Share

5 Plat Nomor

Author: Evie Yuzuma
last update Last Updated: 2020-11-24 06:30:46

Tapi airmata itu tak bisa tertahan. Ceria menangis dengan menungkup wajahnya dengan bantal. Pikirannya langsung melayang jauh, seperti apa kedekatan mereka selama ini. Namun dia tidak bisa berbuat apa-apa, Bagja selalu mengatasnamakan pekerjaan dan mencari nafkah untuk keluarga. Hatinya sakit, benar-benar merasa teriris. 

Ceklek

Pintu kamar terbuka. Bagja menghampirinya yang masih sesenggukan dengan bertumpu pada bantal. Lelaki itu memegang pundaknya dan bertanya seolah tidak terjadi apa-apa.

“Ri, kamu kenapa?” tanyanya datar. Tidak ada jawaban, hanya isakan. 

“Ri, ngomong dong?” bujuk Bagja lagi. 

“Aku mau kerja Mas,” ucap Ceria ditengah isaknya tanpa melepas bantal yang jadi tumpuannya. 

“Ya udah, aku ijinin, nanti kamu udah boleh nyari-nyari kerjaan, udah jangan nangis lagi. gitu aja dinangisin,” ucapnya datar. Dasar lelaki memang terkadang tidak peka. 

“Ri,” bagja masih berada disisinya. Ceria masih menangis dan tidak menjawab.

‘Ri, aku berangkat lagi ya, tadi mampir ke rumah cuma ambil berkas yang ketinggalan, tadi pagi lupa, nanti aku susul ke rumah mamah,” ucapnya. Ceria lagi-lagi tak menjawab. Terdengar Bagja menarik nafas kasar kemudian melangkah menjauh. 

Perlahan Ceria mengangkat wajahnya. Sekilas dia melihat pantulan dirinya pada cermin memang terlihat berantakan. Dirinya makin merasa insecure. Suaminya berjam-jam ditemani gadis muda, cantik, modis di kantor, pantas saja ketika pulang sudah tidak lagi menganggapnya ada. Itulah pemikiran yang terlintas dalam benak Ceria. 

Di ruang tengah tak lagi terdengar obrolan, perlahan Ceria membuka pintu kamar. Rupanya mereka memang sudah keluar, terlihat siluet bayangan mereka dari jendela kaca disamping pintu yang tertutup gorden tipis. Ceria sebetulnya enggan melihat kebersamaan mereka. Namun instingnya tetap mengajaknya perlahan menghampiri tirai itu. 

Terlihat suaminya sudah menyalakan sepeda motornya. Sepeda motor yang dicicilnya selama ini bahkan ada sebagian uang hasil kerja Ceria pada awal-awal pernikahan. Sepeda motor itu dinaiki wanita lain. Dan yang lebih meyakitkan melihat jaket yang dikenakan Sisy, jaket yang tadi pagi dipakai suaminya berangkat kerja, jaket yang dia cuci dengan hati-hati dan dia setrika dengan sisa tenaga. Mengurusi semua kebutuhan anak dan suami sampai mengabaikan diri sendiri, namun ternyata inilah yang dia dapatkan. 

Selama dia berumah tangga dengan Bagja, dia menjadi wanita yang nrimo. Ceria tidak pernah meminta lebih. Perawatan diri alakadarnya, sebisanya sendiri di sisa waktu. Dia tidak hendak menjadi istri yang memusingkan suami dengan segala permintaan dan rengekan yang akan memberatkannya. Ceria sudah terlatih hidup mandiri sejak belia. Dia melepaskan semuanya ketika memutuskan hendak berumah tangga dengan Bagja, dan memulai semuanya dari nol lagi bersama lelaki yang dulu selalu bilang mencintainya.

Ceria bergegas mandi, berganti baju dan menyiapkan pakaian ganti untuk Iren dan Bagja. Bagaimanapun tadi suaminya bilang jika nanti sepulang kerja akan menyusulnya. Diraihnya ponselnya untuk memesan ojek online yang akan mengantarnya kembali ke rumah mertuanya. 

