Share

6.Berkarir Lagi

Author: Evie Yuzuma
last update Last Updated: 2020-11-24 06:31:45

Ceria sekuat hati menepis bayangan-bayangan yang semakin membuat hatinya sesak. Lagi-lagi jika dia marah, maka jawabannya pastinya terkait pekerjaan yang akhirnya membuat dirinya akan kembali bungkam. Sepertinya sekarang pekerjaan jauh lebih penting daripada dirinya, itu hal yang semakin lama semakin kuat terlintas pada pikiran Ceria. 

Ceria sudah tiba dikediaman mertuanya. Itulah hebatnya wanita, segundah apapun perasaan yang berkecamuk dia masih bisa tertutup rapat menyimpannya. Dia tidak ingin melibatkan orang lain dalam urusan rumah tangganya. Iren segera berganti pakaian dengan yang dibawanya. Setelah mandi, Iren hanya boleh mengelus-elus kepala Maura, Ceria tak mengijinkannya untuk menggendongnya, bagaimanapun bulu kucing itu akan menempel kembali. 

Acara menginap berjalan tenang. Bagja pulang ke rumah ibunya pada pukul sepuluh malam. Ceria masih seperti biasa menyiapkan air hangat untuk mandi, menawari makan dan menyiapkan secangkir teh hangat untuk suaminya. Dan seperti biasa juga, lelaki itu terus mengambil posisi untuk tidur disebelah Iren. Tidak ada ucapan sayang, pelukan hangat ataupun kecupan selamat malam. Semua rutinitas kecil pada awal pernikahan itu sudah benar-benar menghilang. 

Keesokan harinya, Bagja kembali berangkat bekerja sementara Ceria yang sudah mendapatkan ijin dari suaminya mulai mencari-cari informasi mengnai lowongan pekerjaan. Kebetulan Iren masih anteng main dengan Maura, dan siang nanti Mba Mita dan Erika juga mau berkunjung kesana. Ceria bisa dengan leluasa meninggalkan Iren dulu untuk menyiapkan segala sesuatunya. 

Ceria pulang dengan ojek online. Dia bergegas membuka lemari yang berisi satu box file-file dan dokument penting dalam hidupnya. Dia mengumpulkan semuanya dan pergi ke tukang photo copy untuk menscan dan mengcopynya. File lamarannya dalam word juga dia print beberapa. Tidak lupa Ceria membeli beberapa map lamaran, sehingga tinggal dia bawa jika sewaktu-waktu dibutuhkan. Untuk dokumen yang di scan dia masukkan kedalam google drive agar mudah di akses dari ponsel juga. 

Ceria sampai di rumah menjelang siang, sebagai ibu rumah tangga sudah pastinya setumpuk pekerjaan sudah menanti. Dia bergegas berganti dengan daster kebangsaan yang membuatnya menjadi terlihat benar-benar seperti wanita rumahan. Dia melakukan semua pekerjaannya kali ini dengan penuh energi baru, sebetulnya dia sudah sangat menikmati kehidupannya sekarang jika saja suaminya masih sama seperti dulu. 

Setelah menyelesaikan semua pekerjaan rumah, dia berselancar pada media online, pada situs-situs mencari pekerjaan dan mengirimkan beberapa lamaran. Pada zaman yang serba digital seperti saat ini, hampir semua lowongan yang terbuka bisa di akses hanya dengan mengirimkan aplikasi lamaran online. Untuk CV dan berkas hanya dibawa pada saat interview saja. 

Setelah semua selesai, Ceria kembali menjemput pulang putrinya. Meskipun sulit membujuk Iren untuk pulang karena ada Erika dan Maura namun akhirnya berhasil. Ceria hampir seharian itu menghabiskan semua waktunya untuk bermain dengan Iren. Dia ingin memuaskan dirinya untuk bersama dengan sang buah hati sebelum perjalanan baru hidupnya dimulai. 

*** 

Wanita mana yang akan tega berpisah dengan anaknya meskipun itu hanya untuk kerja. Itulah yang dirasakan Ceria. Setelah kurang lebih dua bulan menunggu, akhirnya ada perusahaan yang melirik CV nya dan menawarkan untuk bergabung. Prosesi interview sudah selesai dan sudah tanda tangan offering letter juga. Ceria diterima untuk posisi Personal Assistant salah satu perusahaan multinasional yang cukup ternama. Pagi itu dia sudah mulai bekerja. 

