Share

Chapter. 5

Keesokan harinya di sebuah ruangan meeting bertempat di perusahaan Rashaad Group yang dimana perusahaan tersebut adalah perusahaan besar dengan banyak pengusaha yang bekerja sama dan menyimpan saham di dalamnya.

Pendiri dan pemimpin sebenarnya adalah kakek dari Aditya yang bernama Ali Rashaad yang hanya memiliki putra tunggal yaitu Fajar Rashaad, untuk itulah setelah istrinya meninggal yaitu nenek Aditya, Ali Rashaad pun mewariskan semua harta dan perusahaanya pada Fajar Rashaad putra tunggalnya serta menjodohkan Fajar pada Sandra yang merupakan putri dari sahabatnya, meskipun tanpa cinta Fajar Rashaad pun akhirnya menikah dengan Sandra, mereka sudah menikah beberapa tahun tetapi Sandra belum juga dikarunia seorang anak pun, hingga Ali Rashaad akhirnya meninggal menyusul istrinya tanpa sempat melihat cucunya yaitu Aditya, saat itulah Aletta muncul di perusahaan dan menjadi sekretaris Fajar, karena sering bersama akhirnya mereka pun menjalin hubungan terlarang hingga Aletta hamil dan melahirkan putra untuk Fajar, Sandra yang mengetahui perselingkuhan suaminya itu merasa sangat terpukul dan membenci Aletta, karena sesuatu hal Fajar dan Sandra melakukan drama dan mengusir ibu anak tersebut.

"Kemana nih pemimpin, sudah jam 9 masih saja belum datang?" Tanya seseorang yang sudah kesal karena menunggu Fajar yang sangat terlambat itu sambil sesekali melihat jam di tangan nya.

"Tenanglah tuan Benny, tuan Fajar mungkin sedang diperjalanan, saya dengar beliau datang dari luar negeri" ucap seseorang lagi menenangkan orang yang bernama Benny.

"Apakah Tuan Benny tidak bertanya dulu pada kakak anda Nyonya Sandra, sebelum berangkat hari ini?" Tanya salah seorang lagi.

"Aku tidak menghubungi kakakku saat pergi rapat pagi ini Tuan Calvin, karena dia jarang mengangkat telponku" jawab Benny pada lelaki bernama Calvin tersebut.

"Bersabarlah Tuan Benny, mungkin mereka masih berunding, saya yakin mereka merasa gugup karena bisa saja kepemimpinan Rashaad group akan tergantikan hari ini, setelah berabad-abad nama mereka yang menjadi pemimpin grup ini" ucap seorang lelaki yang terlihat duduk santai dan tenang.

"Bukan begitu Tuan Indra, kita sudah menunggu satu jam lebih ini, sangat jarang pemimpin tidak on time seperti ini" jawab Benny pada lelaki yang dia sebut Indra.

"Haha, betul kata Tuan Indra, sudah berabad-abad dan kali ini akan ada pemungutan suara untuk pemimpin baru, sebelumnya dia selalu menang sebagai pemimpin, tapi aku tidak bisa menjamin, apakah hari ini dewi fortuna akan terus melindunginya" ucap Calvin dengan suara lantang dan tertawa puas.

"Kenapa anda berbicara seperti itu, anda harus ingat jika nyonya Sandra pemilik saham terbesar di perusahaan ini" ucap Tuan Benny tampak membela kakak perempuannya tersebut.

"Maka dari, Tuan Benny harus bisa membujuk nyonya Sandra, agar mau memberikan sedikit sahamnya pada anda, mengingat dia itukan mandul tidak memiliki anak haha" ucap Tuan Calvin dengan nada ejekan.

"Tuan Calvin tolong jaga kata-kata anda, di dalam rumah tangga mereka mungkin saja kak Fajar yang tidak bisa memberikan anak, lihatlah aku dan kak Benny, kami berdua setelah menikah memiliki beberapa anak, jadi tidak mungkin kak Sandra mandul, di keluarga kami tidak ada yang seperti itu, tidak ada yang mandul seperti perkataanmu tadi" ucap seseorang yang juga mengaku sebagai adiknya nyonya Sandra, terlihat sangat tidak terima hinaan tuan Calvin terhadap kakak perempuannya tersebut.

 

 

 

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status