แชร์

BAB 165 : Babak Baru (Part 5)

ผู้เขียน: Hamfa Merman
last update ปรับปรุงล่าสุด: 2025-06-02 10:20:36

“O–oh…, ehem! Sudah aku duga pasti itulah faktanya! Aku tidak akan pernah takut melawan siapa pun juga!”

“....”

Harka Tenang dan Harka Tarung berdiskusi melalui pesan telepati hingga saling membisu di mana fokus mereka saat ini tidak lain adalah Braka Dirju yang tengah putus asa sampai mengeluarkan trik anehnya tersebut.

“Hmph…! Terima ini, sialan…!” teriak Braka Dirju dengan cepat melepaskan dua bola jurusnya mematikannya tersebut ke arah yang berlawanan menuju posisi Harka Tenang dan Harka Tarung.

Whoosh…!

“Majulah…!” sahut dua orang licik dengan tegas dan di saat bersamaan juga turut serta mengeluarkan jurus pamungkas mereka mengarah kepada jurusnya Braka.

Boom…!

Ledakan yang cukup kuat sudah tidak diragukan lagi pasti terjadi akibat daripada benturan bola bersinar berisikan sabit-sabit yang sangat mengerikan sekali itu. Ledakan keduanya menimbulkan hempasan Energi Sabit yang sudah terlanjur menyebarkan ke segala sisi.

“Urgh…! Sialan…! Ce–cepat mundur…!”

“Benar sekali…! Mundur sege
อ่านหนังสือเล่มนี้ต่อได้ฟรี
สแกนรหัสเพื่อดาวน์โหลดแอป
บทที่ถูกล็อก

บทล่าสุด

  • PENDEKAR KAISAR RASKAR   BAB 170 : Babak Baru (Part 10)

    Tidak ada yang akan menyalahkan dirinya karena memang tidak ada yang aneh sama sekali di sana. Hanya tumpukan orang-orang yang sudah pingsan tanpa ada sesuatu yang lebih menarik perhatian daripada hal itu.“Aku merasa seperti ada yang sedang mengawasi kita dari arah sana. Namun, aku tidak bisa menebak asal usulnya sama sekali. Mungkinkah aku hanya berhalusinasi saja?”“Halusinasi? Mungkin begitu dan mungkin saja tidak! Bisa saja, bocah terkutuk bernama Raskar itu pasti masih ada di sana mengawasi kita dari belakang secara diam-diam!”“Raskar? Bukankah dia sendiri yang bilang ditendang keluar dari dalam Bola Abadi?”“Hah? Apa kau percaya dengan perkataan? Ck-ck-ck…! Orang selicik kamu bisa saja percaya akan hal itu. Ingatlah musuh kita beberapa saat yang lalu berteriak akan membalas dendam kepada kita berdua dan termasuk Raskar! Artinya, bocah terkutuk itu pasti kemungkinan besar masih ada di tempat ini entah bersembunyi di mana kita tidak mengetahui hal itu!”“Oh…. Heh…, jarang sekali

  • PENDEKAR KAISAR RASKAR   BAB 169 : Babak Baru (Part 9)

    “Benar sekali, pemimpin! Kami akan mengeluarkan kemampuan terbaik kami untuk melawan semua orang yang ada di sini tanpa ragu sedikit pun!”Para bawahannya Dirto dengan sigapnya merespon dengan permintaan maaf yang terdengar tulus disertai dengan kesungguhan untuk menampilkan kemampuan terbaik mereka melawan musuh-musuh mereka yang saat ini tengah semakin menjadi-jadi.“Hah…, ya sudahlah! Waktunya mengeluarkan kemampuan terbaik kalian semua tanpa perlu ragu sama sekali! Lakukan sesuai dengan aba-aba dariku! Bentuk formasi melingkar dan keluarkan jurus terkuat apapun yang bisa kalian keluar saat ini sesegera mungkin!” tegas Dirto Buras dengan lugas tanpa basa-basi langsung berbicara kepada semua bawahannya.“Baik…!” sahut para bawahannya tersebut dengan cepat menjalankan perintah.Whoosh…!Semua bawahannya langsung bergerak cepat membentuk formasi melingkar yang mana langsung diikuti dengan mengeluarkan jurus terkuat mereka yang bisa dihasilkan saat itu juga. Dirto Buras yang secara oto

  • PENDEKAR KAISAR RASKAR   BAB 168 : Babak Baru (Part 8)

    Sebab pada kenyataannya, semua orang selain dirinya hanya mampu mengeluarkan jurus terkuat mereka setidaknya dua sampai lima kali saja dalam kurun waktu tertentu.Hal ini bisa terjadi tidak lain disebabkan oleh tekanan dan efek samping yang diterima oleh seorang Pendekar yang terlalu sering mengeluarkan jurus tidak akan berakhir dengan baik. Kalau mereka tetap keras kepala mencoba untuk mengeluarkan jurus terkuat mereka di luar batas kemampuan diri mereka sendiri akan menimbulkan serangan balasan yang tak tertahankan rasa sakitnya di tubuh hingga dapat menyebabkan jatuh pingsan hingga kehilangan nyawa tergantung keadaan mereka saat itu.Setiap jurus dan teknik terkuat yang mampu dihasilkan oleh seorang Pendekar tidak hanya membutuhkan pasokan Energi Sabit yang melimpah saja, melainkan membutuhkan kondisi tubuh dan mental yang stabil.Kalau memang pasokan Energi Sabit saja yang dibutuhkan, maka tidak sulit mengeluarkan jurus atau teknik sesuka hati berulang kali. Hanya saja, bukan sep