Setelah beres menyiapkan segala keperluan suaminya, dia bergegas membangunkan putri kecilnya. Iren sudah mulai masuk playgroup. Gadis kecil itu cukup mudah dibujuk sehingga dengan riang dia mandi pagi dan bersiap-siap. Bagi Iren playgroup adalah tempat bermain yang menyenangkan. Gadis itu terlihat begitu lucu dan menggemaskan dengan rambut kucir dua dan poni yang berantakan. Poni hasil potongan Ceria yang belum dirapikan karena Iren keburu bosan dan ingin pergi bermain.

Ceria sudah mengenakan setelan blezer miliknya, bekas dia bekerja dulu. Masih muat malah sedikit longgar. Ternyata pernikahannya dengan Bagja membawakan berkah, dia tidak usah susah-susah mengikuti program diet karena semua kondisi yang dia alami mampu membuat berat tubuhnya menjadi tidak cepat naik. 

Ceria melihat pantulan dirinya pada cermin. Wajahnya terlihat segar dengn polesan make up tipis dan lipcream yang soft. Alis yang terbentuk tegas, bulu mata yang lentik, eyeliner yang membingkai mata sipitnya membuatnya menjadi terlihat lebih menawan. Sedikit blush on menambah rona segar pada wajahnya. Rambut sebahunya dibiarkan tergerai jatuh pada blezer warna coksu yang dipadu padankan dengan rok span hitam dibawah lutut. Dia mengenakan heel yang tidak terlalu tinggi agar lebih mudah bergerak. 

“Mamah tantik, Ilen cayang Mamah,” anak kecil itu menggelayuti kaki Ceria. 

Wanita itu meraih tubuh mungil Iren dan mengecupi pipinya yang gembil. Diusapnya pucuk kepalanya. Begitu berat harus meninggalkannya namun ini adalah pilihan yang sudah dia putuskan. Dia berharap dengan ini akan memiliki nilai tawar kembali dimata suaminya, sehingga lelaki itu tidak akan berbuat semena-mena terhadap perasaannya. Hati yang sudah letih tercabik-cabik dalam diam. 

“Ayo kita ke sekolah, teman-teman Iren banyak disana, Iren bisa main prosotan juga nanti,” ucap Ceria setelah memesan ojek online. 

“Ayooo, Ilen suka banak temen, main plocotan, holeeee!” anak itu terlihat girang, membuat sedikit kesedihan hati Ceria terobati.

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • PEMBALASAN SEORANG ISTRI   Episode 29

    "Ja, kamu makan dulu, biar ibu jaga bayimu,” ucap Bu Marta. Bagja menoleh pada ibunya dan menyerahkan bayi itu padanya. Tapi bukannya makan, dia malah menghampiri Ceria dan menyuapinya.Setelah menyuapi istrinya makan, dia bergegas berjalan keluar mencari makanan Untuknya dan untuk Bu Marta. Namun langkahnya terhenti didepan pintu dimana tadi Evan masuk kesana. Perlahan dia mendekat dan mengintip dari celah kaca. Terlihat seorang wanita yang telah menjadi bagian dari kisah kekisruhan rumah tangganya di masalalu tengah terbaring.Wanita itu tidak lain adalah Sisy. Dia terlihat lebih kurus sekarang, wajahnya tampak lebih tua dan kurang terawat. Sejak saat itu, Bagja tidak tahu menahu lagi tentang kehidupannya. Apakah dia menikah dan bersuami. Ataukah dia menjalani semua masa sulit itu sendiri.Dari celah itu, Bagja melihat ada tawa ringan yang tergelak. Wanita itu sedang berbincang dengan Evan, entah apa yang mereka b

  • PEMBALASAN SEORANG ISTRI   Episode 28

    Ternyata Ceria benar-benar hamil, usia kandungannya beda dua minggu dengan usia kehamilan Sisy. Selama mengandung, Bagja benar-benar menjadi suami siaga. Dia tak pernah membuat wanita itu menunggu lama atas apa yang dia inginkan. Lelaki itu rupanya benar-benar memegang janjinya. Memang terkadang, seseorang baru bisa merasakan arti kehadiran, ketika dia sudah pernah diterpa badai.Seperti halnya Bagja, dia merasa beruntung mendapatkan kesempatan kedua untuk membahagiakan wanita yang dipilihnya. Begitupun Ceria, sejak kejadian itu dia tak lagi melupakan dirinya. Kini dia sudah memiliki alarm siaga dan sebisa mungkin memberikan pelayanan terbaik untuk suaminya.Ceria memang percaya jika Bagja telah berubah, tetapi tidak halnya dengan insting dan naluri laki-laki, pasti akan selalu ada celah ketika dia lengah. Karenanya, Ceria tetap mempertahankan apa yang dia miliki termasuk karir dan pekerjaan yang berkibar. Dengan memiliki itu, setidaknya dirin

