Share

PERTENGKARAN BAPAK DAN DANI

"Saya baru mau jualan, Pak. Kalau nanti sore bagaimana?" kataku beralasan. Mencoba mengetes Bapak. Apakah ini benar-benar darurat atau tidak.

"Tapi Bapak perlu sekarang, Ndra!" pintanya lagi. Suaranya kini terdengar jauh lebih tenang, tapi kenapa aku malah semakin khawatir?

Prang!!!

Aku menoleh cepat. Ternyata Aina baru saja menjatuhkan gelas beling.

"Yang, kamu nggak apa-apa?" tanyaku khawatir dan sedikit mengabaikan Bapak. Kuletakan ponsel di meja, lalu mengambil pecahan kaca.

Kulihat Aina langsung menutup laptopnya dan ikut berjongkok memunguti pecahan beling.

"Nggak sengaja kesenggol gelasnya tadi." Suara Aina terdengar bergetar.

"Kamu duduk aja, biar Mas yang beresin!" perintahku setelah melihat tangannya juga gemetar saat memasukan satu persatu pecahannya ke dalam plastik

"Aku aja yang beresin. Mas harus nemuin Bapak, kan?"

"Nggak tahu, Mas bingung. Nanti jualan bagaimana? Mana ayamnya sudah terlanjur Mas kasih bumbu!"

"Ya ampun, masih mikirin ayam aja. Kan ada Bang Faiz!"

"Ngg
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Isabella
jangan" bapak meninggal
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status