Share

50. Atap Gedung

Rey mendaratkan tangannya tepat di pipi kanan Hana. Dia menampar telak Hana. Gadis itu terhenyak ke belakang hingga melangkah mundur. “Berapa kali kubilang jangan menulis hal-hal tak berguna di buku diari bodohmu itu, huh?” Rey berseru geram. Amarahnya sudah mencapai ubun-ubun. “Gara-gara kau.” Kali ini Rey mendorong kepala Hana berulang kali. Sedangkan gadis itu tak melawan dan menerimanya begitu saja. Mulutnya seperti terkunci.

“Gara-gara kau, dia tahu semuanya tentang kita. Bukankah kau bilang tak ingin bersamaku lagi. Oke. Aku sudah turuti semua kemauanmu, tapi seharusnya kau juga melakukan hal yang sama padaku. Baru adil namanya. Jika begini apa yang harus kulakukan? Apa perlu kuumumkan siapa kau sebenarnya?” Rey memukul angin kosong. Tangannya kembali terangkat yang membuat Hana semakin menunduk ketakutan. Hanya masalah waktu hingga tangan Rey kembali menampar pipinya. Tapi perkiraan Hana salah. Rey justru menurunkan tangannya dengan pelan dan membelai pipi Hana yang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status