Share

Tuduhan Keji

Embusan angin pantai terasa sejuk membelai wajah. Lelah yang mendera sedari pagi, mulai perjalanan lima jam sampai ketemu Danar, hilang sudah. Semua terbayar dengan pemandangan indah yang menghampar di depan mata.

Harusnya, semua pemandangan ini sudah kunikmati dua bulan lalu, ketika pertama kali mengunjungi tempat ini. Namun, tak apa aku baru bisa melakukannya sekarang. Bila ada yang bilang bahwa sesuatu akan indah pada waktunya, maka hari inilah semua itu terjadi kepadaku. Sore ini, berteman senja yang hampir turun menghujani bumi, aku menatap lautan nan indah dengan perasaan bungah.

Ah ... beginikah rasanya?

Semua konflik hati ini sudah selesai, terganti dengan ketenangan yang membawa damai. Akhir yang kuharap indah ketika memulai segalanya dengan Danar, benar-benar berakhir indah. Tentu saja akhir sebuah kisah itu berjalan dengan orang lain, bukan Danar.

"Ngelamun aja."

Aku menoleh ketika Arsyl tiba. Dia datang membawa satu buah kelapa hijau dengan dua pipet di atasnya. Kata
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Wiwik Agustin
sampe sini kok rasanya kesel banget SM Arini. egois.
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status