Share

Bab 43

“Kaisar,” panggil Tuan Dominic dengan sorot mata penuh penyesalan padanya.

“Iya, Tuan,” sahut Kaisar.

Tuan Dominic menoleh pada Nyonya Dominic dengan sorot mata harunya sesaat kemudian menatap Kaisar kembali.

“Maaf kami yang tidak mencarimu di New Taraka,” ucap Tuan Dominic dengan sedih.

“Ibu juga minta maaf,” tambah Nyonya Dominic. “Mungkin sudah banyak jalan hidup yang pahit yang kau jalani di sana di saat kami hidup tenang di sini bersama adikmu Reno.”

“Bapak dan Ibu jangan merasa menyesal dan bersalah atas takdir hidupnya,” sahut Kaisar. “Aku tahu, semuanya ada alasan. Kalian tidak bisa mencariku ke New Taraka karena dalam keadaan perang dan kalian sudah mendengar kabar bahwa aku sudah meninggal di sana.”

Tuan dan Nyonya Dominic mengangguk sedih. Seketika Tuan dan Nyonya Dominic melihat ke luar. Mereka heran Reno belum masuk ke dalam juga.

“Kemana Reno?” tanya Nyonya Dominic.

“Biarkan saja,” sahut Tuan Dominic. “Dia sedang asik teleponan dengan pacarnya.”

“Siapa pacarnya?” tanya K
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status