  • PEMBALASAN SEORANG ISTRI   Episode 27

    Sementara lelaki itu tak henti mengulas senyum. Sesekali diusap lengan istrinya yang mendekapnya erat. Ada getaran-getaran hangat menyelinap dalam kalbunya dan memancar keluar sebagai bentuk kebahagiaan. Bagja merasakan kembali kebahagiaan yang dulu pernah dia miliki. Cerianya Bagja sudah kembali seperti dulu lagi.“Mas, kita makan ke angkringan itu yuck! " Tiba-tiba Ceria menepuk bahunya tanpa aba-aba. Bagja menarik rem dengan kuat.“Aduh kho berhenti ngedadak sih?” Ceria mencubit perut suaminya. Bagja menoleh.“Kan kamu yang minta,” ucapnya sambil tersenyum dan mengusap wajah istrinya gemas. Ceria terkekeh.Wanita itu segera turun dari sepeda motor yang sudah terparkir tidak jauh dari angkringan yang menjual aneka sarapan. Dia memilih tempat duduk lesehan, suasana yang mengingatkannya pada masa berpacaran. Bagja mengikuti istrinya.“Mau pesen makan apa Ri?” tanya Bagja, dia duduk berse

  • PEMBALASAN SEORANG ISTRI   Episode 26

    Akhirnya badai besar itu berlalu bersama punggung nenek sihir yang sudah menghilang dari rumah mereka. Bagi Ceria, Sisy adalah nenek sihir yang menggunakan kekuatan hitamnya untuk menyerang rumah tangganya. Mangacaukan hidup dan kebahagiaannya.Ceria mengajak tamunya melanjutkan acara makan malamnya. Neilson terlihat begitu menikmati makanan rumahan yang sebagian Ceria sengaja siapkan. Acara makan malam selesai, mereka mengobrol santai.Ceria mengucapkan banyak terimakasih pada kedua lelaki yang membantunya itu. Pada saat itu Neilson tiba-tiba menanyakan perihal kehamilan Sisy, sepertinya lelaki itu tertarik dengan bayinya. Neilson baru saja menikah sengan seorang model terkenal sebetulnya, namun sang istri ternyata lebih mementingkan karirnya daripada merencanakan kehamilan. Obrolan tidak berlangsung lama, waktu sudah cukup malam, akhirnya Mark dan Neilson berpamitan.Neil memang sudah menjadi sahabat kecil dari M

  • PEMBALASAN SEORANG ISTRI   Episode 25

    "Kamu bisa jelaskan ini?” Ceria menatap wajah Sisy yang mulai berubah. Sisy terlihat sedang mencoba mengendalikan dirinya.“Usia kehamilan kamu baru sekitar 7 minggu ketika di periksa, itu artinya kalian harus melakukan itu pada minggu dimana suami saya sedang dirawat,”ucap Ceria. Wajah Bagja terlihat sedikit lega, sementara Sisy masih terdiam dan menatap hasil USG yang dilemparkan padanya.“Itu saja tidak bisa membuktikan apapun, bisa saja itu adalah karangan Mba Ceria sendiri dengan mengada-ada, darimana Mba bisa tau usia kehamilanku?” wanita itu masih mencoba menyangkal.“Darimana saya tahu?”Ceria tersenyum meremehkan. Sisy menatapnya penuh kekesalan.“Darimana saya tahu, itu tidak penting, tapi data ini valid, jadi bayi itu bukan anak dari suami saya,” ucap Ceria lagi.“Mba ga bisa seenaknya seperti itu, dimana hati nurani Mba sebagai perempuan, gimana rasanya jika Mba Ceria

