Share

Bab 353

Auteur: Elenor
Setelah berbicara dengan Elsa dan menutup telepon, lebih dari sepuluh menit kemudian, Edward mengiriminya waktu dan alamat pelatihan Elsa besok.

Dia hanya mengirim waktu dan alamat untuk pelatihan Elsa besok.

Tidak menulis hal lain, sepatah kata pun.

Keesokan harinya, setelah empat menit Clara tiba di tempat latihan anggar, Elsa pun tiba.

Hanya ada Elsa dan supir di dalam mobil.

Edward tidak ikut mengantarnya.

Setelah turun dari mobil, Elsa dengan senang hati menggandeng tangan Clara dan membawanya ke dalam.

Begitu memasuki aula, Dylan meneleponnya.

Clara berkata kepada Elsa, "Mama angkat telepon dulu ya."

Elsa menjawab, "Iya, kalau gitu aku mau cari pelatih dulu."

"Iya."

Dylan hanya menanyakan beberapa hal padanya, mengobrol sebentar, lalu menutup telepon.

Elsa tidak terlalu jauh darinya.

Pelatih melihatnya dan menyapa dengan senyuman, "Elsa, kamu sudah sampai?"

Setelah itu, dia melihat sekeliling dan bertanya, "Apa tante dan ayahmu juga datang hari ini?"

"Nggak, mama yang ikut hari i
Continuez à lire ce livre gratuitement
Scanner le code pour télécharger l'application
Chapitre verrouillé
Commentaires (17)
goodnovel comment avatar
Uci Widuri Putry
semoga Elsa desawa nanti dapat karma bapaknya ngerasain apa yang di rasakan clara
goodnovel comment avatar
Uci Widuri Putry
aku udah gak mulung koin lagi capek Aslam ku kimat
goodnovel comment avatar
SUL INDRAWATI
terlalu banyak keterangan setiap sesi
VOIR TOUS LES COMMENTAIRES

Latest chapter

  • Pak Edward, Istrimu Ingin Cerai   Bab 504

    Situasi bencana di sekitar rumah lama Keluarga Anggasta semakin memburuk. Meskipun rumah itu berada di lokasi yang strategis, sehingga tidak terlalu terdampak, tetapi sinyal ponsel mulai terputus-putus saat malam hari.Berdasarkan peringatan hujan deras yang diterima sore tadi, dia mungkin tidak dapat meninggalkan rumah lama dan pergi ke Morti Group untuk bekerja besok.Jadi malam itu setelah makan malam, Clara mengabarkan keadaannya kepada Keluarga Hermosa dan menghubungi Dylan untuk memberi tahu bahwa dia saat itu berada di rumah lama Keluarga Anggasta dan mungkin tidak dapat bekerja besok pagi.Dylan berkata, "Situasinya lumayan parah, jadi Morti Group sudah memutuskan kalau karyawan bekerja dari rumah besok. Kamu nggak usah khawatir. Biar aku saja yang mengurus pekerjaan mendesak. Aku akan menelepon lagi besok.""Oke."Setelah itu, Clara duduk di karpet bersama Elsa bermain permainan edukatif, sementara Edward duduk di sofa sebelah sambil membaca.Lebih dari satu jam kemudian, Edwa

  • Pak Edward, Istrimu Ingin Cerai   Bab 503

    Clara menghentikan langkahnya, mengangguk pelan lalu berdiri diam, dan bertanya, "Elsa dan yang lainnya ke mana?"Edward berkata, "Hujan deras sekali hari ini, ada banyak tempat sudah tergenang banjir. Walaupun sistem drainase rumah ini cukup bagus, tapi kalau hujan terus seperti ini, mungkin nggak akan mampu menahannya. Pengurus rumah sudah menyuruh orang untuk mengatasi. Elsa belum pernah melihat orang membuat blokade dari karung pasir, dia juga belum pernah melihat hujan sederas ini, jadi dia ikut keluar karena penasaran."Mendengarnya mengatakan hal itu, Clara melirik ke luar jendela dan melihat hamparan air yang luas.Sejujurnya, ini pertama kali dalam hidupnya dia menyaksikan banjir separah itu di ibu kota. Clara mengerutkan kening, dia mulai sedikit khawatir, dan tak kuasa menahan diri untuk bertanya, "Di mana Elsa? Di luar hujannya deras sekali, kamu tega membiarkan dia di luar..."Sebelum sempat menyelesaikan ucapannya, Elsa yang basah kuyup dengan mengenakan jas hujan berlar

