共有

48. —Selesai Artinya Selesai

作者: Purple Bubble
last update 最終更新日: 2025-09-25 23:56:24
“Makasih udah jemput,” Aya tersenyum pada Tris yang duduk di balik kemudi.

“Makasih juga udah dipinjemin mobilnya,” jawab Tris dengan senyum terpaksa yang harus ia berikan pada Aya dengan alasan kesopanan.

Hari ini ia memang menerima tawaran meminjam mobil Aya. Setelah kemarin pergi dengan pesanan ojolnya. Aya menyerahkan kunci mobilnya pagi tadi setelah sarapan yang penuh huru-hara.

Alasannya tidak lain tidak bukan adalah karena Aya yang putus dengan Zayn.

Mama heboh memeluknya, papa bertanya apakah dirinya baik-baik saja atau tidak, dan Ari yang mengatakan kalau Zayn mengkhawatirkan Aya karena tadi malam mereka berpisah begitu saja di taman komplek. Aya menjawab semuanya dengan satu jawaban yang sama. Kalau ia baik-baik saja.

Namun ada yang membuat Aya sedikit aneh. Kakaknya, Chandra, lelaki itu sama sekali tidak berkomentar apa-apa. Sebenarnya, daripada memikirkan yang sudah selesai, Aya lebih memikirkan itu. Ada apa dengan kakaknya?

Tidak mungkin masih marah karena insiden kemarin,
この本を無料で読み続ける
コードをスキャンしてアプリをダウンロード
ロックされたチャプター

最新チャプター

  • Pacarku Direbut, Juragan Teh Menjemput   49. -Sisi Bodoh Aya

    Ari tidak terima! Kenapa kesannya Aya memutuskan Zayn karena kasihan padanya? Kenapa rasanya seperti Aya sengaja melakukannya karena ia adalah anak kandung Mama dan Papanya? Kenapa rasanya seperti bukan kemenangan yang ia banggakan siang tadi?Benar, ia mendengar smeua perkataan Aya dan Tris di tangga tadi.Entah apa yang sudah mereka berdua bicarakan berdua di mobil, tapi dari yang Ari dengar di dekat tangga. Kedua orang itu sedang membicarakan apa yang Ari bisa mengerti. Tentang Tris yang keberatan karena Aya sama sekali tidak memedulikan apa yang Zayn perbuat padanya.Ari dengan kesalnya menyetujui apa yang Tris ucapkan.Bahwa Aya tidak seharusnya tenang dan pasrah melihatnya dengan Zayn.Karena yang Ari butuhkan juga bukan reaksi semacam itu. Ia ingin melihat Aya kalah. Ia ingin melihat Aya tidak berdaya. Sesuatu hal yang sama seperti dirinya. Ketidakberdayaan.Tapi gadis itu bahkan tidak menunjukan emosi apapun saat Ari kembali dari makan siangnya dengan Zayn. Aya sama sekali tid

  • Pacarku Direbut, Juragan Teh Menjemput   48. —Selesai Artinya Selesai

    “Makasih udah jemput,” Aya tersenyum pada Tris yang duduk di balik kemudi.“Makasih juga udah dipinjemin mobilnya,” jawab Tris dengan senyum terpaksa yang harus ia berikan pada Aya dengan alasan kesopanan.Hari ini ia memang menerima tawaran meminjam mobil Aya. Setelah kemarin pergi dengan pesanan ojolnya. Aya menyerahkan kunci mobilnya pagi tadi setelah sarapan yang penuh huru-hara.Alasannya tidak lain tidak bukan adalah karena Aya yang putus dengan Zayn.Mama heboh memeluknya, papa bertanya apakah dirinya baik-baik saja atau tidak, dan Ari yang mengatakan kalau Zayn mengkhawatirkan Aya karena tadi malam mereka berpisah begitu saja di taman komplek. Aya menjawab semuanya dengan satu jawaban yang sama. Kalau ia baik-baik saja.Namun ada yang membuat Aya sedikit aneh. Kakaknya, Chandra, lelaki itu sama sekali tidak berkomentar apa-apa. Sebenarnya, daripada memikirkan yang sudah selesai, Aya lebih memikirkan itu. Ada apa dengan kakaknya?Tidak mungkin masih marah karena insiden kemarin,

  • Pacarku Direbut, Juragan Teh Menjemput   47. —Sama tapi Beda

    Mengingat semua yang Aya beritahukan padanya dalam pelajaran pertama hari sabtu kemarin. Duduk dengan punggung tegak, memakai garpu dan pisau untuk memotong steaknya. Memakannya dengan anggun dan tidak terburu.“Maaf ngerepotin kamu tadi malem,” Zayn berkata dengan nada menyesal.Membuat Ari mengalihkan pandangan matanya dari potongan daging di atas piringnya. Kepala gadis itu menggeleng kecil, “Aku sama sekali gak repot, kok,” jawabnya ringan.Senyum Ari membuat Zayn ikut tersenyum, “Makasih, Ari, kamu bahkan menawarkan diri buat nemenin Aya. Meskipun ternyata Aya udah punya temen lain,” katanya dengan bahu terangkat kecil.“Aku harusnya yang minta maaf, Mas,” lirih Ari, “karena mau ngasih liat keadaan Aya yang baik-baik aja, jadi bikin kamu liat Aya sama Tris.”Zayn tersenyum kecut.“Aku kepikiran semaleman setelah liat lagi foto yang aku kirim. Sorry,” ucapnya lagi.Kepala Zayn menggeleng kecil, tangan kanannya terulur menyentuh punggung tangan kiri Ari yang berada di atas meja. Me

