Share

Dua puluh Lima.

Arum bangun dari tidurnya, Arum memegang kepalanya yang terasa pusing.

Arum melihat jam di dinding, masih jam enam pagi, untunglah dia tidak telat bangun. Arum tidak mau di hukum oleh Jack lagi, karena telat datang ke kamarnya.

Arum duduk dan menyandarkan tubuhnya di kepala ranjang.

Rasanya badan Arum masih lemas, Sebenarnya Arum belum sanggup kalau harus bekerja. Dia masih sakit dan butuh istirahat.

Tapi mau bagaimana lagi, dia tetap harus menjalankan semua tugasnya, kalau tidak mau membuat Jack marah.

Semoga hari ini Jack tidak memberikan Arum pekerjaan yang berat. Karena Arum mungkin tidak sanggup untuk mengerjakannya.

Ceklek.

Saat sedang asik berpikir, Pintu kamar Arum terbuka dari luar.

Membuat Arum menoleh ke arah pintu kamarnya.

"Diana..." Ucap Arum saat melihat Diana lah yang masuk kedalam kamarnya.

Diana berjalan ke ranjang Arum, dengan membawa nampan yang berisi makanan dan minuman untuk Arum.

"Nih Rum, kamu makan dulu biar punya tenaga, ini juga ada teh jahe..." Ucap Diana.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status