Home / Fantasi / PEMBALASAN DENDAM SANG DEWA DARI JURANG NAGA HITAM / šŸ’°Bab 2: Teknik Rahasia Dewa Naga

Share

šŸ’°Bab 2: Teknik Rahasia Dewa Naga

Author: Bang JM
last update Last Updated: 2025-06-05 13:40:47

Langit di atas Jurang Naga Hitam selalu tertutup awan kelam. Tapi di dasar jurang itu, satu sosok pemuda mulai bangkit dengan tatapan tak lagi takut. Tubuhnya masih berlumuran luka, tapi langkahnya mantap, matanya menyala dengan cahaya ungu yang menusuk.

Li Yuan baru saja membantai tiga makhluk tingkat rendah dengan tangan kosong.

Itu bukan keberuntungan.

Itu kekuatan baru yang membakar dari dalam tubuhnya—kutukan, atau mungkin anugerah dari Dewa Naga Hitam.

ā€œPewarisku … Sekarang waktunya kau belajar teknik pertama.ā€

Suara itu menggema lagi di pikirannya, menggelegar seperti guntur. Li Yuan berhenti berjalan. Simbol naga hitam di telapak tangannya mulai berdenyut, seolah jantung kedua.

ā€œTutup matamu. Rasakan pergerakan aliran darahmu. Biarkan roh naga membimbingmu.ā€

Li Yuan memejamkan mata. Suhu udara menurun drastis, seolah semua hawa panas terserap ke dalam tubuhnya. Di balik kelopak matanya, ia melihat aliran energi—merah, liar, dan bercampur hitam. Aura yang tak dikenalnya.

ā€œKau memiliki inti kutukan. Itu adalah akar kekuatanmu. Tapi untuk mengendalikannya, kau butuh Teknik Nafas Naga Hitam.ā€

Li Yuan mengangguk perlahan, masih dalam posisi duduk. Ia merasakan aliran energi itu mengalir melalui titik-titik akupunturnya, lalu berputar-putar di sekitar Dantian.

ā€œTarik napas. Bayangkan dirimu adalah naga. Lalu biarkan kutukan mengalir ke seluruh meridianmu, membakar jalan baru.ā€

Li Yuan mengikuti.

Huuuuhhh—

Saat udara masuk lewat hidungnya, panas langsung menyebar ke dada. Urat-urat biru keunguan muncul di bawah kulit. Tubuhnya menggigil hebat.

ā€œAaaarrghhh!!ā€

Jeritan itu menggema di gua. Darah keluar dari sudut bibirnya. Tapi ia tak berhenti. Tubuhnya melengkung, tetapi matanya tetap tertutup rapat.

ā€œSekali kau mundur, kau mati.ā€

Suara itu tak menghibur. Tak memberi pilihan. Tapi justru karena itu, Li Yuan menggertakkan gigi dan menahan rasa sakitnya.

Setelah beberapa menit yang terasa seperti jam, suara itu kembali.

ā€œBagus. Kau berhasil membuka satu jalur meridian kutukan. Kau pantas menerima teknik pertama.ā€

Tiba-tiba, simbol naga di tangannya membara. Cahaya hitam melesat dari sana, membentuk bayangan gulungan kitab di udara.

Kitab Teknik Nafas Naga Hitam - Tingkat Awal

Isi kitab itu langsung menyerap ke dalam kepala Li Yuan. Ia melihat bayangan seorang pria berjubah hitam—Dewa Naga Hitam—melayang di langit, mengisap seluruh energi kehidupan di sekitarnya, lalu mengembuskannya kembali dalam bentuk serangan mematikan.

ā€œTeknik ini punya tiga tahap. Kau baru di awal. Tapi itu sudah cukup untuk membunuh makhluk tingkat menengah.ā€

Li Yuan perlahan bangkit. Luka-lukanya hampir sembuh sepenuhnya, dan nafasnya stabil.

ā€œSekarang … uji kekuatanmu.ā€

Suara raungan terdengar dari balik batu besar. Seekor makhluk bermata satu dengan tubuh setinggi dua meter muncul dari kegelapan. Kulitnya hitam keras seperti baja, dan punggungnya dipenuhi duri.

