Share

Bab 339

Author: Piemar
last update Last Updated: 2025-12-09 20:52:19

Pengawal itu menahan langkahnya sejenak, lalu menatap ke arah ruang pribadi Raja Alric dengan serius. “Ini tidak biasa. Tapi… karena ini menyangkut keselamatan putri sang Raja, aku akan membiarkanmu menemui Raja dengan pengawalan ketat. Cepat ikut aku.”

Mira menarik napas lega, matanya berkilat. Ia sadar pasti akan kena amukan Seraphina. Namun ia tidak peduli.

Pengawal melapor pada Raja Alric. Dan tak lama kemudian ia diijinkan masuk. Pemandangan yang Mira lihat saat masuk adalah Raja Alric sedang duduk di singgasananya. Wajahnya tampak minim ekspresi melihat kedatangan Mira.

“Yang Mulia, mohon maaf hamba mengganggu waktu istirahat Yang Mulia,” imbuh Mira dengan nada hati-hati. Wajahnya menunduk dalam seraya memberi hormat kepadanya.

Raja Alric menatap Mira dengan tatapan lekat. “Katakanlah!”

Mira mengambil ancang-ancang sebelum bicara. Ia mengatur napasnya. “Yang Mulia, Putri Clarissa baru saja pulang,”

Raja Alric menghela napas panjang, lega mendengarnya.

Mira melanjutkan cerita
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Rachma Nur
sepertinya evander ada rasa sama inez
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • PUTRI YANG TERTUKAR   Bab 396

    Angin berembus lembut di taman Seraphina. Harum semerbak aroma mawar terhidu menyengat. Para wanita di sana tersenyum penuh sumringah saat menikmati moment itu. Waktu mereka terusik saat seseorang datang.Melihat kedatangan Alexander, mimik muka Clarissa berubah tak sehangat dan seceria tadi. Ia merasa … keberatan. Namun ia juga tidak mungkin mengusir pria itu. Ia mulai belajar mengendalikan dirinya. Bagaimana ia bersikap respect pada orang lain.Begitulah pelajaran yang ia peroleh dari sosok ksatria yang tak lain, dia adalah Lord Cedric-kekasih hatinya. “Kau tidak mempersilakannya duduk,” bisik Amber pada telinga Clarissa.Clarissa mengerjap merasakan hembusan udara dari bibir Amber. Ia pun berusaha menormalkan perasaannya. Ia berdiri lalu menghampiri Alexander. Ia menoleh sesaat kepada para gadis lainnya. “Sebentar. Aku mau menyapa Duke Alexander.”Amber tersenyum kegirangan. Inez hanya mengedipkan matanya. Clara tengah tenggelam dalam pikirannya. “Kau,” kata-kata Clarissa menggant

  • PUTRI YANG TERTUKAR   Bab 395

    “Love will find a way through paths where wolves fear to prey.” (Cinta akan menemukan jalannya, bahkan melalui lorong-lorong yang tak berani dilewati para serigala; Lord Byron)…Kabar itu datang menjelang senja. Seorang kurir istana memberikan surat kepadanya. Surat dari kurir itu ada dua. Pertama, surat bersegel resmi yang dikirim oleh Duke Arvin teruntuk Raja Edric. Adapun surat ke dua berasal dari pengawal setianya-Inez teruntuk dirinya.Ana sedang duduk di dekat jendela, menimang salah satu bayi kembarnya yang baru terlelap, ketika membaca surat yang ditulis oleh Inez yang menyampaikan tentang laporan singkat dari Velmont. Baik lisan maupun tulisan Inez memang seringkali irit bicara.Tangannya sedikit gemetar saat menyentuh kertas tersebut. Matanya bergerak-gerak membaca tiap baris kalimat.[Teruntuk Yang Mulia Putri Ana Wendsley,Saya ingin menyampaikan bahwa Raja Alric telah sadar. Dan Clara… berhasil menyembuhkannya. Kami akan segera pulang setelah perayaan syukur kesembuhan R

