Share

Bab 325

Author: Elenor
Dani masih mengabaikannya.

Pada saat itu, seseorang kebetulan datang menyapanya.

Orang itu juga kenal Clara dan Dylan.

Mereka berempat, Clara, Dylan, Dani dan orang itu pun mulai mengobrol.

Diana pun diabaikan, tidak seorang pun memperhatikannya. Wajahnya semakin tampak canggung. Akhirnya dia tidak punya pilihan selain pergi dengan perasaan malu.

Di sana, Gading memandang Dani dan berkata, "Hubungan Dani dengan mereka tampak makin dekat."

"Mereka" di sini tentu saja mengacu pada Clara dan Dylan.

Vanessa juga merasakan hal yang sama.

Jika hubungan antara Dani dan Dylan memang hanya sebatas rekan bisnis, saat mereka bertemu dalam acara seperti ini, mereka cukup sekadar saling sapa dan berbasa-basi sebentar.

Tetapi sekarang Dani justru mengobrol dengan Dylan dan Clara cukup lama.

Tampaknya mereka bertiga sudah menunjukkan tanda-tanda menjadi teman.

Tentu saja, menurut Vanessa, alasan mengapa Dani dan Dylan menjadi sahabat adalah karena Dylan memang layak dijadikan sahabat dekat.

Sementara
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (12)
goodnovel comment avatar
Dalila Real
kalo aku mah,biar mati sekalipun nggak bakalan balik lagi sama Edward. bayangin aja udah sampai bab ini,masih bego aja,ngenes banget
goodnovel comment avatar
Dalila Real
aku tetap dukung Dani
goodnovel comment avatar
Dalila Real
sepertinya Dani tulus, menurut ku sebaiknya Clara sama Dani aja
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Pak Edward, Istrimu Ingin Cerai   Bab 332

    "Drama? Drama apa? Nonton di mana?""Kamu mungkin nggak akan suka, itu drama tradisional."Tatapan Gery menjadi gelap dan berkata, "Belum tentu. Meskipun aku tumbuh di luar negeri, aku selalu tertarik dengan budaya Marola, tapi aku nggak punya banyak kesempatan untuk melihatnya."Setelah itu, Clara tidak punya pilihan selain memberitahunya.Setelah mendengarkannya, Gery pun membeli tiket secara daring.Setelah beberapa saat, temannya menghubungi dan berkata, "Pak Gery, ayo malam ini kita...""Nggak bisa, aku ada janji malam ini."Sementara, Clara kembali sibuk sampai siang setelah menyelesaikan obrolannya dengan Gery di telepon.Dia melirik kalender dan tiba-tiba teringat ulang tahun Tania sudah dekat. Setelah memikirkannya, dia menelepon Dani.Dani selalu berharap untuk bisa lebih banyak interaksi dengan Clara.Apalagi setelah dia tahu Gery tertarik pada Clara, keinginannya menjadi semakin besar.Akan tetapi, di luar urusan kerja sama dan Tania, tidak ada alasan bagi mereka untuk berk

  • Pak Edward, Istrimu Ingin Cerai   Bab 331

    Mereka duduk di bangku penonton, kebetulan sesi latihan balap baru saja dimulai.Agra dan Richard belum pernah menonton balapan sebelumnya, jadi mereka tidak tahu harus mendukung siapa.Namun setelah menyaksikan sebentar dan mendengarkan penjelasan dari komentator, mereka tahu bahwa pembalap mobil nomor tiga puluh delapan, Vivi, bersama dua pembalap lainnya adalah kandidat kuat juara.Yang lebih penting, Vivi adalah satu-satunya pembalap wanita dalam pertandingan itu.Karena itu, banyak perhatian penonton tertuju pada Vivi.Apalagi, saat Vivi melakukan dua manuver luar biasa di tikungan yang membuat penonton berteriak kagum.Agra tak bisa menahan kekagumannya dan berseru, “Wow, dia berani sekali, keren!”Doni tahu Agra belum sadar kalau Vivi itu adalah Vanessa. Mendengar pujian dari Agra, dia tersenyum samar tanpa berkomentar.Dalam dua sesi latihan, Vivi selalu menempati posisi pertama.Agra jadi semakin antusias, “Siapa sih Vivi ini? Aku mau kenalan sama dia!”Begitu dia berkata begi

