Share

PERSIAPAN

Cahaya matahari masuk melalui celah-celah korden, seorang lelaki terbangun karena merasakan tidurnya terusik oleh kilauan cahaya matahari. Ia melihat kearah jam yang tertempel didinding sudah menujukkan pukul 8 pagi.

"Kenapa bisa telat bangun sih." Gumam lelaki itu yang tak lain adalah Arsya. 

Dengan cepat ia bangkit dari tempat tidurnya dan bergegas kekamar mandi. 20 menit kemudian Arsya sudah rapi dengan kemeja berwarna tosca, bukan tanpa alasan ia memakai baju berwarna tosca. Warna itu kesukaan Sera, karena hari ini ia dan keluarganya akan pergi kekediaman Louwen membicarakan tentang pernikahannya. 

"Sudah siap?" Tanya Arsya saat dirinya sudah sampai diruang tamu. 

Semua orang yang ada diruang tamu mengangguk, mereka sudah rapi dengan pakaian formal walapun wajah 2 orang terlihat datar yang tersenyum hanya bundanya saja. Tapi Arsya tak memperdulikan itu semua, yang terpenting pernik

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status