Share

PGK 85.b

“Kau sudah ada calon?”

“Belum.” Mandala menyugar rambut. “Tahun-tahun lalu saya menunda karena memprioritaskan adik yang sempat ada konflik dengan suaminya. Sekarang cari istri malah susah. Mungkin sudah terlewat tua.”

“Memang usiamu berapa?”

“Sudah 33, Buya.”

“Ah, tapi masih terlihat muda. Tidak. Kau tidak tua, wajar lelaki belum menikah di usia itu.” Buya Hasan menjeda.

“Cari istri yang baik agamanya, agar tidak mempersulit kita untuk berbakti pada orang tua dan tidak merusak hubungan kekeluargaan. Istri yang baik akan mempererat hubungan persaudaraan.”

“Tapi saya juga berkaca diri, Buya. Mana berani saya cari istri yang bagus agamanya, sementara saya juga begini.”

“Belajar. Manusia punya akal. Lagi pula tidak ada batasan usia untuk belajar.”

Mandala mengangguk kecil. “Insya Allah, Buya.”

“Barang kali mau cari istri santri di pesantren, bisa nanti Buya carikan.”

“Untuk sekarang saya belum percaya diri kalau sama santri, Buya.”

Selain karena sadar diri, sebenarnya Mandala takut juga
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status