Baru saja dia keluar gerbang perumahannya dan melewati pasar malam, tak sengaja sudut matanya menangkap sesuatu yang familiar. Sepeda motor dengan plat nomor B 1xxx3 FYZ terparkir di sebuah rumah makan kecil di ruko-ruko. Dia tidak salah lagi, itu sepeda motor yang dikendarai Bagja dan Sisy beberapa puluh menit yang lalu. Rupanya mereka tengah mencari makan dulu. 

Ari matanya kembali menetes, sakit itu menusuk-nusuk hatinya kembali. Selama ini memang sering sekali Bagja tidak makan malam di rumah jika sedang ketemu klien. Namun Ceria tak pernah membayangkan jika suaminya itu hanya makan berdua dengan gadis muda, meskipun dengan dalih hanyalah partner kerja. Entah semesra apa mereka didalam. Apakah gadis itu menyendokan lauk ke piring suaminya, menyodorkan air minum untuknya, atau mereka duduk berdempetan tanpa cela seperti tadi. 

Ceria sekuat hati menepis bayangan-bayangan yang semakin membuat hatinya sesak. Lagi-lagi jika dia marah, maka jawabannya pastinya terkait pekerjaan yang akhirnya membuat dirinya akan kembali bungkam. Sepertinya sekarang pekerjaan jauh lebih penting daripada dirinya, itu hal yang semakin lama semakin kuat terlintas pada pikiran Ceria.

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • PEMBALASAN SEORANG ISTRI   Episode 29

    "Ja, kamu makan dulu, biar ibu jaga bayimu,” ucap Bu Marta. Bagja menoleh pada ibunya dan menyerahkan bayi itu padanya. Tapi bukannya makan, dia malah menghampiri Ceria dan menyuapinya.Setelah menyuapi istrinya makan, dia bergegas berjalan keluar mencari makanan Untuknya dan untuk Bu Marta. Namun langkahnya terhenti didepan pintu dimana tadi Evan masuk kesana. Perlahan dia mendekat dan mengintip dari celah kaca. Terlihat seorang wanita yang telah menjadi bagian dari kisah kekisruhan rumah tangganya di masalalu tengah terbaring.Wanita itu tidak lain adalah Sisy. Dia terlihat lebih kurus sekarang, wajahnya tampak lebih tua dan kurang terawat. Sejak saat itu, Bagja tidak tahu menahu lagi tentang kehidupannya. Apakah dia menikah dan bersuami. Ataukah dia menjalani semua masa sulit itu sendiri.Dari celah itu, Bagja melihat ada tawa ringan yang tergelak. Wanita itu sedang berbincang dengan Evan, entah apa yang mereka b

  • PEMBALASAN SEORANG ISTRI   Episode 28

    Ternyata Ceria benar-benar hamil, usia kandungannya beda dua minggu dengan usia kehamilan Sisy. Selama mengandung, Bagja benar-benar menjadi suami siaga. Dia tak pernah membuat wanita itu menunggu lama atas apa yang dia inginkan. Lelaki itu rupanya benar-benar memegang janjinya. Memang terkadang, seseorang baru bisa merasakan arti kehadiran, ketika dia sudah pernah diterpa badai.Seperti halnya Bagja, dia merasa beruntung mendapatkan kesempatan kedua untuk membahagiakan wanita yang dipilihnya. Begitupun Ceria, sejak kejadian itu dia tak lagi melupakan dirinya. Kini dia sudah memiliki alarm siaga dan sebisa mungkin memberikan pelayanan terbaik untuk suaminya.Ceria memang percaya jika Bagja telah berubah, tetapi tidak halnya dengan insting dan naluri laki-laki, pasti akan selalu ada celah ketika dia lengah. Karenanya, Ceria tetap mempertahankan apa yang dia miliki termasuk karir dan pekerjaan yang berkibar. Dengan memiliki itu, setidaknya dirin

