2025-01-08 18:22:36

“Mary, tolong antarkan pesanan ke kamar VVIP nomor 105!”

Mary yang baru saja menyodorkan gelas minuman kepada pelanggan merespon perintah managernya dengan anggukan. 

Kondisi club yang malam ini sangat ramai membuat semua orang saling mem-backup pekerjaan, termasuk Mary yang malam ini sudah beberapa kali mem-backup pekerjaan pelayan.

Oleh karena itu, setelah menyiapkan dua botol tequila, Mary segera mengantarnya ke kamar nomor 105. Namun, setelah beberapa kali diketuk, Mary sama sekali tak mendengar adanya sahutan dari dalam.

Khawatir terjadi sesuatu, Mary akhirnya membuka pintu kamar menggunakan kunci ganda dan masuk untuk memeriksa.

Saat Mary melangkah lebih jauh, keningnya tampak berkerut. Matanya menyorot ke arah ranjang yang masih dalam keadaan rapi sebelum kemudian beralih ke sofa. 

Ternyata, penghuni kamar itu duduk di sana dengan kepala terkulai ke belakang. Tubuh pria itu bersandar pada sofa dengan kemeja yang sudah sepenuhnya terbuka. Memperlihatkan otot-otot pria itu yang terbentuk sempurna.

“Halo, Tuan. Saya mengantar pesanan Anda.”

Tak adanya respon dari pria itu membuat Mary semakin khawatir. 

Oleh karena itu, dengan cepat dia meletakkan dua botol tequila yang dibawanya di atas meja dan berjalan semakin mendekat. 

Dia berniat untuk mengecek nadi pria itu dan melakukan pertolongan pertama apabila diperlukan. 

Namun, tepat saat Mary berada di depan pria itu, tiba-tiba saja pria itu menegakkan kepalanya dan berkata dengan suara yang dalam dan serak. 

“Jihan?” 

Mary terlonjak kaget dan hampir kehilangan keseimbangannya karena berjalan mundur secara tiba-tiba. 

“Victor?!” Mary menutup mulutnya dengan satu tangan.

Ia terkejut karena ternyata pelanggan yang ia layani hari ini adalah Victor Mason, penerus keluarga mafia yang bersikap seperti stalker kepada sahabatnya, Jihan.

Keberadaan Victor membuat Mary berubah pikiran–tak mau lagi membantu. Oleh karena itu, dia buru-buru berbalik dan hendak pergi. 

Namun, sebelum Mary sempat pergi menjauh, tangan besar Victor telah lebih dulu menarik lengan Mary dan membuat gadis itu jatuh ke pangkuannya.

“Victor! Lepaskan aku!” pekik Mary, meronta-ronta berharap bisa bebas.

Namun, belitan tangan Victor di pinggang Mary semakin erat. Bahkan, wajah pria itu mendekat ke leher Mary dan mengecupnya pelan. “Kamu sangat cantik malam ini, Jihan..” 

Mary tertegun, tidak percaya dengan apa yang ia dengar. 

Sebab, ternyata hingga Jihan menikah pun Victor masih tidak menurunkan obsesinya pada sahabatnya itu!

Mendengar itu, Mary semakin muak dan berusaha lebih keras untuk melepaskan diri. “Lepaskan aku, Victor! Jangan sentuh aku!” 

Mary semakin panik kala usahanya mulai terasa sia-sia, karena Victor mengunci pergerakannya dengan menyatukan kedua tangannya ke atas kepala.

Tak hanya itu, leher Mary yang terekspos juga menjadi ladang mulus bagi Victor untuk mulai mencumbunya.

“Victor! Tolong!” Mary mulai merintih putus asa. “Ahh! Aku bukan Jihan!”

Suara rintihan Mary membuat Victor semakin bersemangat. 

Pengaruh alkohol membuat pria itu sama sekali tak mengambil pusing perkataan Mary tentang identitasnya, dan terus berpikir bahwa wanita yang menggeliat di bawahnya adalah Jihan.

Oleh karena itu, sedetik kemudian, Victor bangkit dari sofa dan melemparkan Mary ke atas kasur.

Mary yang terkejut segera berusaha untuk turun dari ranjang, tetapi gerakan Victor lebih cepat. Setelah melepas kemejanya, Victor menarik salah satu kaki Mary dengan kasar dan menahannya dengan lutut.

“Victor, jangan! Aku moho…AH!!” Mary memekik sambil berusaha menahan tubuh pria itu.

“Sadar, Victor! Ini aku, Mary. Aku bukan Jihan!” lanjutnya lagi dengan suara yang bergetar. Mary masih berharap Victor bisa mendengarnya dan kembali menatap Mary dengan tajam seperti dulu.