Ogre Bayangan. Tingkat Menengah.

Li Yuan menajamkan mata. ā€œPas untuk percobaan.ā€

Makhluk itu menyerang tanpa aba-aba. Tinju raksasa menghantam ke depan.

Boom!

Li Yuan menghindar dengan kecepatan mencengangkan. Sebelumnya, ia tak akan mampu bergerak secepat ini.

ā€œTEKNIK NAFAS NAGA HITAM, LANGKAH PERTAMA—PELEBURAN DARAH!ā€

Srakkk!

Aura hitam keluar dari tubuhnya, menyelimuti tangan kanannya. Ia melompat, meninju langsung ke perut si makhluk.

Duuuuughh!!

Makhluk itu terhempas lima langkah ke belakang. Tapi belum tumbang. Dagingnya tebal dan keras.

ā€œBagus. Tapi jangan beri waktu.ā€

Li Yuan kembali menyerang, kali ini dengan teknik yang lebih murni. Setiap gerakan mengandung energi kutukan yang membakar. Pukulan keduanya menghancurkan lutut makhluk itu. Tendangan berikutnya menghajar wajahnya hingga patah.

Makhluk itu mengerang keras, tapi Li Yuan tak berhenti.

ā€œTEKNIK NAFAS NAGA HITAM, LANGKAH KEDUA—PENGHANCUR ROH!ā€

Aura hitam di sekeliling tubuhnya mendadak mengeras, membentuk semacam pelindung sekaligus pisau tak kasat mata.

Sreeekkk!!

Saat ia menyentuh dada si ogre, roh di dalam tubuh makhluk itu langsung koyak. Matanya melotot sejenak… lalu mati, ambruk dengan suara berat.

Bruaaakkk!

Li Yuan berdiri di atas bangkai itu. Napasnya memburu, tapi kali ini bukan karena takut—melainkan karena candu kekuatan. Ia baru saja membunuh makhluk tingkat menengah hanya dengan teknik dasar.

Dan tubuhnya terus menguat.

ā€œIni … luar biasa.ā€

Tapi suara dalam kepalanya mengingatkan dengan nada dingin.

ā€œJangan puas. Kau baru membuka satu titik kutukan dari dua belas yang harus dibuka. Jalanmu masih panjang, Pewarisku.ā€

Li Yuan mengepalkan tangan.

ā€œKalau dua belas titik itu bisa membawaku menaklukkan dunia, maka akan kubuka semuanya. Bahkan jika aku harus membunuh seratus makhluk setiap hari.ā€

Tiba-tiba, suara angin berdesing dari kejauhan. Aura dari luar jurang mulai masuk ke dasar. Ada seseorang di atas yang menurunkan tali roh.

Li Yuan menoleh cepat dan bersembunyi di balik batu besar. Ia melihat sekelompok murid Sekte Bambu Langit tengah turun perlahan dengan bantuan artefak terbang. Mereka membawa tombak roh dan jubah pelindung.

ā€œCari mayat si sampah itu. Kalau dia belum mati, habisi sekarang.ā€

Itu suara Wang Fei.

Wajah yang paling ingin dihancurkan Li Yuan.

Li Yuan mengepalkan tinju, darahnya mendidih. Tapi ia tahu belum waktunya. Mereka masih terlalu banyak, dan ia baru membuka satu titik. Tapi ia tak takut.

Ia tersenyum pelan.

ā€œDatanglah ... Aku akan menunggumu di neraka ini. Dan saat kau menuruni jurang ini dengan sombong ... aku akan membuatmu pulang tanpa kepala.ā€

Li Yuan perlahan mundur ke dalam bayangan gua, meninggalkan bangkai ogre dan jejak pertarungan.

Wang Fei dan para murid mendekat, tak sadar bahwa si ā€œsampahā€ yang mereka cari sedang tumbuh menjadi sesuatu yang jauh lebih berbahaya dari naga.

