Share

Tuhan tidak tidur!

Setelah menembus kemacetan, akhirnya kami sampai di panti asuhan. Terlihat dari kejauhan Mbak Lena sedang sibuk bersih-bersih halaman panti di temani oleh beberapa orang anak panti.

“Assalamualaikum, Mbak!” ucapku dan Ibnu bersamaan.

“Waalaikumsalam, eh ponakan Tante datang!” wajab Mbak Lena , ia langsung menyambut Aisyah dengan hangat.

“Apa kabar, Nu?” tanya Mbak Lena pada Ibnu yang tengah berdiri di sampingku membawa kemeja berlumuran darah.

Mata Mbak Lena menatap penasaran dengan apa yang di bawa Ibnu, ia pun bertanya. “I-itu, apa Nu? Ko berlumuran darah?”

Seketika aku dan Ib

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (5)
goodnovel comment avatar
sudu garfu
mana lanjutannya? ada lg ke tidak lanjutannya?
goodnovel comment avatar
Ungki Widiyarto
mengapa Rima menolak lamaran Ibnu dan memilih Ilham.....
goodnovel comment avatar
Fauziatul Aimmah
Tdk bersambung LG kah cerita ini Thor...
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status