  • Pacarku Direbut, Juragan Teh Menjemput   46. —Rasanya Menang

    “Sama kayak ini, Kang,” Aya menunjukan Chanel 25 miliknya. Ia sempat-sempatnya kembali ke mobilnya dan mengambil tas sebelum naik ke rumah dan duduk dengan Tris di sofa teras belakang.Tris memandangi tas Aya.“Ini tas, itu tas. Sama. Fungsinya juga sama,” Aya menjelaskan sambil menunjuk ransel yang berada di samping Tris.“Hm,” Tris mengangguk.“Harga tas ini lebih dari seratus juta,” ucap Aya yang membuat Tris membelalak.Ekspresi Tris membuat Aya mengikik kecil.“Gimana rasanya bawa tas harga ratusan juta, Aya?” tanya Tris.“Rasanya kayak bawa tas,” jawab Aya dengan kerlingan kecil di matanya.“Aya,” Tris menghela napas.Menghentikan kikikannya, Aya menggeleng, “Kayak yang aku bilang, Kang, ini bukan soal tas, bukan soal teh, ini soal nama yang dibawa sama tas ini dan teh itu. Bukan tentang bentuk yang bisa di lihat. Tapi tentang nilai yang dibawanya.”Wajah Tris yang mengerti kemudian menatap Aya dengan anggukan kecil kepalanya. “Bukan soal benda, tapi apa yang ada di dalamnya dan

  • Pacarku Direbut, Juragan Teh Menjemput   45. —Insecure

    Tatapannya beralih dari layar ponselnya yang baru saja menampilkan balasan dari Zayn, pada dua orang yang berhadapan di teras belakang. Aya yang sedang memberi tahu entah apa pada Tris yang mengangguk-angguk. Terlihat akrab dan menyenangkan. Tidak terlihat bekas menangis atau apapun di wajah Aya.Padahal jelas sekali Zayn bilang kalau mereka sudah putus. Bahwa Aya memutuskan Zayn. Dengan sisa khawatirnya, Zayn yang baik menghubunginya karena Aya tidak mau diantar pulang.Ternyata pulang dan berduaan dengan Tris.Pantas saja Aya tidak terlihat sedih dan tersiksa dengan bagaimana hubungannya dengan Zayn yang berakhir. Ternyata Aya sudah dapat penggantinya.Ari mendengus, cocok sih, mereka kan memang sudah seharusnya berada bersama di kampung. Bukan berada di rumah ini. Bukan mengemban tugas dan posisi penting di perusahaan Papa.Harusnya memang begitu. Harusnya Aya tidak sesombong itu untuk bicara padanya seperti tadi siang. Ari jadi mengingat lagi apa yang Aya bilang tadi siang.*“Aku

  • Pacarku Direbut, Juragan Teh Menjemput   44. —Teman

    Mendengar suara isakan Aya, senyum Tris menghilang. Langkahnya berhenti beberapa jarak dari gadis yang terduduk di bangku taman itu. Ia celingukan melihat kiri dan kanan. Tidak ada siapa-siapa. Aya sedang apa di sini sendirian?Tapi ia mengurungkan niat untuk menyapanya. Alih-alih duduk di samping Aya, Tris mendudukan diri di pinggir jalan, di trotoar. Menjaga Aya yang sepertinya tidak menyadari kedatangan Tris di sampingnya. Menemani Aya yang sepertinya sengaja sendirian di sini.Dengan sabar, Tris duduk diam dan sesekali menatap langit hitam. Sudah hampir jam sepuluh. Angin malam menelusup dingin ke balik kaus putihnya. Suara gemuruh di atas langit seperti memberi sinyal sebelum turunnya hujan. Tapi Aya masih diam di tempatnya.Tangisnya yang tadi didengar Tris yang entah karena apa itu sudah berhenti. Menjadi hening yang makin membuat dingin. Lalu helaan napas Aya terdengar.“Oke. Dunia gak akan runtuh cuma karena putus.”Tris beringsut bangkit dari duduknya, ia berdiri menghadap A

続きを読む
無料で面白い小説を探して読んでみましょう
GoodNovel アプリで人気小説に無料で!お好きな本をダウンロードして、いつでもどこでも読みましょう!
アプリで無料で本を読む
コードをスキャンしてアプリで読む
DMCA.com Protection Status