Share

SAMA-SAMA

Reynan dan Aslena meluncur menuju rumah wanita yang sama-sama mereka rindukan. Pria bercambang tipis itu seakan tak sabar untuk bersua sang nona, menatap dan merekam semua tentangnya.

Dia telah merencanakan semua dengan matang. Tak boleh ada kata gagal, Fahira harus menjadi miliknya.

“Tuh, kaaan. Papa senyum-senyum lagi! Ada apa sih?”

Reynan sedikit tersentak dengan celotehan putrinya. Akhir-akhir ini, dia memang merasa aneh sendiri. Telapak tangan kirinya menyentuh untaian legam yang tersemat bando ungu di sana. Sementara tangan kanan tetap mengendalikan setir mobil.

“Papa lagi bahagia.”

Ditarik tangan dari kepala putrinya, ditempelkan pada setir.

“Sama dong, aku juga lagi bahagia mau ketemu Ibu Fa. Kalau Papa bahagia kenapa?”

Reynan sekilas menoleh pada putri polos di sampingnya, tersenyum, lalu kembali menatap ke depan.

“Papa bahagia karena Aslena mau punya mama lagi.”

Mata Aslena dipenuhi binar bahagia. Begitu juga dengan papanya.

Selang empat puluh menit, keduanya sampai di ru
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status