Beranda / Fantasi / PEMBALASAN DENDAM SANG DEWA DARI JURANG NAGA HITAM / Bab 31: Perjanjian Langit yang Terkubur

Share

Bab 31: Perjanjian Langit yang Terkubur

Penulis: Bang JM
last update Terakhir Diperbarui: 2025-06-29 08:33:48

DUA SOSOK BERDIRI BERHADAPAN.

Langit retak seperti kaca dipukul dari dalam. Badai petir mengaduk cakrawala, menciptakan pusaran ilahi di angkasa. Di satu sisi berdiri Li Yuan, tubuhnya diliputi aura jurang dan darah naga yang mendidih, matanya menyala seperti bara dari kedalaman bumi. Di sisi lain, berdiri Kaisar Petir Abadi, di atas singgasana udara, jubahnya bersinar oleh petir abadi yang mengalir seperti sungai surgawi.

Feng Qiyan menahan napas, mundur dengan mata melebar. “Itu bukan pertarungan kekuatan biasa…” katanya pelan. “Itu... duel kehendak.”

Yue Lian tak bisa berkata apa-apa. Tubuhnya tegang, matanya tak lepas dari Li Yuan. Ia tahu, ini bukan soal kemenangan atau kekalahan. Ini pertaruhan jiwa, harga dari seluruh masa lalu.

Kaisar Petir turun perlahan. Setiap langkahnya menimbulkan riak pada ruang dan waktu. Suaranya terdengar dari segala arah, berat dan dalam.

“Aku mencium darah Long Tian dalam tubuhmu...” katanya, matanya menyipit. “Tapi siapa namamu sendiri, bocah?”

Li
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • PEMBALASAN DENDAM SANG DEWA DARI JURANG NAGA HITAM    Bab 50: Surat yang Tak Pernah Dibuka

    Bab 50: Surat yang Tak Pernah DibukaLi Yuan duduk di tepi tebing, menatap matahari pagi yang perlahan muncul dari balik pegunungan bersalju. Angin sejuk membelai wajahnya. Dunia baru ini... terasa asing dan damai sekaligus.Di belakangnya, Yue Lian mendekat sambil membawa gulungan tua, lusuh, tapi dijaga rapi dalam lapisan kain biru keperakan.“Aku menemukannya di antara barang-barang ayahmu... saat kau sedang bertarung di Kekosongan.”Li Yuan menoleh, menatap gulungan itu. Aura di sekelilingnya berbeda. Tak seperti warisan atau teknik. Lebih... personal.“Surat?”Yue Lian mengangguk. “Dari ayahmu. Tapi gulungan ini hanya bisa dibuka setelah kutukan naga dihancurkan.”Li Yuan menerima gulungan itu dengan hati-hati. Simbol naga merah darah terpampang di segelnya.Dengan satu napas dalam, ia membuka surat itu perlahan.---Tulisan tangan kasar, tapi kuat. Ada bekas darah yang mengering di u

  • PEMBALASAN DENDAM SANG DEWA DARI JURANG NAGA HITAM    Bab 49: Bayangan Dewa

    Bab 49: Bayangan DewaKegelapan mengelilingi Li Yuan.Di hadapannya, duduk sosok raksasa bersayap dengan tubuh yang nyaris identik dengannya. Wajahnya menyerupai Li Yuan, tapi mata merah darahnya memancarkan kegilaan.Ia terikat pada takhta hitam oleh rantai tak terlihat. Tapi meski terbelenggu, tekanan auranya membuat udara di sekitar membeku, seakan dunia sendiri takut padanya.Sosok itu berbicara, suaranya seperti gemuruh badai.“Aku adalah kau... bila kau memilih kekuatan tanpa batas, tapi membuang kemanusiaanmu.”Li Yuan menggenggam gagang pedangnya. “Kau… bagian dari sistem?”Bayangan itu tersenyum gelap. “Aku adalah hasil akhirnya. Aku adalah dewa naga sempurna. Tapi juga... budak kekosongan selamanya.”---Langkah Li Yuan bergema di kegelapan.“Aku tidak akan jadi seperti kau. Aku ingin dunia bebas, bukan tunduk pada sistem buatan.”Sosok itu

  • PEMBALASAN DENDAM SANG DEWA DARI JURANG NAGA HITAM    Bab 48: Gerbang ke Istana Kekosongan

