Home / Fantasi / PENDEKAR KAISAR RASKAR / BAB 148 : Terdesak (Part 8)

Share

BAB 148 : Terdesak (Part 8)

Author: Hamfa Merman
last update Huling Na-update: 2025-05-29 11:12:57

“Wuek…! Hiks…, hiks…! Me–mengapa kau melakukan hal tercela semacam itu wahai Yang Terhormat Mantan Sultan Agung ke-98?! Bu–bukankah dirimu sendiri yang meminta kami berdua memberikan bukti yang valid atas klaim sepihak kami tentang keberadaan putra kami di dalam Institut Teknologi Buyar?!”

“Lantas sekarang, mengapa malah kau sendiri yang dengan sengaja berusaha keras menghentikan kami berdua untuk memberikan bukti yang valid ini? Mengapa hal semacam ini terjadi kepada kami berdua?! Katakan kepada kami berdua sekarang juga alasannya!”

“Berikan kami penjelasan yang masuk akal terkait hal yang sangat tidak terduga dan begitu tercela ini sampai bisa-bisanya terjadi menimpa kepada kami berdua yang sudah tidak berdaya hingga rasanya putus asa untuk menemukan keberadaan putra tercinta satu-satunya kami itu yang bernama Raskar!”

“Wuek…! Su–suamiku! Istrimu ini sudah tidak kuat lagi menanggung beban di dalam hati yang rasanya begitu jelas terasa telah sangat menggerogoti seluruh raga tubuhku s
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter

Pinakabagong kabanata

  • PENDEKAR KAISAR RASKAR   BAB 155 : Pertarungan Hebat (Part 5)

    Semua orang saling memandang sebelum melihat Raskar dengan tatapan yang begitu marah disertai urat nadinya mereka terlihat sangat menonjol sekali di sekitar raut wajah masing-masing orang.“Hmph…! Jangan harap kami takut denganmu! Semuanya, serang bersama-sama lagi sampai bocah terkutuk ini mampus!”“Benar…! Maju…!”“Serang…!”“Hiyah…!”Teriak semua orang sebelum dengan cepat menggeruduk Raskar tanpa henti-hentinya dengan serangan jarak jauh dan jarak dekat. Raskar hanya menarik napas sejenak sebelum menghela napasnya secara perlahan-lahan, lalu diikuti sorot matanya yang tajam.“Hmph! Tidak tahu diuntung…! Terima ini seranganku juga! Jurus Sabit Tunggal Fase 20! Teknik Gesit Tunggal Fase 25! Aktifkan semuanya secara maksimal! Hiyaah…!” teriak Raskar menjadikannya semakin liar saja.Whoosh…!Seketika getaran di dalam sekitarnya Raskar terjadi manakala jurus dan teknik miliknya dengan serempak digabungkan olehnya untuk diaktifkan secara maksimal tanpa henti-hentinya sebagai sebuah pert

  • PENDEKAR KAISAR RASKAR   BAB 154 : Pertarungan Hebat (Part 4)

    “Para Pendekar Tingkat 7 seperti beberapa penguji di sini hanya mampu sedikit merasakannya dan hanya Pendekar Tingkat 10 saja yang mampu melihatnya dengan jelas. Itu pun harus dengan hati-hati memfokuskan indera penglihatan mereka sebaik mungkin!”“Benar-benar sekumpulan trik licik yang memang sudah menjadi ciri khas orang tua menyebalkan itu! Menggunakan tes manipulatif dan pertarungan liar seperti di hutan rimba ini memang sangat menjijikkan sekali.”“Namun, meski sangat menjijikkan seperti itu, tes semacam ini memang layak untuk dikatakan cerdik sekali karena memikirkan segala macam perhitungan untuk mendapatkan kandidat yang paling kuat dengan kemampuan fisik luar biasa, tingkatan seorang Pendekar, dan kecerdasan dalam memposisikan diri adalah pemenangnya.”Pak Hari bergumam di sudut tersembunyi yang cukup jauh dari posisi para penguji. Dia tidak lain adalah pihak ketiga yang menguping melalui lubang kecil di antara perisai pelindung milik para penguji tersebut tanpa mereka sadari

  • PENDEKAR KAISAR RASKAR   BAB 153 : Pertarungan Hebat (Part 3)

