Home / Rumah Tangga / PESONA ISTRI NAKAL CEO / Bab 200. Dendam yang Terhitung

Share

Bab 200. Dendam yang Terhitung

Author: Kenzie
last update Last Updated: 2025-12-18 21:02:46

Jay mengakhiri panggilannya lalu melempar ponsel Reina ke lantai. Sekali injak, layar itu retak dan padam tanpa sisa. Ia mengangkat wajah, menatap wanita yang selama ini ia panggil nonanya. Tatapannya dingin dan kosong, seolah semua kedekatan yang pernah ada tak pernah berarti apa-apa.

“Kamu dengar semuanya,” ucap Jay pelan. Bukan bertanya, tapi menyatakan.

Reina menelan ludah, menahan gemetar yang merayap pelan di dadanya. Tangannya terikat di sandaran kursi, tubuhnya masih lemah, namun ia memaksa punggungnya tetap tegak. Matanya tidak lepas dari Jay, tajam dan waspada, seolah menolak tunduk meski posisinya terperangkap.

“Jadi ini caramu membalas semua yang sudah keluarga kami lakukan?”

Jay terkekeh singkat. Tidak ada humor di sana. “Keluargamu tidak pernah memberi apa pun tanpa mengambil lebih dulu.”

Ia melangkah mendekat, lalu berhenti tepat di hadapan Reina. Jarak yang tercipta terlalu dekat, menekan napas dan ruang geraknya. Reina me
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • PESONA ISTRI NAKAL CEO   Bab 202. Detik-detik Menentukan

    Sementara itu, mobil Abian benar-benar berhenti total. Pikirannya kosong saat ini. Sesekali matanya menatap GPS, berharap titik keberadaan Reina muncul kembali.“Tuan Abian, saya sudah menemukan jalurnya. Saya akan kirim—”“Pandu saja,” potong Abian singkat, nadanya dingin tapi tegas.“Baik, Tuan,” jawab suara di seberang, cepat menyesuaikan irama perintah.Bola Salju mulai memandu perjalanan Abian menuju lokasi Reina. Ia memaksa diri tetap fokus meski bayangan terburuk tentang istri dan anaknya terus menghantui pikirannya. Mobil melaju keluar dari terowongan, jalan utama terbentang di depan seperti menunggu setiap langkahnya.Beberapa meter kemudian, petugas menghentikan kendaraan. Sirine meraung dan palang turun, menghentikan laju mobil tepat saat Abian ingin menekan gas. Napasnya tercekat, tangan menegang di setir, jantung berdetak kencang.Abian menatap layar GPS dengan napas tertahan. Titik lokasi Reina yang sempat menghilan

  • PESONA ISTRI NAKAL CEO   Bab 201. Ketegangan Saat Fajar

    Lampu lorong redup menyelimuti Reina saat ia berlari, napasnya terpecah, sementara langkah Jay terdengar mengejar dari belakang. Di tikungan, ia sengaja menabrak troli kosong, logamnya beradu keras dan memperlambat kejaran Jay beberapa detik. Gerakan itu cukup untuk berbelok, dan cukup untuk menghilang sementara waktu.Reina segera mengunci pintu darurat dari dalam. Dadanya naik turun, matanya basah oleh ketegangan. Untuk pertama kalinya sejak diculik, Reina tidak lagi sekadar menjadi target, ia kini menjadi ancaman.“Bagaimana caranya aku keluar dari bangunan ini?” tanyanya pada udara kosong dan keheningan ruangan.Ia menatap sekeliling, mencari jalan keluar sebelum Jay kembali. Pandangannya tertuju pada kaca jendela yang cukup tinggi. Ketinggian itu tak menjadi penghalang bagi tekadnya.Reina mulai menumpuk benda-benda di sekitarnya untuk mencapai jendela. Senyum tersungging saat balok kayu berhasil memecahkan kaca, serpihan kecil menempel di wa