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • PEMBALASAN DENDAM SANG DEWA DARI JURANG NAGA HITAM Ā Ā Ā Guru yang Kembali Dari Kematianā€

    ā€œ Cahaya emas membelah dimensi gelap seperti meteorit. Tidak ada angin, tidak ada suara, tapi seluruh ranah naga ketujuh bergetar. Bahkan Maharaja Kegelapan itu menghentikan gerakannya, sisiknya yang bagaikan obsidian retak tipis oleh tekanan misterius. Li Yuan menatap ke atas, matanya membelalak. Cahaya itu membentuk siluet seseorang—seorang manusia, atau lebih tepatnya… Seorang dewa pedang. Master Xiaotian. Rambutnya yang panjang berkibar seperti api emas, tatapannya dingin, dan tubuhnya memancarkan aura kekuatan yang tidak pernah ditunjukkannya sebelumnya. Ia turun ke permukaan tanpa menyentuh tanah, langkahnya ringan, tapi setiap langkahnya merobek struktur dimensi. Li Yuan terbatuk darah. ā€œMaster… aku… aku pikir kau sudah mati.ā€ Xiaotian menoleh sedikit. Matanya yang tajam melembut, hanya untuk sepersekian detik. ā€œMana mungkin aku mati sebelum memukul kep

  • PEMBALASAN DENDAM SANG DEWA DARI JURANG NAGA HITAM Ā Ā Ā Dimensi Maharaja Kegelapanā€

    Dunia berputar. Tubuh Li Yuan seperti ditarik oleh pusaran raksasa, seluruh inderanya tercabik oleh gelombang energi asing. Cahaya hitam keemasan menyilaukan, panas, dan dingin sekaligus. Tidak ada ruang, tidak ada waktu—hanya kehampaan.Kemudian, BUAAANGGG!Kakinya menyentuh tanah.Atau… sesuatu yang menyerupai tanah.Li Yuan berdiri di sebuah dataran luas berwarna ungu gelap, seolah-olah seluruh dunia terbuat dari bayangan padat. Awan hitam keemasan berputar di langit, membentuk spiral besar yang seolah menatap balik.ā€œTempat apa ini…?ā€Suara berat dan dalam menggema dari segala arah.ā€œSelamat datang… di RANAH-ku.ā€Li Yuan menengadah.Sebuah raksasa raksasa turun secara perlahan. Sesuatu yang tidak bisa didefinisikan sebagai naga biasa. Tubuhnya berlapis sisik hitam pekat dengan garis emas yang menyala seperti lava. Tiga pasang tanduk melengkung, seolah memecah ruang. Matanya—dua mata berwar

  • PEMBALASAN DENDAM SANG DEWA DARI JURANG NAGA HITAM Ā Ā Ā Kutukan Para Leluhur Nagaā€

    ā€œAngin memutar liar, menyayat seperti ribuan bilah pedang. Di atas altar hitam yang retak akibat pertarungan sebelumnya, Li Yuan berdiri dengan napas memburu. Sisa energi iblis masih menari liar di tubuhnya, berusaha menguasai, namun ia paksa tetap terkendali.ā€œAsalkan aku masih sadar,ā€ gumamnya, ā€œkalian tidak akan bisa menarikku masuk ke kegelapan.ā€Di hadapannya, kabut ungu pekat naik dari celah bumi. Jin Mian—yang seharusnya sudah hancur dalam pertarungan sebelumnya—bangkit lagi, tubuhnya berubah. Sisik hitam berlapis logam menutupi separuh wajahnya. Tulang punggungnya memanjang, membentuk tonjolan seperti ekor naga terpotong.Ia bukan manusia lagi.Bukan juga naga sepenuhnya.Ia adalah sesuatu di antaranya—sesuatu yang tidak pernah boleh ada.ā€œLi Yuanā€¦ā€ suaranya terdengar terdistorsi, seperti dua suara berbicara bersamaan. ā€œTerima kasih. Berkatmu, segel itu… retak.ā€Retakan besar di langit kembali berderak—crack! cr

  • PEMBALASAN DENDAM SANG DEWA DARI JURANG NAGA HITAM Ā Ā Ā Raja Naga yang Kembali Dari Tanpa-Waktu

