Share

Bab 11

Pangeran pertama berjalan ke arah Girgal, dengan beberapa prajurit di belakangnya. Mata keemasan dan wajah terpahat begitu indah, membuat Girgal menghela nafas kasar.

"Haruskah aku memberi hormat padamu,"

Girgal menatap pria itu dingin, mereka adalah saudara tak seibu. Wajah yang persis sama dengan raja, hingga Girgal sangat ingin merobek wajah itu.

"Beri hormat pada yang mulia!! Lancang sekali kau!!"

"Aku bukanlah warganya, aku seorang pengembara yang ingin membalas dendam pada seseorang di wilayah ini,"

"Pengembara? Balas dendam? Siapa yang kau maksud?" pangeran tampak bingung.

"Yang mulia, paduka raja sudah tiba di pintu gerbang akademi,"

Girgal tersentak, apakah dia sanggup menahan diri saat bertemu langsung dengan raja yang merupakan pembunuh ibunya. Pangeran pertama melenggang pergi, dengan cepat Girgal masuk menyelinap ke gedung besar akademi.

"Nona, nonaku... Kami akan membawa makanan untukmu. Bangunlah nona, Aku tidak bisa hidup tenang lagi jika anda tiada,"

"Tiada? Apakah An
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status