  • PESONA ISTRI NAKAL CEO   Bab 200. Dendam yang Terhitung

    Jay mengakhiri panggilannya lalu melempar ponsel Reina ke lantai. Sekali injak, layar itu retak dan padam tanpa sisa. Ia mengangkat wajah, menatap wanita yang selama ini ia panggil nonanya. Tatapannya dingin dan kosong, seolah semua kedekatan yang pernah ada tak pernah berarti apa-apa.“Kamu dengar semuanya,” ucap Jay pelan. Bukan bertanya, tapi menyatakan.Reina menelan ludah, menahan gemetar yang merayap pelan di dadanya. Tangannya terikat di sandaran kursi, tubuhnya masih lemah, namun ia memaksa punggungnya tetap tegak. Matanya tidak lepas dari Jay, tajam dan waspada, seolah menolak tunduk meski posisinya terperangkap.“Jadi ini caramu membalas semua yang sudah keluarga kami lakukan?”Jay terkekeh singkat. Tidak ada humor di sana. “Keluargamu tidak pernah memberi apa pun tanpa mengambil lebih dulu.”Ia melangkah mendekat, lalu berhenti tepat di hadapan Reina. Jarak yang tercipta terlalu dekat, menekan napas dan ruang geraknya. Reina me

  • PESONA ISTRI NAKAL CEO   Bab 199. Bola Salju vs Jay

    “Abian! Apa kamu yakin?” Arga menahan pergelangan tangan Abian dengan tegas.“Aku sangat yakin. Tolong jaga Papa dan Mama. Aku akan kembali dengan membawa Reina dan anakku,” jawab Abian mantap, tatapannya lurus ke depan, tanpa keraguan sedikit pun.“Kalau begitu, bawa ini bersamamu. Biarkan aku melacak—”Abian langsung mengambil alat pelacak yang disodorkan Arga. “Kamu bisa melakukannya. Jay aku serahkan ke kamu, lakukan apa pun untuk melampiaskan amarahmu padanya.”Arga terdiam, menahan kata-kata yang ingin terucap. Abian menatapnya sebentar, kemudian senyum tipis muncul di bibirnya. Senyum itu tulus, tapi sarat tekad yang membara.“Aku tahu kalian menyimpan sesuatu di belakangku, tapi aku tidak akan bertanya. Tanggung jawabku di sini bukan sebagai CEO atau pebisnis, melainkan seorang suami dan ayah yang harus menyelamatkan keluarga kecilnya,” ucap Abian sambil menepuk pundak Arga.“Pa, Ma, aku pergi jemput istri dan anak dulu,”

  • PESONA ISTRI NAKAL CEO   Bab 198. Saat Dalang Menyapa Langsung

    Abian dan Papa Reina baru saja tiba di rumah sakit. Langkah mereka terburu-buru menyusuri lorong menuju kamar tempat Reina dirawat. Namun begitu sampai, dua bodyguard yang seharusnya berjaga tidak terlihat di depan pintu.Jantung Abian berdegup liar. Pintu kamar didorongnya tanpa pikir panjang. Ranjang kosong menyambut dengan sunyi yang menghantam dada.Mama Reina terduduk gemetar di sisi ranjang, napasnya tersengal menahan tangis. Papa Reina merengkuhnya erat, berusaha menjadi penopang saat dunianya runtuh. Abian berbalik tajam ke arah para bodyguard, rahangnya mengeras, sorot matanya dingin menuntut jawaban.“Apa yang terjadi, Bi?” tanya Arga begitu tiba di ambang pintu. Pesan singkat Abian di perjalanan sudah cukup membuatnya bergegas ke rumah sakit tanpa banyak tanya.Napas Arga masih terengah ketika pandangannya menyapu ruangan, berhenti pada ranjang kosong dan wajah-wajah yang diliputi panik. Nalurinya sebagai pewaris dun

  • PESONA ISTRI NAKAL CEO   Bab 197. Ilusi Keamanan

    Langkah mereka cepat dan terarah menuju lift servis, lalu turun ke basement yang sepi. Lampu neon memantul pucat di lantai semen, menyinari sebuah mobil hitam yang sudah menunggu dengan mesin menyala. Tanpa suara berlebih, Reina dipindahkan ke kursi belakang, tubuhnya diselimuti rapi seperti pasien yang dipulangkan. Dalam hitungan detik, pintu tertutup dan mobil itu bergerak, meninggalkan rumah sakit tanpa jejak.“Berhasil,” bisik salah satu dari mereka sambil menutup pintu dengan hati-hati.“Jangan buang waktu. Kita pergi sekarang,” sahut yang lain, nadanya tegang namun sarat kepuasan.Mobil itu melesat keluar dari basement, menembus jalanan kota yang mulai tenggelam dalam cahaya senja. Gedung rumah sakit perlahan mengecil di kaca spion, kembali pada kesunyian yang seolah tak pernah ternodai. Di dalam mobil, ponsel bergetar, lalu sebuah panggilan masuk tersambung.“Bos,” ujar pria yang tadi menyamar sebagai dokter, suaranya di

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status