  • PEMBALASAN SEORANG ISTRI   Episode 24

    Sabtu itu, Ceria sudah sibuk menyiapkan berbagai makanan untuk acara sore nanti. Dia meminta Bagja menjemput wanita itu datang sekitar pukul tujuh malam. Bagja merasa heran melihat istrinya menyiapkan hidangan-hidangan spesial begitu banyak. Mungkin itu porsi untuk lima sampai enam orang. Bagja tidak banyak bertanya, selama istrinya tidak meninggalkannya pergi dari rumah itu, dia akan menuruti apa saja permintaannya meskipun tidak masuk akal.Sejak pagi, Ceria sudah menitipkan Iren di rumah mertuanya. Gadis kecil itu sudah betah menginap sendiri, terlebih bisa tidur ditemani Maura. Seharian ini Bagja hanya memperhatikan istrinya, sesekali dia membantu pekerjaannya yang dia bisa. Tidak sedikitpun terlihat sebuah letupan emosi dari wajah wanita itu, terlihat tenang dan datar. Sementara hati Bagja sendiri sedang bergemuruh tidak karuan.Menjelang sore, Bagja sudah rapi. Lelaki itu mengenakan kaos hitam dengan list me

  • PEMBALASAN SEORANG ISTRI   Episode 23

    Sejak pulang mengatar Sisy dari dr Sinta, pikiran Bagja kalut. Dia lebih banyak berdiam diri di kamar. Pikirannya berputar bagaimana cara untuk mengetahui fakta yang sebenarnya. Untuk test DNA bisa saja dilakukan akan tetapi pastinya harus menunggu jabang bayi terlahir ke dunia. Sembilan bulan, waktu yang terlampau lama. Bagja tidak sanggup jika harus berjauhan dengan istrinya dalam waktu yang begitu lama. Ada kekhawatiran yang muncul, bagaimana kalau Ceria betul-betul meninggalkannya.“Mas, bagaimana hasilnya tadi pagi?” suara Ceria membuyarkan kekalutan pikirannya. Bagja membenahi duduknya, ditarik punggungnya dari sandaran sofa. Matanya yang tadi menatap kosong kesembarang arah, kini beralih pada wanita cantik yang sudah berdiri di sampingnya.“Dia beneran hamil.” Bagja menarik nafas panjang.“Mas, kalau kamu memang merasa tidak melakukan apapun padanya, kenapa kamu tidak menyangkalnya kecuali kalau memang iya,”

  • PEMBALASAN SEORANG ISTRI   Episode 22

    Aku sudah bersiap sejak pagi, menunggu seseorang datang menjemput. Semalam dia sudah memutuskan untuk mengantarku ke dokter kandungan pilihannya. Entah apa yang ada dalam pikiran lelaki itu, aku tidak bisa menebaknya. Mungkin dia tidak percaya menerima kabar kehamilan dariku, atau memang dia bahagia. Tapi pilihan kedua itu tidak mungkin, dua bulan terakhir ini dia selalu menjaga jarak denganku.Sejak kejadian dirumah sakit waktu itu, jujur hatiku sakit. Dengan entengnya dia meyakinkan pada istrinya kalau dia tak ada hubungan apapun denganku. Dasar lelaki, setelah manis sepah dibuang. Aku merasa sangat tidak berharga waktu itu, seperti seorang wanita rendahan. Dibuang begitu saja setelah dia melakukan semuanya kepadaku.Tidak semudah itu untuk melepaskannya, rasa sakit hati ini tak bisa kuhapus sendiri. Aku tidak suka jika dia hidup bahagia dengan keluarganya setelah apa yang lelaki itu lakukan padaku. Pagi ini aku sengaja berdandan canti

  • PEMBALASAN SEORANG ISTRI   Episode 21

    Baru saja dua bulan dia merasakan kembali indahnya kebersamaan dengan keluarganya, kini Ceria dihadapkan akan sebuah kondisi rumit. Kerumitan hasil perbuatan suaminya pada masa lalu. Wanita itu masuk ke kamar untuk menenangkan diri. Direbahkannya tubuhnya diatas dipa, dia memijit pelipisnya untuk meredakan rasa pusing yang menerpa.Ceria mencoba mengesampingkan perasaan dan hatinya yang sudah terasa sesak sejak membaca tulisan dalam bungkus tespeck dua garis merah itu. Dia mencoba berfikir menggunakan logika, mencari segala pembelaan yang bisa meringankan tuduhan hatinya pada Bagja. Dia melihat ada kilat kesungguhan dalam ucapan Bagja, tapi terlihat ada ketakutan dalam diri suaminya. Apakah benar suaminya pernah berbuat sejauh itu?Ah hatinya semakin sakit jika memikirkan itu. Dia memejamkan mata, mencoba menghubungkan titik demi titik. Sejak dua bulan lalu, Ceria hampir tak pernah kehilangan suaminya. Dia melihat semua kesungguhan yang

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status