Share

PACARAN

34

Aku mengangguk ke arah Faris sebelum melangkah ke ruangan Tuan Sultan. Inilah yang aku takutkan. Bos memergoki kami.

Kuharap tadi Faris langsung kembali ke ruangannya. Apalah daya sekarang Tuan Sultan sudah melihat kami.

Aku mengetuk pintu yang tidak sepenuhnya tertutup. Kemudian masuk sambil menunduk, saat kudapati wajah Tuan Sultan merengut merah. Lebih menakutkan dari sebelum-sebelumnya.

“Waktu istirahatmu aku potong menjadi lima belas menit saja!”

“Apa?” Aku berseru lebih dari kaget. Begitu masuk langsung disambut ucapannya yang membuat shock.

Apa maksudnya hanya lima belas menit?

“Tidak jelas?” Dia menatapku tajam. “Waktu istirahat siangmu hanya lima belas menit saja. Itu cukup untuk makan siang. Selebihnya untuk salat, kau boleh melaksanakan pada saat jam kerja.”

Aku menatap nanar lelaki yang duduk di kursi roda dan memberikan perintah tak terbantah itu.

Bagaimana bisa dia memotong waktu istirahatku yang seharusnya satu jam, menjadi lima belas menit saja? Itu penindasan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (8)
goodnovel comment avatar
Bekti Agus
tinggal ngomong aja biar jelas klu tuan sultan suka
goodnovel comment avatar
Jamilah Toyo
sok jaim....
goodnovel comment avatar
Tita Wiana
tuan sultan mungkin naksir sekretarisnya jd marah seru juga ceritanya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status