Share

Bab 10

Penulis: Yuexi
last update Terakhir Diperbarui: 2024-04-16 11:15:15

"Cepat cari pedang itu!!"

Girgal dengan pelan menenggelamkan pedang yang dipegang, lalu menginjaknya agar tidak tampak. Kelima pria itu mencari di sekeliling, Girgal melirik sekilas tempat Boby tertidur. Aku hanya harus mengelabui mereka tanpa harus bertarung, pikir Girgal.

"Pedangnya tidak ada tuan,"

"Apa kalian yakin? Pasti dia menyembunyikannya di bawah batu atau pohon,"

"Huh, kalian sangat tidak sopan. Menyergap seorang pria yang telanjang dengan tiba-tiba,"

"Kami tidak pernah tertarik dengan omong kosongmu bajingan!!"

"Aku merasa kasihan jika anak-anak kalian tahu nanti, melihat orang lain mandi dengan sengaja,"

Tampak pria dengan panggilan tuan itu mundur, dia pasti sangat mementingkan harga dirinya. Setelah beradu kalimat, ke lima pria itu malah pergi dengan membawa seluruh pakaian Girgal.

"Arghh, sial ini semakin dingin,"

"Hahahahaha, pakailah ini kawan,"

"Jack, apa yang kau lakukan disini?"

"Seseorang memberikan tugas, untuk menjagamu dari siapapun,"

"Apa Anna yang memintamu?
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • PEDANG PUSAKA TERHEBAT   Bab 12

    Kertas yang Girgal pegang terjatuh, dirinya segera berlari menuju bangunan besar tempat Anna di hukum. Namun, langkahnya terhenti saat melihat Pangeran pertama dan beberapa pengawal berdiri di depan pintu."Aku terlalu terburu-buru,""Meskipun kondisi Anna semakin memburuk, ayahnya pasti akan melindunginya,""Ayah katamu? Ayah mana yang mau melihat putrinya terbring lemah dengan racun mematikan di tubuhnya,"Jack membuang muka, dia tak ingin memperpanjang perdebatan mereka demi Anna. "Pelatih Robert akan membawamu pergi, sementara aku yang akan menjaga Anna,""Aku belum memutuskan untuk ikut siapapun-,""Girgal! Ini satu-satunya cara untukmu membalas dendam, jadi fokuslah pada jalanmu. Saat kau menjadi kuat, Anna juga pasti bisa kau selamatkan,"Girgal menatap Jack penuh kekesalan, lalu pergi meninggalkannya. Seminggu berlalu, Anna masih menjalani hukuman penyucian jiwa. Penangkal racun yang Girgal temukan juga bereaksi sama sekali, hingga tubuh Anna mulai pucat keseluruhan. "Aku a

  • PEDANG PUSAKA TERHEBAT   Bab 11

    Pangeran pertama berjalan ke arah Girgal, dengan beberapa prajurit di belakangnya. Mata keemasan dan wajah terpahat begitu indah, membuat Girgal menghela nafas kasar."Haruskah aku memberi hormat padamu,"Girgal menatap pria itu dingin, mereka adalah saudara tak seibu. Wajah yang persis sama dengan raja, hingga Girgal sangat ingin merobek wajah itu."Beri hormat pada yang mulia!! Lancang sekali kau!!""Aku bukanlah warganya, aku seorang pengembara yang ingin membalas dendam pada seseorang di wilayah ini,""Pengembara? Balas dendam? Siapa yang kau maksud?" pangeran tampak bingung."Yang mulia, paduka raja sudah tiba di pintu gerbang akademi,"Girgal tersentak, apakah dia sanggup menahan diri saat bertemu langsung dengan raja yang merupakan pembunuh ibunya. Pangeran pertama melenggang pergi, dengan cepat Girgal masuk menyelinap ke gedung besar akademi."Nona, nonaku... Kami akan membawa makanan untukmu. Bangunlah nona, Aku tidak bisa hidup tenang lagi jika anda tiada,""Tiada? Apakah An