    Bab 48: Gerbang ke Istana KekosonganLangit telah hening.Petir terakhir telah padam. Tubuh Kaisar Petir Abadi telah lenyap sepenuhnya, menyisakan aura hukum petir yang kini mengendap di dalam tubuh Li Yuan. Enam lambang bersinar di dadanya, membentuk lingkaran yang tak sempurna—masih menyisakan ruang kosong di tengah.Pilar keenam telah terbuka.Namun semua tak merayakan kemenangan.Sebaliknya, seisi dunia mulai bergetar pelan.Tanah meretak. Awan membeku. Langit seperti menahan napas.Yue Lian menatap ke atas. “Apa yang sedang terjadi…?”Sihuan Mo menghela napas berat. “Kita baru saja... membangunkan gerbang ke dunia di luar dunia.”Feng Qiyan bergumam lirih, “Istana Kekosongan... tempat dewa pertama tidur abadi.”---Li Yuan berdiri pelan. Kakinya masih gemetar, tapi tubuhnya tak roboh.“Apa itu benar? Ada dunia... di luar dunia?”Sihuan Mo mengangguk. “Ada ruang kosong... yang tidak bisa dijangkau siapa pun. Di sanalah inti dari sistem ini diciptakan. Enam pilar... adalah kunci, t

  • PEMBALASAN DENDAM SANG DEWA DARI JURANG NAGA HITAM    Bab 47: Kaisar Petir Abadi

    Bab 47: Kaisar Petir AbadiLangit runtuh.Petir menyambar tanpa henti, menciptakan celah besar di udara yang memperlihatkan ruang tanpa batas, penuh energi hancur-bangun. Di tengahnya, berdiri Kaisar Petir Abadi, tinggi seperti gunung, mata menyala bagai dua galaksi berputar.Li Yuan menatapnya dengan dada penuh cahaya lima lambang.Aura naga dan jurang berputar liar di sekeliling tubuhnya.> Ini bukan sekadar pertarungan.Ini adalah ujian akhir dari takdir.---Kaisar Petir Abadi melangkah, dan setiap jejaknya menggetarkan dimensi.“Li Yuan. Pewaris darah yang seharusnya tak pernah lahir. Lima pilar sudah kau buka… tapi kau belum layak menyentuh yang keenam.”Li Yuan menggenggam pedangnya. “Kau musuh ayahku. Pembantai klan naga langit.”Kaisar itu tersenyum tipis. “Aku adalah bagian dari sistem. Dan ayahmu... mencoba melawannya.” BOOOOMMM!Li Yuan melesat lebih dulu, sayap naganya mekar.Pedang hitamnya bersinar, lalu beradu langsung dengan petir ungu Kaisar.KLANGGG!!Petir meledak

  • PEMBALASAN DENDAM SANG DEWA DARI JURANG NAGA HITAM    46Cermin Jiwa di Puncak Kaca

    Bab 46: Cermin Jiwa di Puncak KacaLangkah-langkah kaki mereka berderak pelan di atas jalan es yang tak pernah mencair. Kabut tipis bergelayut seperti napas roh yang tersesat. Di hadapan mereka, berdiri puncak yang sepenuhnya terbuat dari kaca bening, memantulkan langit dan dunia sekelilingnya dengan sempurna—seolah tak ada yang nyata di tempat ini. Puncak Kaca.Sihuan Mo menatap diam. “Tempat ini... bukan puncak biasa. Ini cermin jiwa. Siapa pun yang naik ke atas akan melihat bayangan masa depannya—entah nasib, kematian, atau kutukan.”Li Yuan berdiri di hadapan undakan pertama. “Di balik cermin ini, tersegel Pilar Dunia Kelima.”Yue Lian menggenggam pergelangan tangannya. “Kalau kau naik, kau akan melihat... dirimu yang gagal. Dunia ini tidak akan menutup-nutupi apa pun.”Feng Qiyan menelan ludah. “Bagus. Aku juga sudah muak dengan ilusi.”---Langkah pertama mereka membuat cermin di bawah kaki menyala. Cahaya seperti aliran air memancar dari telapak mereka, seolah jiwa mereka seda

  • PEMBALASAN DENDAM SANG DEWA DARI JURANG NAGA HITAM    45Bab 45: Guru dari Neraka

    Awan gelap menyelimuti langit Timur. Di atas menara petir berkilauan ribuan zhang dari tanah, sosok berjubah hitam berlutut di hadapan seorang lelaki tua bermata petir, auranya menusuk tulang.Ia adalah Kaisar Petir Abadi.“Li Yuan telah membuka Pilar Dunia Keempat,” ucap suara petir sang kaisar. “Terlalu cepat. Waktunya belum tiba.”Sosok berjubah itu menunduk. “Perintahkan aku, Tuanku. Akan kurobek tengkoraknya, dan kupajang jantung naga itu di gerbang langit.”Kaisar Petir Abadi menyipitkan mata. “Tidak, Shen Lie. Untuk Li Yuan, aku hanya butuh satu orang.”Ia berdiri, lalu menunjuk ke sisi kanan takhtanya. Kabut hitam terbuka, memperlihatkan sosok lelaki tua dengan jubah abu, matanya kosong, wajahnya rusak bekas luka lama.Tang Yuan.Guru Li Yuan.Yang melemparnya ke Jurang Naga Hitam.Yang dulu bersumpah membimbingnya… lalu menghianatinya.---Di tengah hutan mati dekat Kota Tanpa Nama, Li Yuan duduk bersila. Lambang keempat di dadanya masih berdenyut, memberi efek aneh—matanya b

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status