Home / Fantasi / PENDEKAR KAISAR RASKAR / BAB 154 : Pertarungan Hebat (Part 4)

Share

BAB 154 : Pertarungan Hebat (Part 4)

Author: Hamfa Merman
last update Huling Na-update: 2025-05-30 13:29:38

“Para Pendekar Tingkat 7 seperti beberapa penguji di sini hanya mampu sedikit merasakannya dan hanya Pendekar Tingkat 10 saja yang mampu melihatnya dengan jelas. Itu pun harus dengan hati-hati memfokuskan indera penglihatan mereka sebaik mungkin!”

“Benar-benar sekumpulan trik licik yang memang sudah menjadi ciri khas orang tua menyebalkan itu! Menggunakan tes manipulatif dan pertarungan liar seperti di hutan rimba ini memang sangat menjijikkan sekali.”

“Namun, meski sangat menjijikkan seperti itu, tes semacam ini memang layak untuk dikatakan cerdik sekali karena memikirkan segala macam perhitungan untuk mendapatkan kandidat yang paling kuat dengan kemampuan fisik luar biasa, tingkatan seorang Pendekar, dan kecerdasan dalam memposisikan diri adalah pemenangnya.”

Pak Hari bergumam di sudut tersembunyi yang cukup jauh dari posisi para penguji. Dia tidak lain adalah pihak ketiga yang menguping melalui lubang kecil di antara perisai pelindung milik para penguji tersebut tanpa mereka sadari
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter

Pinakabagong kabanata

  • PENDEKAR KAISAR RASKAR   BAB 160 : Pertarungan Hebat (Part 10)

    Tatapan mata semua orang semakin tajam dan bahkan beberapa daripada mereka seperti harimau lapar yang sudah begitu tenang mengamati mangsa mereka dan hanya menunggu waktunya saja untuk melakukan aksi sergapan yang tidak akan bisa dihindari sama sekali oleh target dari terkaman mereka tersebut.“Dia tidak lain adalah musuh paling kuat yang bahkan mampu mengalahkan Raskar! Sosok Raskar yang begitu kuat bahkan serangkaian kekuatan gabungan kami berdua Pendekar Tingkat 1 Fase 85 tidak mampu menghalaunya sama sekali telah begitu mudahnya dikalahkan oleh orang aneh dan licik ini!”“Benar-benar sulit dipercaya sekali tapi tidak perlu diragukan lagi! Besar kemungkinan dia adalah ahli licik yang mampu memasang jurus atau teknik aneh yang mampu menjebak semua orang dalam satu kesatuan sebelum menghancurkan mereka serempak!”“Semuanya…! Tampaknya kita semua harus meredakan konflik di antara kita sendiri sebab tidak ada untungnya sama sekali menghadapi musuh penuh dengan trik licik ini! Hentikan

  • PENDEKAR KAISAR RASKAR   BAB 159 : Pertarungan Hebat (Part 9)

    Lagi pula, di lain sisi ejekan orang lain terhadapnya bukanlah sesuatu yang terdengar aneh bagi Raskar apalagi ketika memikirkan ulang dan melihat ke belakang di mana dirinya sudah berulang kali mendengar berbagai macam cibiran tidak bermoral semacam itu.Tentu saja bukannya tidak ada perasaan kesal sama sekali melainkan lebih membuat Raskar menjadi pribadi yang sabar dan tetap tenang terhadap segala macam ejekan sebelum membalas musuhnya yang mencoba melampaui batas ejekan saja.Sebuah mentalitas yang cukup luar biasa untuk dimiliki oleh ukuran bocah berusia tujuh tahun seperti dirinya itu. Sesuatu yang sama sekali tidak bisa dikatakan wajar, tapi memang itulah kenyataannya yang sebenarnya sedang terjadi saat ini.Raskar tidak akan pernah membiarkan para musuh-musuhnya yang kurang ajar itu berusaha mendiktenya melakukan sesuatu yang tidak diinginkan olehnya. Hanya dia seorang yang bisa mengendalikan dirinya tanpa perlu susah-susah terpengaruh omongan orang lain yang belum tentu berar

  • PENDEKAR KAISAR RASKAR   BAB 158 : Pertarungan Hebat (Part 8)

