Share

PEMBALASAN DENDAM SANG PEWARIS
PEMBALASAN DENDAM SANG PEWARIS
Penulis: Paradista

Chapter. 1

"Tuan muda Aditya, tolonglah ikut bersama kami" ajak seorang pria bernama Yosef pada pemuda yang dihadangnya.

"Tak sudi, untuk apa saya ikut denganmu paman Yosef? Setelah 10 tahun lalu kalian mengusirku, menendang kami dari rumah tuan besar kalian itu" jawab Aditya.

"Maafkan saya Tuan muda, percayalah tuan besar selalu melindungi anda selama ini, dia ayah yang baik, ibu kandung anda tahu kebenaranya" jawab Yosef.

Aditya berpikir sejenak, teka teki pertanyaan mulai membuat kepalanya pusing, dia hanya bertanya-tanya saja, "kenapa setelah dia diasingkan bersama ibunya selama 10 tahun ini, hingga sudah terbiasa dengan kehidupan yang sulit ini, tiba-tiba saja ajudan ayahnya datang untuk menjemputnya, sebenarnya apa yang diinginkan ayah yang begitu dia benci itu?"

"Tuan muda, tolonglah tuan. Ayolah anda pulang dulu, kita tidak memiliki banyak waktu lagi" desak paman Yosef.

"Apa yang sebenarnya terjadi paman Yosef? Apa yang kalian inginkan dariku si anak haram ini? Bukankah kalian seharusnya tidak menemuiku lagi, setelah aku kalian buang?" Tanya Aditya, terlihat begitu stres karena merasa sangat terganggu dengan hadangan Yosef yang tidak sendirian itu, melainkan dia membawa beberapa penjaga dan seolah-olah ingin menculiknya.

Dan benar saja, Yosef sudah tak tahan dengan waktu yang seolah-olah diulur oleh Aditya, dia mengisyaratkan ketiga penjaganya untuk segera memasukan Aditya dengan paksa ke dalam mobil.

"Hei, lepaskan saya, apa yang kalian lakukan? Lancang sekali, lepaskan!" Teriak Aditya sambil terus meronta, tetapi percuma saja, ketiga penjaga tersebut begitu besar dengan tenaga yang begitu kuat.

Aditya dimasukan paksa ke dalam mobil mercedes-Benz E-300 hitam tersebut, kemudian duduk di kursi belakang dan diapit oleh dua orang penjaga, sedangkan penjaga lainya masuk dan duduk di kursi depan untuk bersiap menyetir serta Yosef duduk di samping supir, lalu mobil pun meluncur meninggalkan jalanan itu. Karena saat Aditya dihadang Yosef kebetulan sedang berjalan di jalan kecil menuju rumahnya.

"Maafkan saya tuan muda, terpaksa harus melakukan ini, saya tidak ingin mengulur waktu lagi, keadaan tuan besar sangat kritis" ucap paman yosef.

"Terserah kalian saja, saya sudah muak" jawab Aditya sambil mendengus begitu kesal.

Mobil yang mereka tumpangi meluncur begitu cepat, karena Yosef menyuruh sopirnya untuk sesegera mungkin menuju tempat tujuan.

Hampir 30 menit lamanya, mobil akhirnya sampai ditempat tujuan, memasuki basement rumah sakit dan menyuruh Aditya segera dikeluarkan saat mobil sudah terparkir dengan aman.

Aditya tidak bisa kabur, hanya mengikuti saja Yosef yang berjalan di depan, mereka berlima memasuki lift, salah satu penjaga memencet lantai 22, kemudian pintu lift tertutup dan mereka meluncur naik dengan cepat.

Trink, pintu lift berbunyi tanda mereka sudah sampai di tujuan. Tampak jelas jika di lantai tersebut hanya ada beberapa kamar pasien khusus kelas atas, Aditya terus saja berjalan mengikuti Yosef, kali ini dengan sikapnya yang tenang karena dia sadar sedang berada di tempat orang-orang sakit, dia bertanya-tanya dalam hatinya "siapa yang sakit? Mungkinkah ada yang meninggal?"

Tok, tok, tok, Yosef mengetuk pintu tiga kali, terdengar seseorang membukanya, masih seseorang yang tampak seperti penjaga, terlihat di dalam banyak penjaga juga setelah Aditya dan Yosef dipersilahkan masuk.

Terlihat seorang perempuan berusia 45 tahunan sedang bersedih dan menangis di samping pria paruh baya yang terbujur lemah di atas kasur pasien dengan hidung ditutupi selang oksigen beserta selang infus dimana-mana, memenuhi tangan, dada dan beberapa bagian tubuh lainya, pria itu terlihat sangat kritis dan mengenaskan.

Komen (5)
goodnovel comment avatar
Dije izzon Mangimbulude
bgus cerita nya
goodnovel comment avatar
Sugi yono
cukup bagus
goodnovel comment avatar
Edmapa Michael Pan
cerita yang sangat menarik.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status