    Berbagai macam reaksi aneh dan tidak masuk akal di antara orang-orang yang memang sudah aneh tersebut memang tampaknya tidak perlu diragukan sama sekali betapa anehnya mereka sebab sudah gila hanya demi memuaskan rasa penasaran mereka sendiri telah begitu rela melakukan tindakan mereka yang tidak masuk akal tersebut.Bahkan di antara mereka itu ada juga beberapa orang yang berusaha merekam kejadian dengan Tekno Pusaka mereka masing-masing dengan tujuan tertentu yang hanya mereka sendiri yang tahu akan hal itu. Hanya saja, hal semacam ini sudah menjelaskan betapa maniaknya orang-orang yang aneh tersebut.Boom…! Duar…! Bang…! Whoosh…! Brak…! Krak…!“Argh…! Su–suara ledakan yang luar biasa sekali…!”“Urgh…! Te–tekanannya semakin mengerikan sekali…!”Orang-orang berteriak dengan berbagai macam reaksi yang keluar dari lisannya dan terlihat jelas pada raut wajahnya masing-masing orang. Tidak ada yang menyangka kalau tepat setelah mereka sibuk dengan urusan mereka, konflik di sana semakin me

  • PENDEKAR KAISAR RASKAR   BAB 152 : Pertarungan Hebat (Part 2)

    “Hmph…! Be–benar sekali…! Kalau kalian memang sudah bosan hidup dan mulai menjadi gila akal pikiran dengan mencoba aksi sok menjadi pahlawan, maka lakukanlah saja sendiri dan jangan sekali-kali mengajak orang lain mempertaruhkan nyawa mereka yang sangat berharga!”“Cih…, para pengecut seperti kalian memang kebanyakan bacot…! Semuanya, maju sekarang juga untuk menghentikan pertarungan ini!”“Hmph…! Lebih baik mati dengan martabat daripada hidup dengan rendahnya seperti para pengecut! Maju…!”“Ha-ha-ha…! Orang-orang konyol berotak udang yang bodoh seperti kalian memang pantas cepat mati karena memang pada dasarnya sudah terlanjur bosan hidup dari sananya! Kita mundur sekarang sejauh mungkin! Selamatkan nyawa berharga kalian masing-masing!”“Mundur sekarang daripada mati dengan menyedihkan seperti pada sok jagoan itu!”Perdebatan di tengah-tengah tekanan maha dahsyat tidak terelakkan sedikit pun. Meski pada akhirnya bersitegang, kedua belah pihak yang berdebat akhirnya memilih memutuskan

  • PENDEKAR KAISAR RASKAR   BAB 151 : Pertarungan Hebat (Part 1)

    Boom…!Seketika tanah di sekitarnya Natasha tanpa henti bergetar dengan begitu hebatnya. Bagaikan sebuah penjara keputusasaan yang selama ini memenjarakan kemarahan dirinya sendiri jauh di dalam bumi, saat itu bumi benar-benar marah sekali hingga tidak mampu menahan dirinya sendiri.Gejolak dan getaran hebat tersebut adalah sebagai bentuk pertanda kalau tanah yang selama ini terkesan tenang mulai dengan sendirinya bangkit dari tidur panjangnya. Natasha hanyalah seperti pemantik api sedangkan gas yang membuatnya terbakar sudah lama terpendam di dalam diri bumi itu sendiri.Krak…! Boom…!“Hiyaah…!” teriak Natasha begitu dahsyatnya disertai dengan aura yang terpancar keluar dari sela-sela seluruh tubuhnya mengeluarkan kekuatan penuh berupa Energi Sabit yang begitu besar menjadi-jadi di sekitarnya.Tepat setelah teriakkan memekakkan gendang telinga tersebut selesai, bumi seolah-olah mengiyakannya sebagai tuan barunya sehingga ikut bergemuruh dengan begitu hebatnya tanpa henti membuat selu

  • PENDEKAR KAISAR RASKAR   BAB 150 : Terdesak (Part 10)

    “Segala upaya untuk mempertaruhkan nyawa sendiri hanya demi mendapatkan pencerahan tanpa bukti yang jelas seperti itu jelas tidak berarti sama sekali apalagi berada di tengah-tengah tekanan dahsyat ini!”“Da–dasar bodoh…! Kalian para pengecut dan pecundang jelas sekali mana paham hal semacam ini! Lebih baik kalian tutup mulut dan melarikan diri dari tempat ini selagi sempat daripada menyempatkan diri untuk berbicara omong kosong dengan nasehat yang tidak ada lagi artinya sama sekali itu!”“Kurgh…! Si–siapa yang kau sebut bodoh dan berbicara omong kosong, hah?! Jelas-jelas kalian yang berbicara omong kosong dengan upaya meromantiskan pertarungan yang berdarah ini tanpa pikir panjang sama sekali!”“Apa katamu?!”“Argh…! Te–tekanan kuatnya semakin meningkat tanpa henti!”“Argh…! Wohek…! Urgh…! A–aku sudah tidak kuat lagi!”Berbagai macam teriakkan penuh kesengsaraan dan perbedaan argumentasi terus menyebar di antara para penonton yang hadir di sana mengenai pandangan dan sikap mereka ter

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status