    Braka Dirju berteriak begitu puas melihat jurus yang dikeluarkan olehnya dengan susah payah dan sekuat tenaga tersebut akhirnya menghantam telak ke arah Raskar dengan begitu hebatnya meledak sekeras mungkin.Gelombang kejut yang luar biasa kuatnya terjadi di titik bentrokan tersebut sehingga membuat sekelilingnya bergetar dengan sendirinya tanpa henti-hentinya membuat situasi bergetar semakin hebat. Braka sendiri dipaksa untuk melangkah mundur beberapa langkah akibat daripada hempasan jurusnya tersebut.“Kurgh…! Ledakan yang cukup kuat ini pasti menghancurkan bocah terkutuk itu…! Akhirnya, aku berhasil membalaskan dendam di dalam dadaku ini! Ha-ha-ha…! Setelah ini, tinggal wanita keji itu saja yang tersisa untuk aku bereskan! Lain kali, ketika aku menjadi lebih kuat pasti akan aku hadapi Monster berbentuk wanita keji itu! Hmph…!” tegas Braka dengan puas dan juga merasa cukup geram hampir di saat yang bersamaan.Sikapnya yang aneh tersebut sudah bisa diprediksi dari orang menyedihkan s

  • PENDEKAR KAISAR RASKAR   BAB 157 : Pertarungan Hebat (Part 7)

    “Hmph…! Siapa yang kau sebut pecundang, hah?! Aku Braka Dirju bukanlah seorang pecundang, sialan…! Mampuslah kau, Raskar…! Dendam di antara kita akan aku selesaikan hari ini juga. Terima ini, hiyah…!” teriak musuhnya tersebut yang tidak lain adalah Braka Dirju yang sebelumnya tampak kewalahan hanya untuk mendekatkan dirinya ke arah Bola Abadi.Whoosh…! Boom…!Serangkaian serangan beruntun malah bertubi-tubi dengan cepat kembali dilesatkan sekuat tenaga tanpa henti seolah-olah Braka Dirju benar-benar sudah begitu gila sampai mengeluarkan seluruh kemampuannya saat itu juga hanya demi menjatuhkan Raskar.Tampaknya, dia memang sedikit pulih dari luka-lukanya yang sebelumnya diakibatkan daripada pertarungan melawan Harum Korhan. Dengan demikian, dia kembali lagi merencanakan metode liciknya berusaha melakukan serangan diam-diamnya manakala targetnya dirasanya sudah sangat lemah sekali.Tidak disangka, kalau stamina Raskar yang memang sudah lelah, tapi tidak mampu memudarkan tekad dan kekua

  • PENDEKAR KAISAR RASKAR   BAB 156 : Pertarungan Hebat (Part 6)

    “Baiklah, sudah aku putuskan…! Kalau begitu keinginan kalian, maka dengan ini aku menyatakan akan memberikan penghormatan terakhir untuk kalian semua sendiri tanpa terkecuali dengan menghajar wajah menyebalkan kalian semua secara serentak!” Raskar tampak begitu tegas dan sangat percaya diri sekali menyatakan tanggapannya yang sebenarnya tidak pernah dia bayangkan seumur hidupnya sama sekali akan terjadi pada momen yang menegangkan itu.Tatapan matanya yang tajam dan begitu pula sebaliknya musuh-musuhnya memandang dirinya membuat situasi menjadi sebagai jelas begitu serius sekali sebagai pertanda pertarungan penentuan langka di antara mereka semua tentang siapa sebenarnya yang paling kuat.“Huh…!” gumam Raskar setelah menghembuskan napas ringan.Setelahnya, Raskar pun akhirnya perlahan-lahan turut serta bangkit dengan tegak lurus seolah-olah tiang pondasi yang tidak akan pernah terguncang sampai kapan pun. Dia tidak menunjukkan rasa takut sedikit pun melawan orang-orang dengan tekad

  • PENDEKAR KAISAR RASKAR   BAB 155 : Pertarungan Hebat (Part 5)

    Semua orang saling memandang sebelum melihat Raskar dengan tatapan yang begitu marah disertai urat nadinya mereka terlihat sangat menonjol sekali di sekitar raut wajah masing-masing orang.“Hmph…! Jangan harap kami takut denganmu! Semuanya, serang bersama-sama lagi sampai bocah terkutuk ini mampus!”“Benar…! Maju…!”“Serang…!”“Hiyah…!”Teriak semua orang sebelum dengan cepat menggeruduk Raskar tanpa henti-hentinya dengan serangan jarak jauh dan jarak dekat. Raskar hanya menarik napas sejenak sebelum menghela napasnya secara perlahan-lahan, lalu diikuti sorot matanya yang tajam.“Hmph! Tidak tahu diuntung…! Terima ini seranganku juga! Jurus Sabit Tunggal Fase 20! Teknik Gesit Tunggal Fase 25! Aktifkan semuanya secara maksimal! Hiyaah…!” teriak Raskar menjadikannya semakin liar saja.Whoosh…!Seketika getaran di dalam sekitarnya Raskar terjadi manakala jurus dan teknik miliknya dengan serempak digabungkan olehnya untuk diaktifkan secara maksimal tanpa henti-hentinya sebagai sebuah pert

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status