Share

KESEDIHAN YANG MENDALAM

      Sidang perdana Amanda digelar seminggu kemudian. Kevin sengaja datang untuk mengetahui hasilnya. Dan saat melihat Amanda ia merasa sangat terenyuh. Gadis itu tampak pucat karena sedang hamil. Tetapi, ia tetap duduk dengan tenang sambil sesekali mengelus perutnya. 

"Kamu kenapa. Vin?" tanya Rangga.

"Tidak apa-apa." 

"Apa kamu merasa kasihan kepada mereka?" 

       Lelaki itu menghela napas panjang.

"Ya, aku kasihan. Mereka seharusnya tidak gelap mata dan berada di kursi pesakitan seperti sekarang ini. Tolong atur untuk jadwal tes Amanda, Rangga. Aku ingin dia melakukan tes DNA. Aku tidak mau melakukan kesalahan. Jika memang bayi itu adalah anakku, aku yang akan merawatnya setelah lahir nanti," kata Kevin.

"Baik, aku akan meminta Calista untuk mengatur segalanya."

       Karena sikap Amanda yang kooperatif dan juga kelakuan yang baik selama di tahanan, gadis itu

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status