  • Pak Edward, Istrimu Ingin Cerai   Bab 502

    Setelah kembali dari Kota Jakasia, Clara mendapat libur dua hari.Setelah beristirahat seharian, keesokan paginya, tepat setelah dia selesai sarapan, ponselnya berdering.Edward yang menelepon.Clara melihat ponselnya sebentar, lalu menjawab, "Ada apa?""Nenek sudah keluar dari rumah sakit dua hari yang lalu. Dia ingin mengundangmu makan bersama."Clara juga sudah tahu tentang kepulangan Nenek Anggasta dari rumah sakit.Saat itu dia sedang dalam dinas di Kota Jakasia dan tidak bisa menjemputnya secara langsung di rumah sakit.Clara menjawab, "Iya."Tepat saat hendak menutup telepon, Edward lanjut berkata, "Aku jemput sekarang ya.""Nggak perlu, aku bisa menyetir sendiri..."Edward berkata, "Elsa bilang mau pergi menjemputmu di rumah Keluarga Hermosa. Dia sudah ganti sepatu dan siap berangkat."Clara menanggapi, "Oh, begitu ya.""Kami berangkat sekarang."Clara tidak berkata apa-apa, dan Edward langsung menutup telepon.Lebih dari setengah jam kemudian, Edward dan Elsa tiba di rumah Kel

  • Pak Edward, Istrimu Ingin Cerai   Bab 501

    Setelah itu, Dylan bertanya lagi pada Clara, "Bagaimana perasaanmu sekarang? Ada yang nggak nyaman? Kalau kamu masih nggak enak badan, rapat pagi ini...""Aku baik-baik saja."Saat berbicara, Clara menyadari bahwa dia tidak mengenakan pakaian yang sama seperti kemarin, melainkan piyama yang dibawanya.Selain itu, tubuhnya sudah terasa bersih dan segar sekarang, jadi dia sepertinya sudah mandi.Dia bertanya-tanya apakah Edward menyuruh staf hotel memandikannya, atau...Namun, itu bukan masalah besar, dia juga tidak mungkin bertanya kepada Dylan tentang hal itu. Setelah berbincang singkat, mereka pun mengakhiri panggilan.Melihat hari sudah mulai siang, Clara tidak membuang-buang waktu untuk memikirkan kejadian semalam.Dia lalu mandi dan merias wajah, setelah itu mengambil tasnya, dan keluar.Saat melangkah keluar dari kamar, dia berpapasan dengan Edward dan Vanessa.Clara berhenti sejenak.Edward dan Vanessa juga berhenti ketika mereka melihatnya. Ketika Vanessa melihat Clara, tatapann

  • Pak Edward, Istrimu Ingin Cerai   Bab 500

    Setelah memasuki lift, melihat Rio hanya menekan tombol lantai tempatnya berada, Edward tiba-tiba berkata, "Nggak perlu ikut naik."Rio tertegun sejenak, lalu menyadari apa maksudnya, dan berkata, "Baik, Pak."Setelah itu, dia menekan tombol lantai kamarnya.Keesokan paginya.Edward mengenakan jubah mandi, pakaiannya semalam tergantung di lengannya, dia keluar dari kamar, menutup pintu, dan berjalan ke sisi lain.Vanessa yang baru saja keluar dari lift melihatnya dan senyum langsung mengembang di wajahnya. Dia hendak memanggilnya, tetapi ketika dia melihat kemeja yang tergantung di lengannya dengan bekas lipstik yang terlihat jelas di bagian bahunya, senyumnya langsung lenyap.Kata-katanya pun terhenti di tenggorokan.Dia berdiri mematung di sana, masih tak mampu bereaksi, hingga sosok Edward menghilang di tikungan. Kemudian, suara pintu dibuka dan ditutup terdengar tak jauh dari sana. Vanessa masih belum pulih dari rasa terkejutnya, ketika melihat nomor kamar di depannya.2508Namun,

  • Pak Edward, Istrimu Ingin Cerai   Bab 499

    Lebih dari sepuluh menit kemudian, Clara pergi ke toilet bersama yang lain.Saat dia mendorong pintu dan melihat ada orang di dalam, dia hendak meminta maaf dan pergi, namun seseorang langsung menutup mulut dan hidungnya. Sebelum dia sempat menyadari apa pun, kesadarannya sudah kabur dalam sekejap.Orang yang telah membuat Clara pingsan bekerja sama dengan gadis yang sudah menunggunya di luar, sambil menyamarkan penampilan Clara seadanya dan segera membantunya keluar dari toilet.Setelah mereka berhasil melewati orang-orang dari Morti Group dan akhirnya bisa keluar, mereka hendak bergabung dengan orang-orang yang sudah berkumpul di luar untuk membawa Clara masuk ke mobil ketika seseorang menghalangi jalan mereka.Pada saat yang bersamaan.Ponsel Edward berdering.Setelah mendengar panggilan itu, dia langsung berdiri dan berkata kepada dua rekan bisnis yang berada di sampingnya, "Ada sedikit urusan mendadak. Aku harus pergi dulu. Kita lanjutkan lagi lain kali."Rio melihat Edward pergi

Plus de chapitres
Découvrez et lisez de bons romans gratuitement
Accédez gratuitement à un grand nombre de bons romans sur GoodNovel. Téléchargez les livres que vous aimez et lisez où et quand vous voulez.
Lisez des livres gratuitement sur l'APP
Scanner le code pour lire sur l'application
DMCA.com Protection Status