Share

PGK 86

PGK 86

“Buya bisa melihat bagaimana kamu selalu tersenyum malu-malu setiap bertemu dengan Mandala. Kamu sering memperhatikan Mandala diam-diam dan seolah mencari kesempatan bertemu Mandala. Kamu juga selalu antusias setiap ada yang membahas mengenai Mandala,” ucap Buya.

Semua sikap Humairah selama ini tak lepas dari perhatiannya. Mendengar penjabaran Buya membuat Humairah semakin gugup, ia meremas jarinya di balik kerudung.

“Semua sikap itu menunjukkan jelas kalau kamu tertarik pada Mandala. Benar begitu?” tanya Buya.

Buya menatap teduh dan hangat pada Humairah, sementara mata Humairah bergerak gelisah ketika dihadapkan pertanyaan ini.

“Benar kamu mencintai Mandala, Neng?” Kali ini Umi yang berganti bertanya dengan lembut dan hati-hati, tatapannya seolah menanti jawaban Humairah.

Kepala Humairah langsung tertunduk kembali, sungguh ia takut menjawabnya. Tak mungkin dia berbohong pada Buya dan Umi yang sudah Humairah anggap sebagai orang tuanya sendiri.

Namun jika harus mengataka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Wiji Saputri
Semoga segera bersatu
goodnovel comment avatar
Bedah Che'rOngod
mandala jangan gaya kau nuruti perasaan sma hanny, nanti kasus mu daffa kedua...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status