共有

Perjamuan Darah dan Janji Terakhir

作者: Bang JM
last update 最終更新日: 2025-08-05 08:08:47

---

B

Kilatan petir menyambar langit yang koyak, menyinari reruntuhan Kuil Naga Purba yang kini hanya tinggal serpihan arsitektur dan tulang belulang sejarah. Udara dipenuhi aroma besi dan abu. Di tengah medan yang bersimbah darah, Li Yuan berdiri di atas altar batu, tubuhnya diselimuti energi hitam dan perak, simbol dari kekuatan Dewa dari Jurang dan warisan naga kuno.

Namun di hadapannya, bayangan yang muncul dari robekan dimensi bukan sembarang musuh. Sosok Ji Rong, saudara seperguruan yang dikira telah mati di tangan Pengadilan Langit, kini muncul sebagai perpanjangan tangan kegelapan. Matanya merah menyala, bukan karena kemarahan, tetapi karena sumpah setan.

“Aku tak mati waktu itu, Li Yuan,” ucap Ji Rong dengan suara parau bercampur gema dimensi lain. “Aku dibangkitkan oleh naga ketujuh... bukan untuk kembali sebagai manusia, tapi sebagai peringatan bahwa semua dewa akan jatuh.”

Li Yuan mengepalkan tangan. Aura pedangnya berdesir l
この本を無料で読み続ける
コードをスキャンしてアプリをダウンロード
ロックされたチャプター

最新チャプター

  • PEMBALASAN DENDAM SANG DEWA DARI JURANG NAGA HITAM    Mata Air Jiwa yang Menghitam

    Langit yang semula bersih mulai diselimuti oleh awan hitam legam, berputar lambat namun pasti di atas lembah kuno yang dikenal sebagai Shuihun Yuan—Mata Air Jiwa. Di sinilah legenda mengatakan bahwa roh para naga pernah menyatu dan membentuk pusaran energi hidup yang bisa menghidupkan jiwa mati… atau menghancurkan jiwa yang hidup.Li Yuan berdiri di depan kawah tak berdasar itu bersama Bai Xiumei, He Zhen, dan Yanluo, sementara di seberang, sosok berjubah gelap dengan topeng tengkorak, Si Pendeta Seribu Wajah, menantikan langkah pertama mereka.“Jika benar artefak ketujuh naga tersembunyi di dalam sini, maka hanya satu dari kita yang akan keluar hidup-hidup,” gumam Bai Xiumei dengan nada datar namun tajam.“Tak perlu menyisakan ancaman,” kata Li Yuan pelan. “Kita sudah terlalu banyak kehilangan.”Suara ledakan bergema dari sisi timur gua saat pasukan sekte Darah Malam yang dipimpin oleh Liang Sui mulai menyerbu. Api, senjata spiritual,

  • PEMBALASAN DENDAM SANG DEWA DARI JURANG NAGA HITAM    Ujian Sang Pewaris Dimensi

    ---Langit Timur telah kembali tenang. Namun kedamaian itu hanya seperti permukaan danau yang baru saja ditinggalkan badai—masih menyimpan pusaran di kedalamannya. Gunung Seribu Roh kini membeku menjadi batu kristal yang memantulkan bayangan dunia baru yang hendak terbentuk.Di kaki gunung itu, Li Yuan terbaring dalam diam. Nafasnya berat. Tubuhnya seakan menanggung beban alam semesta. Kilau samar ungu masih berdenyut dari dadanya—sisa dari kekuatan Naga Ketujuh yang kini menetap dalam tubuhnya.“Dia belum sadar,” bisik Ayuna, berlutut di sampingnya. Tangan kirinya menggenggam tangan Li Yuan, sementara tangan kanannya menggambar formasi pelindung di sekeliling mereka.Qian Xue mendekat, membawa gulungan jimat penyembuh dari kuil Cermin Langit. “Rohnya sedang diuji. Ini bukan sekadar penyatuan kekuatan naga... tapi penyatuan kesadaran dengan takdir dimensi.”Ayaka, yang baru tiba bersama Elder Hui, menggertakkan gigi. “Jadi

  • PEMBALASAN DENDAM SANG DEWA DARI JURANG NAGA HITAM    Jejak Darah di Langit Timur (