    Li Yuan nyaris tidak bisa berdiri ketika suara itu turun dari langit yang terbelah. Suara berat, dalam, seperti gema dari masa yang bahkan sejarah pun tidak berani mencatatnya.> ā€œLi Yuan… aku sudah lama menanti.ā€Ayuna memeluk bahu Li Yuan erat, tubuh pemuda itu masih dipenuhi retakan hitam-perak. Nafasnya berat—teguran keras dari kekuatan naga ketujuh yang terus menggerogoti keberadaannya.Wu Xian, Ruyin, Ling Qi, semuanya menatap ke langit dengan wajah tak percaya.Bahkan Rakta Nagendra—naga bijak yang telah hidup ribuan tahun—menundukkan kepala. Tubuhnya yang raksasa bergetar halus.Ayuna berbisik, ā€œSiapa… itu?ā€Li Yuan membuka mata perlahan. Dalam irisnya tergambar takut dan tak percaya.ā€œā€¦Ayahku.ā€Sosok itu menembus langit retak, turun perlahan. Langkahnya tidak menyentuh tanah—seolah tanah lah yang bergerak untuk mendekatinya.Tubuhnya manusia… namun bukan manusia.P

  • PEMBALASAN DENDAM SANG DEWA DARI JURANG NAGA HITAM Ā Ā Ā Sang Raja Darah yang Tak Mau Matiā€

    ā€œJin Mian mundur cepat. Napasnya tersengal. Wajahnya yang biasanya penuh keyakinan kini retak oleh ketakutan murni.Karena Li Yuan menghilang.Bukan bergerak cepat.Bukan teleportasi.Tapi benar-benar lenyap dari keberadaan sejenak—seolah dunia tidak berhak mengetahui ke mana dia pergi.SHAAA—!Li Yuan muncul tepat di depan Jin Mian. Mata perak-hitamnya memantulkan ketakutan musuhnya. Jin Mian nyaris tak sempat mengangkat tangan—BUAAANG!Satu pukulan dari Li Yuan menghancurkan lima lapis dinding darah yang melindungi Jin Mian, melemparkannya sejauh dua kilometer. Tubuh Jin Mian menghantam tebing dan meretakkannya seperti kaca.Wu Xian ternganga. ā€œItu… bukan teknik. Itu… penyimpangan ruang?ā€Ruyin menelan ludah, suaranya lirih. ā€œTidak… itu kemampuan naga ketujuh. Kendali penuh atas ā€˜keberadaan’. Li Yuan tidak bergerak… dia memilih untuk ā€˜ada’ di tempat lain.ā€Ayuna

  • PEMBALASAN DENDAM SANG DEWA DARI JURANG NAGA HITAM Ā Ā Ā ā€œDi Dalam Rahang Naga Ketujuhā€

    Dalam Sangkar Darah Kekal ciptaan Jin Mian, waktu tidak lagi berjalan seperti biasa. Udara mengental menjadi cairan merah pekat. Suara teredam. Cahaya layu. Semuanya terasa seperti berada di dalam jantung makhluk raksasa yang sedang sekarat.Di tengahnya, Li Yuan bertahan dalam bentuk naga ketujuh. Tubuhnya lebih mirip bayangan besar daripada manusia. Kulitnya retak seperti batu hitam tua yang menyala dari dalam. Dan tepat di belakangnya, sebuah kepala naga raksasa muncul—terbuat dari energi ungu pekat, dengan mata kosong yang mengintai mangsanya.Roh naga ketujuh.Makhluk tertua dari Jurang Naga Hitam.Makhluk yang bahkan para leluhur naga tidak berani bangkitkan.Jin Mian berdiri di seberang arena, wajahnya dipenuhi kegilaan dan kepuasan. ā€œHahaha… lihatlah! Bahkan kau yang mengaku penerus Jurang Naga Hitam pun tak bisa menahan kekuatan itu!ā€Wei Tong mencoba bangkit dari lantai darah yang membuat lututnya gemetar, tap

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status