Share

MERAWAT

Pagi harinya Sera terbangun pukul 3 pagi dikarenakan ia merasakan suhu tubuh Arsya yang terasa panas. Lantas ia menyingkap selimut yang menutupi tubuhnya dan merubah posisinya menjadi duduk. Ditempelkannya telapak tangannya keatas kepala Arsya. 

Panas! Satu kata yang menggambarkan kondisi Arsya sekarang. Lelaki itu juga nampak bergerak gelisah dalam tidurnya. Sera menyeka keringat yang mengalir di pelipisnya, apa yang harus ia lakukan sekarang?. Dirinya baru pertama kali melihat Arsya demam seperti ini. 

"Arsya?" Sera mencoba membangunkan Arsya. 

"Ser, dingin." Racau Arsya dengan masih memejamkan matanya. 

Langsung saja Sera memeluk tubuh Arsya dan menenggelamkan badan mereka kedalam selimut. Sera merasakan jika Arsya memeluk erat perutnya, kini posisinya menyender dibelakang dengan tangan menahan tubuh Arsya yang berada di sampingnya. Sera juga mengelus rambut lelaki itu yang sed

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status