Share

Bab 7

Radit menarik Wulan masuk kedalam kamarnya saat ini, dia mendorong cukup keras Wulan di ranjang kamar yang sudah dihias dengan begitu banyaknya bunga yang membentuk hati di kasur.

Sehabis melempar Wulan ke ranjang radit langsung mengunci pintunya rpat-rapat agar orang lain tak mendengar dirinya yang tengah emosi.

“Kau siapa, beraninya kau meniuku dnegan menjadi istriku ha” bentak Radit saat berdiri menatap marah Wulan yang terhampar di ranjang.

Wulan tampak ketakutan melihat wajah merah penuh amrah tengan menatapnya saat ini. dia menangis sesegukan sembari takut-taku melihat pria didepannya.

“JAWAB aku tidak butuh tangisanmu. Aku butuh jawabanmu” ucap Radit sambil mencengkram dagu Wulan.

Wulan semakin ketaktan karena hal itu.

“A..aku, aku Wulan a..adik kak Widya” dengan terbata Wulan berusaha menjawabnya.

“Adik Widya,.” Wajah marah itu tampak mengernyit menatap tak percaya pada perempuan yang mengaku sebagai adik dari Widya.

“Pembohong,..” Radit nampak tak percaya dan dia menghempas W
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status