  • PENDEKAR KAISAR RASKAR   BAB 167 : Babak Baru (Part 7)

    “Hmm…. Mungkin saja memang demikian! Namun, tampaknya juga tidak sesederhana itu! Kita berdua harus mengamatinya lebih lanjut tanpa lengah sedikit pun…!”Bukan hanya dua orang licik saja yang dikejutkan dengan ledakan tersebut. Mereka yang sebelumnya mewaspadai dua orang licik juga ikut serta membalikkan pandangan mereka ke arah asal muasal suara ledakan dahsyat yang begitu luar biasa menarik perhatian semua orang tersebut.“Siapa lagi di sana yang mampu menghasilkan ledakan sedahsyat ini dari pertarungan sengitnya? Sialan…! Bola Abadi di sini memang tidak biasa sama sekali.”“Semua orang pasti kuat dan tidak mungkin ada yang lemah. Tidak perlu terlalu berlebihan memikirkannya. Seluruhnya sudah ada masing-masing kelebihan tersendiri.”“Lihatlah, asap putih mengepulnya mulai memudar! Tidak perlu lagi dirahasiakan karena sudah pasti akan terlihat siapa dalangnya yang sebenarnya bersembunyi di balik serangan yang mengakibatkan ledakan dahsyat itu!”Tatapan mata semua orang tertuju kepada

  • PENDEKAR KAISAR RASKAR   BAB 166 : Babak Baru (Part 6)

    Tentu saja, Harka Tarung merasa tak senang melihatnya dan hanya bisa balas mengutuk ancaman tidak berdasar tersebut dengan keras tanpa ragu sedikit pun.“Hmph…! Kalian bertiga tunggu saja…! Aku pasti akan balas dendam terhadap rasa malu ini di masa yang akan datang…!” tegas Braka Dirju benar-benar sangat marah sekali sebelum akhirnya memutuskan untuk berbalik dengan cepat melarikan diri meski kondisi tubuhnya tidak baik-baik saja.Semua orang menjadi sunyi melihat kepergian Braka Dirju terutama mereka yang sedang berada di sekitar dua orang licik. Jelas sekali mereka sebenarnya ingin tertawa melihat kepergian menyedihkannya Braka Dirju saat itu juga.Namun, keberadaan dua orang licik membuat mereka menahan pemikiran liar mereka sendiri dan tetap tutup mulut hingga seperti orang yang bisu. Mereka tidak ingin lengah dan terlalu bertindak sembarangan manakala Harka Tenang dan Harka Tarung masih ada di hadapan mereka sebagai ancaman potensial.“Hmph…! Dua orang ini memang tidak bisa direm

  • PENDEKAR KAISAR RASKAR   BAB 165 : Babak Baru (Part 5)

    “O–oh…, ehem! Sudah aku duga pasti itulah faktanya! Aku tidak akan pernah takut melawan siapa pun juga!”“....”Harka Tenang dan Harka Tarung berdiskusi melalui pesan telepati hingga saling membisu di mana fokus mereka saat ini tidak lain adalah Braka Dirju yang tengah putus asa sampai mengeluarkan trik anehnya tersebut.“Hmph…! Terima ini, sialan…!” teriak Braka Dirju dengan cepat melepaskan dua bola jurusnya mematikannya tersebut ke arah yang berlawanan menuju posisi Harka Tenang dan Harka Tarung.Whoosh…!“Majulah…!” sahut dua orang licik dengan tegas dan di saat bersamaan juga turut serta mengeluarkan jurus pamungkas mereka mengarah kepada jurusnya Braka.Boom…!Ledakan yang cukup kuat sudah tidak diragukan lagi pasti terjadi akibat daripada benturan bola bersinar berisikan sabit-sabit yang sangat mengerikan sekali itu. Ledakan keduanya menimbulkan hempasan Energi Sabit yang sudah terlanjur menyebarkan ke segala sisi.“Urgh…! Sialan…! Ce–cepat mundur…!”“Benar sekali…! Mundur sege

บทอื่นๆ
สำรวจและอ่านนวนิยายดีๆ ได้ฟรี
เข้าถึงนวนิยายดีๆ จำนวนมากได้ฟรีบนแอป GoodNovel ดาวน์โหลดหนังสือที่คุณชอบและอ่านได้ทุกที่ทุกเวลา
อ่านหนังสือฟรีบนแอป
สแกนรหัสเพื่ออ่านบนแอป
DMCA.com Protection Status