Share

16 - Kabar Baik & Buruk

Bakda ashar, Mas Huda datang dengan vespa kesayangannya. Aku sudah menunggu di teras rumah dengan sederet kalimat omelan yang siap meluncur dari bibir.

Mas Huda datang dengan senyum lebar tanpa beban sembari mengucapkan salam. Disodorkan punggung tangannya ke arahku. Meski kesal, tetap saja aku mencium punggung tangannya seperti biasa.

"Pak Joko sudah datang rupanya. Kemana beliau sekarang, Sayang?" tanyanya singkat, seolah tak terjadi apa-apa. Dia pun duduk di sebelahku begitu saja.

"Istirahat di kamar. Kamu kemana aja sih, Mas? Dari pagi pergi katanya mau servis, tapi jam segini baru pulang. Bukannya ngabari lagi, malah enak-enakan. Seneng banget sih kalau istrinya--

Cup. Dia mengecup keningku begitu saja saat aku masih mengoceh ria. Entah mengapa mulutku pun terhenti seketika. Mendadak oleng dan bingung sendiri dengan rencanaku semula untuk mengomelinya bahkan lupa mau melanjutkan kalimat apa.

"Nah, kan. Diem sekarang," ucap laki-laki di sebelahku dengan senyum lebarnya. Dia pu
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP
Mga Comments (1)
goodnovel comment avatar
Joni M. Yasin
Katanya free tetep potong point emang bisnis kamu ni jebakan banyak bohongannya tidak kayak dalam cerita novel
Tignan lahat ng Komento

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status