Share

Bab 303

Penulis: Piemar
last update Terakhir Diperbarui: 2025-11-27 23:06:06

House of Wendsley

“Lord Rowan, bangun!” Luca mengguncang tubuh Rowan Wendsley dengan keras. Pria itu tertidur di perpustakaan. Atau lebih tepatnya ketiduran di atas kursi dengan kepala terkulai pada meja.

Pria bermanik hijau itu sedang membaca buku tentang Sejarah. Namun karena terlalu lama, letih, akhirnya ketiduran. Untungnya, cahaya lilin tidak menjilat lembaran buku yang terbuka.

Rowan tersentak kaget. Matanya mengerjap dan menajam menatap Luca. “Kenapa? Kau mengagetkanku,” ocehnya dengan menahan kesal.

Luca menelan salivanya, merasa bersalah. “Lord Rowan, ayo segera bersiap! Pasukan Dragoria sudah menembus perbatasan Velmont. Tidak menutup kemungkinan mereka sudah masuk ke daerah kita. Barusan aku mendengar kabar langsung dari prajurit, kita harus segera meninggalkan perbatasan dan keluar dari Velmont.”

Luca bicara dengan serius. Namun Rowan masih mengumpulkan sejumput kesadarannya. “Baiklah,”

Pria itu masuk ke dalam kamarnya lalu menyiapkan barang berharga miliknya dan memasukk
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • PUTRI YANG TERTUKAR   Bab 399

    “Inez,” panggil Evander lembut. Sejak kemarin, Inez berusaha menghindarinya. Semenjak pertengkaran dengan Clara. Evander terus mengikuti langkah kaki Inez ketika keluar dari ruang jahit istana. Sebagai bentuk penghormatan kepada Ravensel, Evander dan Inez bahkan dibuatkan pakaian khusus untuk acara pesta rasa syukur atas kesembuhan Raja Alric. Semua dirancang oleh Seraphina. Inez sempat menoleh sesaat tetapi dengan langkah tergesa ia berjalan cepat meninggalkan Evander. Pokoknya, ia malas berbincang dengannya. Tidak, Evander tidak akan menyerah. Ia merasa teramat bersalah karena telah salah bicara hingga membuat Inez tersinggung. Sungguh, ia menyesali perbuatannya. “Pengawal Inez! Tunggu! Pangeran Ravensel memerintahmu,” kata Evander dengan suara yang lantang hingga membuat para pengawal menoleh ke arahnya. Terpaksa, Inez berhenti mendengar panggilan pangeran. Evander banyak akal. “Baik, Yang Mulia Evander ada perlu apa Anda memanggil hamba?” katanya dengan nada formal dan sediki

  • PUTRI YANG TERTUKAR   Bab 398

    “Ambil? Tidak? Ambil? tidak?”Clarissa diam, tapi kepalanya bising. Perhiasan mahal, gaun mewah dan pesta adalah hal yang paling ia sukai.Alexander menghadiahkan kalung untuknya–kalung yang sangat bernilai tinggi. Phoenix chain tidak sekedar kalung akan tetapi simbol cinta. Konon, pria yang bisa mendapatkan kalung itu lalu memberikannya pada wanita, pasti wanita itu adalah wanita yang disukainya. Wanita yang akan dia lindungi hidup dan matinya. “Phoenix chain. Cinta sejati kadang harus hancur lebih dulu agar lahir kembali dengan jujur,” imbuh Alexander dengan suara yang rendah sarat makna. Clarissa sempat berpikir goyah. Apakah Cedric akan seserius Alexander? Alexander terlihat berusaha mendapatkannya kendati ia berusaha menolaknya. Namun Cedric … ia seolah berat memperjuangkan cinta mereka. Bahkan, ia tidak pernah memberinya perhiasan—yang menurut sebagian besar wanita adalah simbol kasih untuk wanita yang dicintainya.“Putri Clarissa,” panggil Alexander lembut. Ia sedikit gelis