  • Pak Edward, Istrimu Ingin Cerai   Bab 330

    Nenek Hermosa kedatangan tamu, para saudara dan teman yang datang ke ibu kota dari Kota Lagan.Pagi harinya, tepat setelah Clara selesai rapat, nenek menelepon dan memintanya untuk datang dan makan bersama mereka.Clara saat ini berdiri di depan lift menunggu. Pada saat itu, manajer umum Morti Group yang baru direkrut, Ruli Karema, bersama Edward dan Rio juga berjalan menuju lift.Melihatnya, Ruli adalah orang pertama yang menyapanya, "Bu Clara."Clara mengangguk.Ruli tidak tahu Edward dan Clara sudah saling kenal.Namun, dia tahu selama beberapa hari Edward datang ke Morti Group untuk bahas kerja sama, Clara dan Edward tampaknya pernah bertemu satu sama lain.Melihat Clara tidak berinisiatif untuk menyapa Edward saat melihatnya, dia mengira Clara tidak mengenalnya, jadi dia memperkenalkannya, "Bu Clara, ini Pak Edward dari Anggasta Group."Kemudian, dia berkata kepada Edward, "Ini Bu Clara dari Departemen Pengembangan perusahaan kami."Clara menanggapinya tanpa memandang Edward, "Aku

  • Pak Edward, Istrimu Ingin Cerai   Bab 329

    Edward menambahkan, "Gimana kalau kita makan bareng? Aku traktir."Dylan tidak ingin makan bersamanya, lalu berkata, "Terima kasih Pak Edward, tapi aku agak lelah hari ini dan nggak mau keluar. Aku berencana pergi ke kafetaria dan makan di sana saja. Silakan Pak Edward pergi sendiri."Edward tersenyum, "Memang lebih nyaman dan praktis untuk makan di kafetaria. Kalau Pak Dylan nggak keberatan, apa kami boleh ikut juga?"Dylan terdiam mendengar itu. Bisa-bisanya dia tidak menyerah.Beberapa menit kemudian, mereka sudah muncul di kafetaria Morti Group.Sebagai pimpinan perusahaan, dan ditambah lagi keduanya memiliki wajah yang sama-sama tampan. Begitu mereka muncul, kehadiran mereka mampu menarik perhatian banyak orang.Clara saat ini sedang makan.Yang duduk di seberangnya adalah Gery.Mereka tengah mengobrol tentang sesuatu dan sempat tidak memperhatikan kehadiran Dylan di sana.Baru setelah dia mendengar seseorang menyapa dan memanggilnya "Pak Dylan", barulah dia mendongak dan menyadar

  • Pak Edward, Istrimu Ingin Cerai   Bab 328

    Clara mengabaikannya dan Edward pun tidak mengatakan apa pun lagi.Saat ini, Gery keluar dari tempat parkir di sisi lain. Ketika dia melihat mereka, dia berjalan ke arah Clara."Selamat pagi."Clara mengangguk, "Selamat pagi."Gery berpikir sejenak, lalu menoleh ke arah Edward dan menyapa dengan acuh tak acuh, "Selamat pagi."Edward tersenyum, "Selamat pagi."Edward datang ke Morti Group hari ini untuk membahas kerja sama.Sebagai salah satu tokoh penting di perusahaan, Clara seharusnya menyambut mitra mereka dengan hangat saat datang.Namun setelah Gery menyapa Clara dan Edward, dia baru menyadari Clara tidak menyapa Edward sama sekali. Dia hanya berjalan terus tanpa ada niat sedikit pun untuk menyambut Edward.Apakah karena hubungan antara Edward dan Vanessa, jadi Clara bersikap seperti itu pada Edward?Memikirkan hal itu, dia melihat sekilas ke arah Edward.Walaupun Clara memperlakukannya seperti itu, Edward tidak tampak marah sama sekali.Gery pun tidak mengatakan apa pun lagi.Mer

  • Pak Edward, Istrimu Ingin Cerai   Bab 327

    Begitu Dani mendekat, Gery mulai memperhatikannya.Dia mengerutkan bibir tipisnya dengan tidak senang, dan sorot matanya saat menatap Dani terlihat dingin.Dani berpura-pura tidak melihatnya dan berjalan ke arah mereka tanpa ragu.Dia berjalan mendekati Clara dan berkata dengan tenang, "Apa yang sedang kalian bicarakan?"Clara tidak menyadari adanya ketegangan di antara mereka dan menjawab, "Soal pekerjaan."Fakta Clara terlihat senang ketika mengobrol dengan Gery menunjukkan bahwa Gery pasti memiliki kemampuan yang sangat baik.Dengan kata lain, dibandingkan dengan dirinya, Clara dan Gery akan memiliki lebih banyak topik untuk dibicarakan.Terlebih lagi, Gery juga bekerja di Morti Group.Gery memiliki lebih banyak kesempatan untuk berinteraksi dengan Clara daripada dirinya.Memikirkan hal itu, senyum di wajah Dani sedikit memudar.Tepat saat dia hendak berbicara, Dylan tiba-tiba datang.Melihat Gery dan Dani keduanya berada di samping Clara, dia merasa sedikit aneh.Namun dia tidak t

