Share

PGK 10

BAB 10

Mobil yang sudah dimodifikasi ini terlihat lebih mewah isinya. Aksesoris lengkap dengan kursi yang pastinya nyaman. Selain Om Handri, ada dua pria berseragam hitam di dalam sini.

“Om pangling lihat kamu. Kirain tadi bukan Klarisa.”

Aku melihat kerudung sendiri. Baru sadar kalau penampilan berbeda.

Aku mengangguk dan tersenyum. Benak sibuk berpikir, mau apa Om Handri berkunjung ke rumah? Jangan-jangan naksir Mama.

“Rajin sekali kamu, hari minggu masih sempat-sempatnya galang dana.”

“Bukan kerajinan Om, emang gak ada kerjaan.”

“Bukannya istirahat, cape kan setiap hari kuliah.”

“Ah, kuliah cape apa, Om. Yang ada sok sibuk aja. Hehe ….”

Om Handri ikut tertawa ringan. Sepanjang obrolan dia lebih banyak tersenyum.

Pria dengan gestur berwibawa ini melirik kembali. “Daffa sering main ke rumahmu?”

“Cukup sering.”

“Beberapa hari lalu menginap di rumahmu bukan?”

“Om, tahu?”

“Tentu … menurutmu seperti apa Daffa?”

“Kak Daffa baik, meski terlihat nakal dan sering bikin ulah.”

Om Handri menga
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Mimi Xiaomie
bbbjbhjiijjhhhjjjjbbnnĵjjhbbbɓhhhhhhhhb
goodnovel comment avatar
Atiah
cerita nya bagus bikin penasaran semoga ga nanggung biyasa lagi asik akhir nya nanggung
goodnovel comment avatar
Nisra Icha
lanjut lagi lahh thorr
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status