Share

Tamat (Happy Ending)

"Selamat pagi tuan putri," ucap Ibnu saat aku membuka mata.

"Lho, kamu udah bangun, Nu? Emangnya ini jam berapa?" tanyaku yang masih berbaring di peraduan.

"Jam tujuh, kalau kamu masih ngantuk, lanjut tidur aja!"

"Apa?! Jam tujuh?" ucapku segera beranjak dari kasur.

"Ko kamu nggak bangunin aku' sih, Nu? Aku kan jadi kesiangan. Ya ampun, bagaimana ini?" ucapku panik. Benar-benar memalukan, masa di hari pertama jadi menantu di rumah ini aku bangun kesiangan. Aduh, apa kata bu RT dan Pak RT. Apa yang harus aku katakan pada mereka.

"Kamu kenapa sih? Panik banget?" tanya Ibnu dengan santainya.

"Ya jelas panik lah, Nu. Masa iya' aku sampai bangun siang gini, kita sampai gak sholat subuh,"

"Kita? Kamu aja kali. Aku sih' sholat subuh tadi, nih liat, aku udah ganteng kayak gini,"

"Terus, kenapa kamu gak bangunin aku? Kamu tega banget' sih, Nu!"

"Hehe, aku sengaja gak bangunin kamu. Habisnya aku gak tega bangunin istri yang lagi tidur nyenyak karena kelelahan habis bertempur semalaman," ucap
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Isnia Tun
Trmksh thor sudah menyuguhkan cerita yg bagus dan tidak terlalu panjang...klo jodoh ga kemana akhirnya happy ending Ibnu menikah dengan Rima...
goodnovel comment avatar
YanieAbdullah5
suka dngan cerita yng tak terlalu panjang kayak gini .
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status