  • Pak Edward, Istrimu Ingin Cerai   Bab 326

    Namun, Dani dan Gery tidak mengatakan apa pun satu sama lain.Clara dan Dylan yang sedang mengobrol dengan orang lain, tentu tidak menyadari adu pandang di antara mereka berdua.Saat ini Clara belum makan malam. Setelah mengobrol sebentar, dia pun meninggalkan kerumunan dan pergi ke area prasmanan untuk makan.Sementara Gery mengikutinya dan mulai mengajak Clara mengobrol.Gading kebetulan berada di area prasmanan. Ketika melihat mereka, dia tertegun sejenak. Setelah bilang "Sial!", dia kembali ke Edward dan Vanessa dan berkata kepada Edward, "Sepertinya Gery sudah naksir Clara. Caranya memandang Clara... Ckck!"Mendengar hal itu, Edward melihat ke arah yang ditunjuk Gading dan dia melihat Clara yang sedang berbicara dengan Gery.Saat Gery menundukkan kepalanya sedikit dan menatap Clara, tatapan itu... memang tampak seperti pria yang sedang jatuh cinta, lembut dan penuh perasaan.Apalagi Gery juga sangat perhatian padanya. Dia mengambil gelas kosong dari tangannya dan menaruhnya di sa

  • Pak Edward, Istrimu Ingin Cerai   Bab 325

    Dani masih mengabaikannya.Pada saat itu, seseorang kebetulan datang menyapanya.Orang itu juga kenal Clara dan Dylan.Mereka berempat, Clara, Dylan, Dani dan orang itu pun mulai mengobrol.Diana pun diabaikan, tidak seorang pun memperhatikannya. Wajahnya semakin tampak canggung. Akhirnya dia tidak punya pilihan selain pergi dengan perasaan malu.Di sana, Gading memandang Dani dan berkata, "Hubungan Dani dengan mereka tampak makin dekat.""Mereka" di sini tentu saja mengacu pada Clara dan Dylan.Vanessa juga merasakan hal yang sama.Jika hubungan antara Dani dan Dylan memang hanya sebatas rekan bisnis, saat mereka bertemu dalam acara seperti ini, mereka cukup sekadar saling sapa dan berbasa-basi sebentar.Tetapi sekarang Dani justru mengobrol dengan Dylan dan Clara cukup lama.Tampaknya mereka bertiga sudah menunjukkan tanda-tanda menjadi teman.Tentu saja, menurut Vanessa, alasan mengapa Dani dan Dylan menjadi sahabat adalah karena Dylan memang layak dijadikan sahabat dekat.Sementara

  • Pak Edward, Istrimu Ingin Cerai   Bab 324

    Selama bertahun-tahun, perusahaan teknologi Keluarga Gori telah merugi karena kurangnya teknologi inti dan tenaga ahli.Untuk membantu mereka memecahkan masalah itu, Edward meluangkan banyak waktu dalam dinasnya kali ini, secara khusus merekrut beberapa tenaga ahli teknis dari luar negeri untuk perusahaan teknologi Keluarga Gori.Dengan bantuan Edward, perusahaan itu mungkin akan segera berkembang pesat.Namun, ini tidak ada hubungannya dengan Clara. Jika dia belum bisa melepaskan Edward dari dalam hatinya, mengetahui kenyataan ini hanya akan membuatnya merasa sakit hati.Oleh karena itu, Dani tidak memberi tahunya.Dani masih punya pekerjaan lain, jadi setelah makan siang, mereka pun berpisah.Pengalihan saham X-Tech ke Vanessa resmi diselesaikan pada hari Senin.Clara dan Dylan mengetahui hal itu karena Pak Candra membagikan berita tersebut di grup segera setelah menerimanya.Entah itu rumah senilai lebih dari satu koma dua triliun yang diberikan Edward kepada Rita atau fakta bahwa d

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status