Share

Trauma

Entah hanya perasaannya saja, Brian merasa ada yang aneh. Dia tidak bisa berhenti mengkhawatirkan Lyra yang sejak tadi tak kelihatan batang hidungnya. Padahal biasanya perempuan itu selalu berkeliaran di sekitarnya. Namun terhitung sudah sejam lamanya, Lyra hilang begitu saja.

Brian keluar dari ruangan, menghampiri meja perempuan itu yang kosong. Keningnya berkerut samar.

“Di mana dia?” gumamnya seakan bertanya pada diri sendiri.

Saat itu tatapannya menangkap karyawannya yang lewat di sekitarnya. Brian memanggil wanita itu dengan suara beratnya.

“Apa kamu melihat Lyra?” tanyanya saat wanita itu sudah berdiri di hadapannya.

Karyawan wanita yang tadinya tersenyum senang karena dipanggil, langsung menyurutkan senyumnya saat mendengar pertanyaan tersebut. Dia berusaha bersikap biasa, meski rasa iri menyarang di dadanya. Dia tidak suka bos besar meraka menaruh perhatian lebih pada asisten nerd seperti Lyra.

“Maaf, Sir. Sepertinya t

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status