  • PUTRI YANG TERTUKAR   Bab 397

    “Ough, sakit?” Clara memprotes tatkala tangan Inez memuntir kulit perutnya. Matanya menajam ke arahnya. "Gilak kamu ya,”“Gila? Kau yang tidak waras. Bisakah kau naksir pria yang single? Duke Alexander itu calon suami Putri Clarissa. Kau mau mencurinya juga?” omel Inez dengan suara yang keras. Mereka hanya tinggal berdua di taman Seraphina. Acara jamuan sudah selesai sepuluh menit yang lalu. Clara menghela napas panjang. Ia mundur selangkah, menjauh dari gadis tantrum di depannya. “Siapa yang mencuri siapa. Jangan bicara sembarangan! Sampai kapanpun, Leonhart tetap satu-satunya pria yang aku simpan dalam hatiku. Paham?” ucapnya dengan wajah tanpa dosa. Inez menggelengkan kepalanya ribut. Gadis ini … benar-benar tidak merasa kapok. “Hati-hati kalau bicara! Jangan pernah katakan hal itu lagi tentang Pangeran Leonhart.” Suara Inez naik satu oktaf. “Atau–”“Atau apa?” Clara tak mau kalah. Ke dua tangan terlipat di dada. Ia memicingkan matanya, setengah mencemooh Inez.Tanpa tedeng alin

  • PUTRI YANG TERTUKAR   Bab 396

    Angin berembus lembut di taman Seraphina. Harum semerbak aroma mawar terhidu menyengat. Para wanita di sana tersenyum penuh sumringah saat menikmati moment itu. Waktu mereka terusik saat seseorang datang.Melihat kedatangan Alexander, mimik muka Clarissa berubah tak sehangat dan seceria tadi. Ia merasa … keberatan. Namun ia juga tidak mungkin mengusir pria itu. Ia mulai belajar mengendalikan dirinya. Bagaimana ia bersikap respect pada orang lain.Begitulah pelajaran yang ia peroleh dari sosok ksatria yang tak lain, dia adalah Lord Cedric-kekasih hatinya. “Kau tidak mempersilakannya duduk,” bisik Amber pada telinga Clarissa.Clarissa mengerjap merasakan hembusan udara dari bibir Amber. Ia pun berusaha menormalkan perasaannya. Ia berdiri lalu menghampiri Alexander. Ia menoleh sesaat kepada para gadis lainnya. “Sebentar. Aku mau menyapa Duke Alexander.”Amber tersenyum kegirangan. Inez hanya mengedipkan matanya. Clara tengah tenggelam dalam pikirannya. “Kau,” kata-kata Clarissa menggant

  • PUTRI YANG TERTUKAR   Bab 395

    “Love will find a way through paths where wolves fear to prey.” (Cinta akan menemukan jalannya, bahkan melalui lorong-lorong yang tak berani dilewati para serigala; Lord Byron)…Kabar itu datang menjelang senja. Seorang kurir istana memberikan surat kepadanya. Surat dari kurir itu ada dua. Pertama, surat bersegel resmi yang dikirim oleh Duke Arvin teruntuk Raja Edric. Adapun surat ke dua berasal dari pengawal setianya-Inez teruntuk dirinya.Ana sedang duduk di dekat jendela, menimang salah satu bayi kembarnya yang baru terlelap, ketika membaca surat yang ditulis oleh Inez yang menyampaikan tentang laporan singkat dari Velmont. Baik lisan maupun tulisan Inez memang seringkali irit bicara.Tangannya sedikit gemetar saat menyentuh kertas tersebut. Matanya bergerak-gerak membaca tiap baris kalimat.[Teruntuk Yang Mulia Putri Ana Wendsley,Saya ingin menyampaikan bahwa Raja Alric telah sadar. Dan Clara… berhasil menyembuhkannya. Kami akan segera pulang setelah perayaan syukur kesembuhan R

  • PUTRI YANG TERTUKAR   Bab 394

    Clarissa sempat terdiam ketika mendengar pertanyaan sang ayah tentang siapa penyelamatnya. Ya, siapapun tidak akan percaya pada kemampuan survive seorang putri manja. “Putri Ayah, bicaralah yang jujur! Ayah tidak akan marah,” imbuh Alric menatap putrinya dengan tatapan hangat. Tidak ada lagi yang lebih membahagiakan dalam hidupnya selain melihat putrinya pulang dalam keadaan selamat. Dan, ia ingin mengenal siapa penyelamatnya. Seseorang ataukah keluarga yang berusaha melindunginya, memberikan tempat berteduh padanya, memberinya makan kayak. Ia ingin berterima kasih tentunya. Wajah Clarissa tampak memerah. Sedikit ragu, tapi lebih baik ia jujur. Ia tahu, mungkin reaksi ayahnya tidak akan sama seperti ibunya. Dewa penolong Clarissa selalu sama. Satu orang. Dia adalah Lord Cedric, ksatria tangguh dari Velmont Barat. “Ayah, Cedric yang menolongku.” Clarissa berkata sembari menunduk seperti seorang gadis remaja yang sedang mengalami pubertas. Ada rona merah jambu menjalar dari pipi hin

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status