Share

20. MISTERIUS

Sudut bibirku melengkung ketika melihat Mino yang berjalan tak jauh di depanku. Aku mempercepat langkah kaki menghampirinya. Sepertinya Mino tidak menyadari kedatanganku karena aku berusaha tidak menimbulkan suara. Aku berencana untuk mengusilinya. Ini kesempatan bagus.

            Jarakku dengannya semakin tipis. Kini aku berada tepat di belakangnya, sebelah tanganku dengan cepat terangkat dan melingkarkannya di leher Mino lalu sedikit menariknya ke belakang. sedangkan tanganku satunya mengunci kepala Mino yang terjepit di antara kedua tanganku.

            “Kena kau,” kataku sambil menunjukkan senyum kemenangan yang tak terlihat olehnya.

            Sontak Mino langsung terbatuk karena merasa tercekik akibat ulahku.

“Rasakan! Tidak akan kulepaskan.”

Tangannya b

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status