Share

49

Maeera terdiam cukup lama dalam pelukan Gin Yuta. Ia tak bisa menolak tapi juga tak bisa menikmatinya. Bagi Maeera, ini jelas melanggar sila yang di ajarkan oleh sangat Buddha. Selain itu, Neneknya di nirwana juga pasti akan marah jika melihatnya berkelakuan tak senonoh seperti ini. Untuk itu ia harus tetap menjaga kewarasannya.

Meskipun di hati kecilnya ada sedikit rasa bahagia, karena selama hidup belum pernah dipeluk oleh seorang pria, namun hati nurani Maeera mengatakan itu bukan perbuatan yang pantas dilakukan. Ia harus segera mengakhirinya jika tidak, hal-hal yang tidak inginkan bisa saja terjadi padanya.

"Sekarang ponselku hilang tak tau rimbanya. Sofanya juga kau buang entah ke mana. Lantas, aku tak tau harus tidur di mana malam ini," keluh Maeera mencoba mencairkan suasana yang aneh itu.

Gin tersenyum. "Kau akan tidur di sini, di sampingku. Kau istriku, di mana lagi kau akan tidur," ucap Gin dengan posisi masih tetap memeluk erat Maeera.

"Di sini?!" Maeera tersentak lalu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status