  • PEDANG PUSAKA TERHEBAT   Bab 10

    "Cepat cari pedang itu!!"Girgal dengan pelan menenggelamkan pedang yang dipegang, lalu menginjaknya agar tidak tampak. Kelima pria itu mencari di sekeliling, Girgal melirik sekilas tempat Boby tertidur. Aku hanya harus mengelabui mereka tanpa harus bertarung, pikir Girgal."Pedangnya tidak ada tuan,""Apa kalian yakin? Pasti dia menyembunyikannya di bawah batu atau pohon,""Huh, kalian sangat tidak sopan. Menyergap seorang pria yang telanjang dengan tiba-tiba,""Kami tidak pernah tertarik dengan omong kosongmu bajingan!!""Aku merasa kasihan jika anak-anak kalian tahu nanti, melihat orang lain mandi dengan sengaja,"Tampak pria dengan panggilan tuan itu mundur, dia pasti sangat mementingkan harga dirinya. Setelah beradu kalimat, ke lima pria itu malah pergi dengan membawa seluruh pakaian Girgal."Arghh, sial ini semakin dingin,""Hahahahaha, pakailah ini kawan,""Jack, apa yang kau lakukan disini?""Seseorang memberikan tugas, untuk menjagamu dari siapapun,""Apa Anna yang memintamu?

  • PEDANG PUSAKA TERHEBAT   Bab 9

    Girgal melewati air terjun, mendaki bukit bulgu bersama Boby. Saat berada di sebuah persimpangan jalan, gubuk kecil dengan lentera yang menyala membuat Girgal penasaran. Boby memegang erat tangan Girgal, sepertinya ada seseorang yang sedang singgah juga disana."Permisi, apa ada orang di dalam,"Suara beberapa pria dan wanita di dalam gubuk seketika senyap, mereka terlihat mulai mundur perlahan dari bayangan mereka yang ada di jendela. Pintu terbuka, menampakkan sosok Jack yang tersenyum ke arah Girgal."Apa?!" Girgal menoleh ke dalam melihat Anna, Leo dan Jessy, serta seorang wanita lainnya."Hai Girgal, seperti dugaanku kita pasti bertemu di tempat yang sama lagi,"Tatapan mata Anna dan wanita itu tampak sinis, Girgal membuang muka karena sudah sewajarnya Anna melakukan hal itu padanya."Masuklah, kalian pasti butuh tempat untuk beristirahat,""Tapi..." Girgal sangat ingin pergi dari gubuk itu, tapi Boby yang sudah kelelahan membuatnya menerima ajakan Jack.Girgal dan Boby masuk ke

  • PEDANG PUSAKA TERHEBAT   Bab 8

    Pagi buta, Girgal menggendong Bobby menjauh dari rumah besar itu. Tidak ada orang yang terjaga, mereka terlelap begitu nyenyak. Saat melewati bangunan kota, Girgal merasa seseorang sedang mengawasi mereka.Di depan hanyalah ada hutan besar, jika Girgal kembali maka mungkin saja dirinya akan dalam berbahaya. Terpaksa dia memilih jalan menuju hutan, seseorang yang mengikutinya pun menghilang begitu saja."Di depan tampak begitu gelap dan lembab, huh Boby juga sangat berat,"Girgal memperbaiki gendongannya, lalu menerangi jalan dengan sebilah kayu yang diberi percikan api dan minyak. Tidak ada binatang yang melintas, hanya ada suara serangga yang terus menyerang indera mereka."Nak, kau disini?""Siapa disana? Tunjukkan dirimu,""Ini paman, aku menunggu berbulan-bulan lamanya kau tahu. Sampai persediaan makan pun aku tak punya lagi,""Paman, bukankah kita akan bertemu di seberang hutan ini? Kenapa kau menungguku disini?""Berhenti bertanya dan berikan aku makanan. Tapi, ayo kita pergi da

  • PEDANG PUSAKA TERHEBAT   Bab 7

    Girgal menatap pedang yang bersandar di lemari, lalu menatap ke sekelilingnya tidak ada satupun orang di kamar. Suara berdengung itu membuat Girgal sadar, bahwa pedang itu terlihat aneh sejak kemarin."Kontrak darah itu sepertinya berjalan lancar, tapi mengapa aku merasa aneh setiap mendengar suara yang dikeluarkan pedang itu,"Girgal bangkit dari duduknya, dia memasang sarung pedang baru agar tidak ada orang yang mengetahui keberadaan pedang itu. Boby pun muncul di balik pintu, sembari membawa secangkir teh hangat untuk Girgal."Paman, seseorang mencarimu di bawah. Mereka tampak mengenalmu dengan baik paman,""Mencariku? Baiklah, aku akan segera turun. Kau berkemaslah, kita akan pergi setelah ini,"Boby mengangguk paham, Girgal segera keluar dari kamar dan menuju lantai bawah. Langkah Girgal sedikit melambat, ketika melihat Jack, Anna dan para siswanya berdiri di dekat meja makan. Dengan langkah berat, Girgal terpaksa bertemu dengan mereka lagi."Lihat, dia adalah paman yang melawan

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status