로그인Serangan yang dilakukan oleh anak buah Raja Iblis Bo terhenti seketika saat Raja Iblis Bo memberikan perintah bahwa mereka harus berhenti.Saat serangan anak buah Raja Iblis Bo dihentikan, Hai Ling dan juga Im Kwan ingin terus melakukan apa yang sudah mereka lakukan agar kastil itu jadi kacau balau, tapi secara tiba-tiba, mereka seolah ditahan semua kekuatan yang tidak terlihat hingga keduanya tidak bisa bergerak sama sekali."Im Kwan, apa yang terjadi? Mengapa jadi sulit bergerak seperti ini?" tanya Hai Ling pada Im Kwan yang berusaha untuk mengerahkan kekuatannya agar bisa melepaskan diri dari cengkraman kekuatan tidak terlihat tersebut."Sepertinya, Raja Iblis Bo mengikat kita dengan kekuatan iblisnya," sahut Im Kwan pada Hai Ling. "Jadi, apa yang harus kita lakukan?" tanya Hai Ling yang wajahnya sudah dipenuhi oleh keringat pertanda ia sudah berusaha keras tapi tidak berhasil juga melepaskan diri dari cengkraman kekuatan iblis tersebut."Jangan kerahkan dulu kekuatanmu, coba pela
Namun, sebelum Lien Er menyerang Hai Ling dengan kekuatan sinar merah di matanya, suara Raja Iblis Bo terdengar hingga ia mengurungkan niatnya seketika. Lien Er berusaha untuk menahan diri agar sinar merah di matanya tidak menciptakan sebuah pergolakan yang pada akhirnya sinar itu bersatu dengan ilmu intinya dan bisa memporak-porandakan segalanya.Ia berbalik lalu segera meninggalkan Im Kwan dan Hai Ling untuk mendekati sang suami yang masih bertahan di dekat altar meskipun mengajak istrinya bicara.Hai Ling beringsut mendekati posisi Im Kwan meskipun mereka masih dibatasi dengan jaring yang mengurung mereka. "Apa yang harus kita lakukan sekarang?" tanyanya sambil mengawasi Lien Er dan Raja Iblis Bo yang terlihat terlibat perbincangan."Kita harus memulai keributan di tempat ini, agar upacara persembahan mereka tidak berjalan dengan baik." "Bagaimana caranya?""Satukan kekuatan kita lalu kita serang secara acak, setelah itu lindungi diri dan kalau bisa melarikan diri.""Apakah kita
Setelah memberikan perintah seperti itu pada Lien Er, Raja Iblis Bo segera meninggalkan sang istri untuk mengurus segalanya karena waktu mereka tidak banyak lagi.Sementara itu, Lien Er melangkah mendekati jaring setan milik Raja Iblis Bo dan berjongkok di depan dua jaring setan tersebut seraya menatap satu persatu yang ada di dalam jaring setan itu.Pandangannya tertuju pada Im Kwan yang saat itu juga melakukan hal yang sama seperti yang dilakukannya."Ternyata kau bisa tertangkap juga, Im Kwan," kata Lien Er setengah mengejek dan ucapannya membuat Hai Ling menatap ke arahnya dengan tatapan mata tidak mengerti. "Kau kenal Im Kwan?" tanyanya pada Lien Er. "Siapa yang tidak kenal dia? Perempuan yang terjebak dengan dua pria di perguruan yang sama!" sahut Lien Er, dan penjelasannya membuat Im Kwan membuang napas. "Jangan bicara omong kosong! Bukankah kau seorang istri pemimpin golongan hitam tapi masih menyukai kekasih orang lain?" Wajah Lien Er merah padam mendengar sindiran yang d
"Apa maksudnya dengan tidak bisa bersemayam di dalam tubuhku? Kau ini siapa?" tanya Cang Sin dengan sikap waspadanya."Aku Pangeran Yuan, pemilik ilmu inti Perguruan Angsa Putih milik ayahmu, karena tubuhmu memiliki beberapa ilmu inti, aku tidak bisa bersemayam di dalam ragamu seperti yang diperintahkan oleh ayahmu."Keterangan yang diberikan oleh pria aneh di hadapannya membuat Cang Sin seketika teringat dengan cerita Cung Sin yang mengatakan ayahnya melakukan sebuah perjanjian dengan makhluk gaib demi perguruan sampai mengorbankan ibunya hingga sang ibu sekarang meninggal."Kau yang dikutuk menjadi seekor angsa putih itu?""Ya.""Di mana ibuku? Apa yang kau dan ayahku lakukan hingga ibuku menghilang?" tanya Cang Sin bertubi-tubi. "Sebaiknya masalah ini biar kau tanyakan langsung pada ayahmu, aku tidak berhak untuk bicara, aku memperlihatkan wujud di hadapanmu hanya ingin mengatakan bahwa, aku tidak bisa melindungimu seperti aku melindungi yang lain dari golonganmu, karena aku tidak
Mendengar apa yang dikatakan oleh Tabib Wu, Cang San segera memberikan perintah pada salah satu murid terbaik perguruan untuk meminta Cang Sin menghadapnya dan yang lain menggantikan Cang Sin untuk membuat kelompok tersebut takluk.Salah satu murid terbaik itu segera melakukan apa yang diperintahkan padanya, hingga beberapa saat kemudian ia sudah berhasil membuat Cang Sin mendekati sang guru besar."Ada apa, Ayah?" tanya Cang Sin pada sang ayah. "Kenapa kau berencana untuk meminta kita semua berpencar?" Cang Sin membungkukkan tubuhnya sebelum menjawab pertanyaan yang diajukan oleh sang ayah. Setelah itu ia segera menceritakan apa yang membuat ia jadi membuat rencana seperti itu secara singkat tapi jelas. "Jadi, Raja Iblis Bo sedang berusaha untuk menerobos perguruan?" tanya Cang San setelah menyimak penuturan Cang Sin. "Benar, Ayah. Aku tahu siapapun tidak bisa menerobos perguruan selama tiga hari karena Ayah sudah melindungi perguruan dengan ilmu inti, tapi Raja Iblis Bo itu memi
Mendengar usulnya tidak disetujui oleh sang ayah, Cang Sin menatap ayahnya dengan tatapan mata tidak mengerti. "Kenapa Ayah tidak setuju?" tanyanya masih seraya menatap ayahnya dengan sorot mata yang serius."Karena itu akan membahayakan kelompok aliran putih, kita tidak boleh berpencar. Harus tetap bersatu, jika kita berpencar mereka akan mudah untuk menguasai perbatasan ini."Sang guru besar menjelaskan ketidaksetujuannya, tapi Cang Sin tetap tidak mengerti mengapa sang ayah tidak setuju dengan apa yang dikatakannya."Ayah, Raja Iblis Bo mengincar tempat khusus yang ada di perbatasan, apakah Ayah tahu tempat khusus itu di mana?""Apakah itu sebabnya kau ingin kita berpencar?""Jika kita tidak tahu tempat khusus itu, kita harus berpencar untuk mengetahui di mana letaknya, bukan?""Tapi berpencar hanya akan membuat kita mudah untuk dihabisi.""Siapa yang akan menghabisi? Mereka sedang sibuk melakukan persembahan, makhluk astral mereka juga tidak bisa menyerang selama persembahan itu







