Share

092

"Untuk apa Mama bekerjasama dengan Wisang? Batari dan anaknya hampir celaka saat itu."

Pagi ini Xabier memutuskan mengunjungi rumah mamanya, setelah tarik ulur keputusan. Andalaska dan Xinda tengah asyik menikmati sarapan sewaktu pertanyaan itu dilontarkan oleh Xabier.

"Astaga, kamu datang, Nak. Mari duduk makan sama mama dan adikmu." Andalaska berdiri lalu menarik satu kursi yang paling dekat dengan dirinya.

"Maaf, Ma. Aku datang kemari bukan untuk makan."

Gerak Andalaska terhenti di udara begitu mendengar penolakan ketus putra pertamanya. Xinda hanya diam menilai situasi yang sepertinya sedang tidak baik-baik saja.

Andalaska kembali duduk ke bangkunya, ia mencicipi potongan roti kesukaannya. Sementara itu, Xabier tetap setia berdiri dan menunggu jawaban dari mamanya.

"Kakak, duduk dulu kalaupun tidak mau makan." Akhirnya Xinda angkat bicara di sela ketegangan pagi yang sedikit mendung di luar.

Xabier bersedia mengikuti arahan adiknya, ia memilih bangku yang paling jauh dari Andalas
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Nim Ranah
salah mu nyonya, kejahatan yang kau lakukan akan berimbas pada mu juga
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status