Namun, sayangnya Victor sama sekali tidak mendengar karena kabu gairah memenuhi mata pria itu. Dengan cepat ia mulai melucuti pakaian Mary dan membuat gadis itu terbaring dalam keadaan polos tanpa sehelai benang.

“Aaaahh!!” teriakan kesakitan Mary terdengar memilukan, tetapi Victor tidak peduli.

Pria itu mendorong pinggulnya hingga berhasil menerobos inti tubuh Mary, merobek selaput dara milik wanita itu.

Victor yang menyadari betapa nikmatnya penyatuan yang dia rasakan ini mengerang pelan di telinga Mary. “Tubuhmu nikmat sekali.” 

Mary terisak antara menahan rasa sakit yang mendera tubuhnya dan menahan rasa pilu. Kini semua telah hancur. 

Satu-satunya mahkota berharga yang ia miliki telah direnggut dengan cara menjijikan oleh pria yang tak punya hubungan apapun dengannya. 

Di sisi lain, Mary memikirkan kelangsungan hubungannya dengan Nathan. Mereka sudah menjalin hubungan bertahun-tahun dan Mary pun sudah mengenal baik keluarga Nathan.

Bagaimana kalau pria itu tahu apa yang sudah terjadi padanya malam ini?

Di sela kekhawatiran itu, Victor mendesah berulang kali sambil terus menghujam inti tubuh Mary, tak peduli pada Mary yang kini hanya bisa terisak. 

Setelah Victor mendapat pelepasan, pria itu jatuh tertidur di sebelah Mary setelah mengambil selimut untuk menutupi tubuh mereka berdua.

Di sebelahnya, Mary merasa tubuhnya remuk, tapi rasa sakit di hatinya lebih besar. Samar-samar, sebelum rasa lelah juga merenggut kesadaran Mary, dia bergumam dengan pedih.

“Maafkan aku, Nathan..”

Continue to read this book for free
Scan code to download App
Comments (9)
goodnovel comment avatar
Yessy Susanti
Jhattt bgt lu Vic
goodnovel comment avatar
Dilla dilawan
viktoooor... jahat banget kamu. emang dasar babi ...
goodnovel comment avatar
Nelangsa
Victor jahat banget km.
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • One Night Stand   Bab 223

    *** Hari itu penuh dengan aktivitas seru. Mereka menjelajahi jalur hiking pendek yang mudah untuk anak-anak, melewati hutan mangrove yang teduh. Zack bersama Calvin dan Valentin tampak kagum melihat kepiting kecil di sela-sela akar pohon, sementara Katty dan Cassandra sibuk mengumpulkan daun-daun u

  • One Night Stand   Bab 222

    *** Setibanya di lokasi camping, keluarga Victor dan Mary langsung terpukau oleh keindahan alam yang terbentang di hadapan mereka. Taman itu memiliki pemandangan yang memanjakan mata: pepohonan mangrove yang rimbun, udara segar dengan aroma laut yang khas, dan suara burung-burung yang berkicau merd

  • One Night Stand   Bab 221

    *** "Katty sudah dibantu oleh Daddy, Mom," jawab Zack sambil menunjuk ke arah luar rumah. Mary hanya mengangguk pelan, merasa lega mendengar semua sudah terkendali. Sementara itu, di halaman depan, Katty yang berusia tiga tahun tampak bersemangat membantu Victor memuat barang-barang ke dalam mobil

  • One Night Stand   Bab 220

    *** Empat Tahun Kemudian… Tak terasa waktu berlalu begitu cepat. Sudah lima tahun usia pernikahan Mary dan Victor. Kehidupan mereka dipenuhi kebahagiaan, berkat cinta yang terus tumbuh dan keluarga kecil yang mereka bina bersama. Dari pernikahan mereka, Tuhan menganugerahi dua buah hati yang menj

  • One Night Stand   Bab 219

    *** Victor kemudian menegakkan tubuh, berdiri menjulang di hadapan Mary yang tengah terengah-engah. Kedua tangannya bergerak menurunkan celana serta boxer, kemudian berlanjut dengan kaos hitam yang melapisi tubuh atletisnya. Hingga kini, Victor berdiri dengan tubuh polos tanpa sehelai benang yang m

  • One Night Stand   Bab 218

    *** "Victor!" pekik Mary terkejut, tubuhnya memantul ringan saat ditempatkan di permukaan kayu yang dingin. Refleks, tangannya mencengkeram bahu kokoh suaminya, mencari keseimbangan. Victor menatapnya lekat, wajahnya begitu dekat hingga Mary bisa merasakan hangat napasnya. Ada intensitas di matany

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status