Share

55. Bukan hari-hari normal

"Beri aku waktu. Em, sampai besok pagi. Bagaimana?" tawar Rin pada Ron.

"Untuk apa?" tanya Ron dengan dahi berkerut.

"Tentu saja untuk memberikan jawaban untukmu. Kau tidak ingin mendengar pendapatku tentangku?" cetus Rin.

"Kenapa tidak sekarang saja? Kau bisa langsung mengatakannya padaku sekarang, kan? Apa yang kau rasakan saat ini ketika kau sedang bersamaku ... bisa kau katakan sekarang, kan? Untuk apa lagi menunggu sampai besok?" tukas Ron tak ingin berlama-lama menunggu, apalagi hanya untuk sebuah penolakan.

"Aku tidak akan menuntut apa pun darimu. Aku hanya ingin mendengar pendapatmu tentangku," imbuh Ron.

Rin terdiam sejenak, tanpa berani menimpali perkataan Ron. Memang ada beberapa hal yang ingin Rin pertimbangkan saat memberikan jawaban pada Ron. Gadis itu ingin menyiapkan jawaban yang bagus agar dirinya tak membuat Ron kecewa, jika Rin mengutarakan hal yang tidak ingin didengar oleh Ron.

"Kau tidak perlu mempertimbangkan apa pun, Rin. Kau cukup jawab ya atau tidak untuk per
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status