  • PUTRI YANG TERTUKAR   Bab 394

    Clarissa sempat terdiam ketika mendengar pertanyaan sang ayah tentang siapa penyelamatnya. Ya, siapapun tidak akan percaya pada kemampuan survive seorang putri manja. “Putri Ayah, bicaralah yang jujur! Ayah tidak akan marah,” imbuh Alric menatap putrinya dengan tatapan hangat. Tidak ada lagi yang lebih membahagiakan dalam hidupnya selain melihat putrinya pulang dalam keadaan selamat. Dan, ia ingin mengenal siapa penyelamatnya. Seseorang ataukah keluarga yang berusaha melindunginya, memberikan tempat berteduh padanya, memberinya makan kayak. Ia ingin berterima kasih tentunya. Wajah Clarissa tampak memerah. Sedikit ragu, tapi lebih baik ia jujur. Ia tahu, mungkin reaksi ayahnya tidak akan sama seperti ibunya. Dewa penolong Clarissa selalu sama. Satu orang. Dia adalah Lord Cedric, ksatria tangguh dari Velmont Barat. “Ayah, Cedric yang menolongku.” Clarissa berkata sembari menunduk seperti seorang gadis remaja yang sedang mengalami pubertas. Ada rona merah jambu menjalar dari pipi hin

  • PUTRI YANG TERTUKAR   Bab 393

    “Tidak, jangan pergi,” gumam Cedric merasa tak rela melihat kepergian kekasihnya.Clarissa sempat menoleh sesaat sebelum benar-benar meninggalkan Cedric. Bahkan ia tidak berpamitan sama sekali.Seraphina sudah lebih dulu menaiki pelana kuda. Matanya tertuju pada putrinya yang masih mematung lama. “Ayo cepat naik!” titah Seraphina keras. Seolah memahami keinginan sang ratu, salah satu pengawal menghampiri Clarissa lalu berusaha menarik pergelangan tangannya. Namun Cedric langsung maju. Ia menepis tangan prajurit itu lebih dulu dengan keras. “Jangan kau sentuh dia!”Clarissa terkesiap. Ia baru sadar dengan apa yang terjadi barusan. “Cedric,” bisiknya dengan mata yang berkaca-kaca. Tangisannya nyaris pecah. Ke dua netra bertemu dan saling menyelami perasaan masing-masing. “Jaga dirimu, baik-baik!” imbuh Cedric rendah. Jemarinya menyentuh jemari Clarissa singkat tetapi berhasil membuat Clarissa merasa hangat, cinta dan kasihnya. Ingin rasanya mendekap tubuhnya dan memberikannya ciuma

  • PUTRI YANG TERTUKAR   Bab 392

    "Lord? Ada apa? Kenapa kitabmu terbakar?" Suara Luca terdengar nyaring, dia baru saja turun dari kereta kuda setelah pulang dari kota. Ia terkejut saat melihat Rowan sedang diam termangu, berjongkok, sedangkan tangannya sedang membersihan kitab yang masih bisa diselamatkan di ruang pribadinya.Rowan mendengus kasar. "Apa kau buta? Memang aku sendiri yang membakar barang berharga milikku? Pria itu mendelik tajam ke arahnya.Beberapa kitab kesayangannya hangus terbakar meskipun tidak sampai 70%. Tetap saja, ia merasa sedih. Karena baginya, kitab adalah sahabat sejatinya. Ia juga harus bersusah payah untuk mengumpulkannya. Luca menundukan tubuhnya, berkata lirih. "Maafkan aku Lord, aku datang terlambat. Seharusnya aku bisa melindungimu dan kastil ini."Rowan menaruh kitab-kitab tua ke dalam peti berbahan mahoni. Ia menoleh sesaat ke arah Luca. "Sekalipun kau ada, tadi, kau tidak akan bisa mencegahnya."Luca mengerjap. "Siapa yang melakukan ini semua Lord? Betapa kejam sekali,"Rowan m

  • PUTRI YANG TERTUKAR   Bab 391

    Mata Seraphina menyipit. “Jangan ajari aku tentang putriku.”Ia berbalik, jubahnya berdesir keras menyapu tanah. “Jika aku mengetahui kau menyembunyikannya,” lanjut Seraphina tanpa menoleh, “Maka kau akan dianggap pemberontak,”Langkahnya menjauh, meninggalkan Rowan berdiri sendiri di beranda batu. Untuk sesaat Rowan merasa lega. Namun siapa sangka, wanita itu tersenyum miring lalu mengangkat tangannya pada pengawal setianya. Ia berbalik arah. “Geledah kastil! Cari Lord Cedric dan … apapun petunjuk kemana mereka pergi!”Rowan tersentak mendengar perintah Seraphina. Ia berjalan menghampirinya yang masih berada di atas punggung kuda. “Yang Mulia, saya harap, jangan lakukan ini! Saya tidak tahu tentang kepergian Putri Clarissa.”Terlambat, ke empat prajuritnya masuk ke dalam kastil dan berbuat kekacauan. Para pengawal kastil House of Wendsley berusaha mencegah mereka. Namun, sial, para prajurit elit itu justru menyerang mereka. Sasaran mereka adalah ruang pribadi Rowan. Sontak, Rowan m

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status