    : ---Langit Timur yang tenang kini diselimuti oleh kabut merah pekat. Awan hitam menggantung rendah, membentuk pusaran di atas puncak Gunung Seribu Roh, tempat yang sejak ribuan tahun lalu diyakini sebagai lokasi penyegelan para dewa buangan.Li Yuan berdiri di tepi jurang, wajahnya dipenuhi luka-luka dari pertempuran sebelumnya. Di sampingnya, Qian Xue mengerahkan jurus penyembuh terakhir untuk menstabilkan luka dalam yang dideritanya."Langit takkan retak tanpa alasan," gumam Li Yuan pelan, matanya menatap ke atas. "Dan darah ini bukan hanya milik kita."Dari balik kabut, siluet Jin Mian muncul kembali. Namun kini ia tidak sendiri. Di belakangnya, muncul sosok bertudung merah dengan aura dingin dan tubuh yang dililit serpihan es—Shao Zhen, mantan pemimpin Sekte Kabut Salju, dan sekutu lama yang selama ini dikira telah mati."Aku kira kau sudah dikubur di bawah Es Abadi," seru Qian Xue, terperanjat.Shao Zhen ter

  • PEMBALASAN DENDAM SANG DEWA DARI JURANG NAGA HITAM    Bangkitnya Bayangan Ketujuh

    Desiran angin tajam menyapu dataran hitam yang retak. Langit berubah menjadi merah darah, sementara aliran energi spiritual berkecamuk dari setiap penjuru. Di tengah-tengah medan perang yang sunyi, suara gonggongan naga menggema dari dalam tanah.Li Yuan berdiri tegak di atas batu besar yang terbelah dua, tubuhnya bersimbah darah, namun matanya tetap tajam menatap lubang hitam yang perlahan terbuka di bawah kaki mereka.“Segelnya terbuka sepenuhnya…” gumamnya.Di belakangnya, Wu Lian menahan bahu yang terluka. “Apa itu… suara naga ketujuh?”Sebelum siapa pun bisa menjawab, angin panas mendesir dari lubang hitam tersebut. Bayangan besar dengan tujuh kepala mulai merangkak keluar. Namun, hanya enam yang tampak jelas… satu kepala tampak seperti tertutup kabut, seakan tak ingin menampakkan wujudnya.“Bukan… itu bukan naga biasa…” bisik Huo Lan, tangannya gemetar.Li Yuan menghunus pedangnya dan melangkah ke depan, menatap

  • PEMBALASAN DENDAM SANG DEWA DARI JURANG NAGA HITAM    Rahim Dendam dan Bayang-Bayang Emas

    Langit tampak gelap padahal belum waktunya malam. Awan hitam menggumpal, berputar-putar seperti pusaran dimensi yang hendak menelan tanah. Di tengah reruntuhan Kuil Langit Tertua, Li Yuan berdiri dengan darah menetes dari alisnya. Matanya menatap tajam ke arah bayangan tinggi yang perlahan menampakkan diri dari kabut perak: Raja Bayangan Emas, makhluk legendaris yang dikabarkan telah dikurung dalam rahim dimensi selama dua era naga."Aku mengira kau hanya dongeng, tapi kau nyata…," gumam Li Yuan.“Dan kau... darah naga keenam...,” suara Raja Bayangan Emas berat dan dalam, menggema seperti gema peti mati di ruang kosong. “Kau pewaris dari sisi terang, tapi telah berjalan terlalu dalam ke kegelapan.”Li Yuan tersenyum miring. “Kegelapan itulah yang menyelamatkanku dari kematian. Kau ingin aku kembali pada cahaya, atau kau hanya ingin tubuhku sebagai wadahmu?”Raja Bayangan Emas tertawa. “Tidak ada dewa yang murni di dunia ini, hanya kehen

  • PEMBALASAN DENDAM SANG DEWA DARI JURANG NAGA HITAM    Perjamuan Darah dan Janji Terakhir

    ---B Kilatan petir menyambar langit yang koyak, menyinari reruntuhan Kuil Naga Purba yang kini hanya tinggal serpihan arsitektur dan tulang belulang sejarah. Udara dipenuhi aroma besi dan abu. Di tengah medan yang bersimbah darah, Li Yuan berdiri di atas altar batu, tubuhnya diselimuti energi hitam dan perak, simbol dari kekuatan Dewa dari Jurang dan warisan naga kuno.Namun di hadapannya, bayangan yang muncul dari robekan dimensi bukan sembarang musuh. Sosok Ji Rong, saudara seperguruan yang dikira telah mati di tangan Pengadilan Langit, kini muncul sebagai perpanjangan tangan kegelapan. Matanya merah menyala, bukan karena kemarahan, tetapi karena sumpah setan.“Aku tak mati waktu itu, Li Yuan,” ucap Ji Rong dengan suara parau bercampur gema dimensi lain. “Aku dibangkitkan oleh naga ketujuh... bukan untuk kembali sebagai manusia, tapi sebagai peringatan bahwa semua dewa akan jatuh.”Li Yuan mengepalkan tangan. Aura pedangnya berdesir l

続きを読む
無料で面白い小説を探して読んでみましょう
GoodNovel アプリで人気小説に無料で!お好きな本をダウンロードして、いつでもどこでも読みましょう!
アプリで無料で本を読む
コードをスキャンしてアプリで読む
DMCA.com Protection Status