Share

Bab 13 A

PAPA MUDA 13 A

Oleh: Kenong Auliya Zhafira

Pernah menjadi satu-satunya dalam kehidupan seseorang biasanya akan memiliki tempat tersendiri. Baik itu tempat di dasar hati dan terkunci atau tergeletak bagaikan sampah di sudut kenangan. Semua itu tergantung bagaimana orang itu memberi kesan sebelum pergi.

Arista sadar betul kepergian dirinya dulu menancapkan pisau belati tepat di jantung hati seorang Alsaki Mahendra. Tanpa malu sekarang ingin melihat sisi kehidupannya lagi dengan alasan sepi berbalut rindu. Akan tetapi, rasa cemburu itu masih saja membakar dada melihat pria yang dulu pernah menyanjungnya seindah rembulan kini mampu berbagi tawa dengan wanita lain.

"Hahaha ... harusnya kamu sadar diri, Ta! Kamu berarti di hatinya itu dulu! Bukan sekarang! Apa kamu lupa telah memutuskan pergi demi mimpimu? Sadar! Kamu tidak pantas lagi mengharap pria itu menoleh setelah hatinya terluka parah," ujarnya pada diri sendiri. Dada yang tiba-tiba nyeri menahan segalanya terasa sesak dan sakit.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status