Share

46. Pertemuan Rahasia

Sepulang sekolah aku tidak langsung pulang. Aku masih harus membersihkan auditorium karena seharian sudah digunakan berolahraga dalam ruangan. Aku meyakinkan diriku untuk tak boleh mengeluh. Selama beberapa hari ini terlalu banyak mengeluh. Mungkin karena itu otakku seperti menolak untuk bekerja sana.

Satu per satu murid mulai berjalan menuju gerbang utama di depan. Bersiap untuk pulang. Di depan sana aku bisa melihat belasan mobil sudah berjejer menjemput putra putri terbaik mereka. Tapi apa mereka tahu apa yang terjadi di sekolah ini? Kebanyakan para murid di sini tutup mata dan juga telinga jika melihat kasus-kasus bullian yang terjadi. Nilai dan reputasi jauh lebih penting bagi mereka. Hanya aku yang sibuk kesana-kemari sampai lupa cara untuk berbuat baik pada diri sendiri.

Dulu aku memang pernah memimpikan ketika pulang sekolah dijemput oleh ayah, lalu dia menciumi keningku ketika aku menyalami tangannya. Menanyakan bagaimana hariku di sekolah, apa yang ku
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status