  • PEMBALASAN SEORANG ISTRI   Episode 27

    Sementara lelaki itu tak henti mengulas senyum. Sesekali diusap lengan istrinya yang mendekapnya erat. Ada getaran-getaran hangat menyelinap dalam kalbunya dan memancar keluar sebagai bentuk kebahagiaan. Bagja merasakan kembali kebahagiaan yang dulu pernah dia miliki. Cerianya Bagja sudah kembali seperti dulu lagi.“Mas, kita makan ke angkringan itu yuck! " Tiba-tiba Ceria menepuk bahunya tanpa aba-aba. Bagja menarik rem dengan kuat.“Aduh kho berhenti ngedadak sih?” Ceria mencubit perut suaminya. Bagja menoleh.“Kan kamu yang minta,” ucapnya sambil tersenyum dan mengusap wajah istrinya gemas. Ceria terkekeh.Wanita itu segera turun dari sepeda motor yang sudah terparkir tidak jauh dari angkringan yang menjual aneka sarapan. Dia memilih tempat duduk lesehan, suasana yang mengingatkannya pada masa berpacaran. Bagja mengikuti istrinya.“Mau pesen makan apa Ri?” tanya Bagja, dia duduk berse

  • PEMBALASAN SEORANG ISTRI   Episode 26

    Akhirnya badai besar itu berlalu bersama punggung nenek sihir yang sudah menghilang dari rumah mereka. Bagi Ceria, Sisy adalah nenek sihir yang menggunakan kekuatan hitamnya untuk menyerang rumah tangganya. Mangacaukan hidup dan kebahagiaannya.Ceria mengajak tamunya melanjutkan acara makan malamnya. Neilson terlihat begitu menikmati makanan rumahan yang sebagian Ceria sengaja siapkan. Acara makan malam selesai, mereka mengobrol santai.Ceria mengucapkan banyak terimakasih pada kedua lelaki yang membantunya itu. Pada saat itu Neilson tiba-tiba menanyakan perihal kehamilan Sisy, sepertinya lelaki itu tertarik dengan bayinya. Neilson baru saja menikah sengan seorang model terkenal sebetulnya, namun sang istri ternyata lebih mementingkan karirnya daripada merencanakan kehamilan. Obrolan tidak berlangsung lama, waktu sudah cukup malam, akhirnya Mark dan Neilson berpamitan.Neil memang sudah menjadi sahabat kecil dari M

  • PEMBALASAN SEORANG ISTRI   Episode 25

    "Kamu bisa jelaskan ini?” Ceria menatap wajah Sisy yang mulai berubah. Sisy terlihat sedang mencoba mengendalikan dirinya.“Usia kehamilan kamu baru sekitar 7 minggu ketika di periksa, itu artinya kalian harus melakukan itu pada minggu dimana suami saya sedang dirawat,”ucap Ceria. Wajah Bagja terlihat sedikit lega, sementara Sisy masih terdiam dan menatap hasil USG yang dilemparkan padanya.“Itu saja tidak bisa membuktikan apapun, bisa saja itu adalah karangan Mba Ceria sendiri dengan mengada-ada, darimana Mba bisa tau usia kehamilanku?” wanita itu masih mencoba menyangkal.“Darimana saya tahu?”Ceria tersenyum meremehkan. Sisy menatapnya penuh kekesalan.“Darimana saya tahu, itu tidak penting, tapi data ini valid, jadi bayi itu bukan anak dari suami saya,” ucap Ceria lagi.“Mba ga bisa seenaknya seperti itu, dimana hati nurani Mba sebagai perempuan, gimana rasanya jika Mba Ceria

  • PEMBALASAN SEORANG ISTRI   Episode 24

    Sabtu itu, Ceria sudah sibuk menyiapkan berbagai makanan untuk acara sore nanti. Dia meminta Bagja menjemput wanita itu datang sekitar pukul tujuh malam. Bagja merasa heran melihat istrinya menyiapkan hidangan-hidangan spesial begitu banyak. Mungkin itu porsi untuk lima sampai enam orang. Bagja tidak banyak bertanya, selama istrinya tidak meninggalkannya pergi dari rumah itu, dia akan menuruti apa saja permintaannya meskipun tidak masuk akal.Sejak pagi, Ceria sudah menitipkan Iren di rumah mertuanya. Gadis kecil itu sudah betah menginap sendiri, terlebih bisa tidur ditemani Maura. Seharian ini Bagja hanya memperhatikan istrinya, sesekali dia membantu pekerjaannya yang dia bisa. Tidak sedikitpun terlihat sebuah letupan emosi dari wajah wanita itu, terlihat tenang dan datar. Sementara hati Bagja sendiri sedang bergemuruh tidak karuan.Menjelang sore, Bagja sudah rapi. Lelaki itu mengenakan kaos hitam dengan list me

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status