Share

Bab 95

Author: Elenor
Clara juga menyadari itu.

Terlebih lagi, dia merasa bahwa ini mungkin kompensasi Edward karena tidak mengizinkan paman Vanessa dan keluarganya pindah ke seberang rumah pamannya.

Lagi pula, mengingat perasaannya terhadap Vanessa, gimana mungkin dia tega membiarkan Vanessa sedih hanya demi menolong Clara?

Dylan pun berkata, "Kalau dia benar-benar menyembunyikan kemampuannya, berarti... "

Meski mereka adalah murid Prof Nian dan dia sering bersikap dingin pada mereka, hubungan mereka dan dosen mereka itu sebenarnya bisa dibilang lumayan baik.

Walaupun dosen mereka tegas terhadap mereka, sebenarnya dia adalah orang yang berwajah dingin tetapi berhati lembut.

Namun, dia juga seorang yang berprinsip.

Jika kemampuan dan bakat Vanessa benar-benar memadai, dia tidak akan menolaknya hanya karena masalah antara Clara dan Vanessa.

Jadi…

Clara segera menenangkan diri dan berkata, "Kita urus urusan kita sendiri dulu."

Yang bisa dilakukannya hanyalah menjadi dirinya sendiri.

Malam itu, dia pulang laru
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (60)
goodnovel comment avatar
Aulia
iya betul bngr
goodnovel comment avatar
ACCOUNTING PUSAKA TUNGGAL ANUGERAH
cerita nya membosankan ga maju2 bikin gregetan, tuh si Vanessa kaya wanita sempurna aja semua serba bisa, ayo dong Clara tunjukkan pesona ...kamu
goodnovel comment avatar
Yuli
Cerita nya kelamaan
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Pak Edward, Istrimu Ingin Cerai   Bab 467

    Di tempat lain.Vanessa berkata, "Ma, ini undangan yang Mama minta.""Iya, sampaikan terima kasih Mama untuk Edward." Rita lalu memasukkan undangan itu ke dalam tasnya dan bertanya, "Besok kamu mau ikut pergi bareng Mama ke tempat lelang atau pergi bareng Edward?"Vanessa berkata, "Aku dan Edward nggak pergi ke sana."Rita tertegun sejenak sambil menutup resleting tasnya dan berkata, "Oke."...Pada malam lelang, Clara pergi ke pelelangan bersama bibinya, Arini Sigit.Ketika tiba di tempat pelelangan, Clara melihat Rita dan Lily berjalan di depannya saat pemeriksaan undangan.Rita dan Lily juga melihat mereka.Melihat Clara dan bibinya, Rita sedikit mengernyit.Harga awal barang yang dilelang kali ini sangat tinggi, sehingga para selebritas papan atas dan para konglomerat dari seluruh dunia diundang untuk berpartisipasi.Keluarga kaya yang biasa tidak bisa mendapatkan undangan sama sekali.Jika bukan karena bantuan Edward, dia juga tidak akan bisa mendapatkan undangan itu.Tetapi, Clar

  • Pak Edward, Istrimu Ingin Cerai   Bab 466

    Diana mengerutkan bibirnya dan mendengus, "Mengambil begitu banyak proyek besar sekaligus, hati-hati saja, jangan sampai malah keteteran."Saat Diana mengatakan hal itu, dia sebenarnya juga tidak yakin, malah lebih terdengar seperti iri.Bagaimanapun juga, kalau Morti Group berani mengambil begitu banyak proyek, mereka seharusnya punya kapasitas untuk bisa mengatasinya.Ayah Diana, David Sanjaya, juga merasa iri.Mengingat Keluarga Gori dan X-Tech sekarang masih terjebak dalam penelitian dan pengembangan teknologi, sementara Morti Group tampaknya tidak mengalami hambatan berarti, dia lalu berkata, "Entah bagaimana caranya Dylan merekrut orang, sampai dia bisa menemukan bakat-bakat sehebat itu?"Sejak Morti Group menjadi terkenal, perusahaan teknologi milik Keluarga Gori maupun X-Tech telah mencoba untuk merekrut para ahli dari Morti Group.Tapi selain mereka, ada banyak perusahaan besar lokal maupun asing yang juga ingin merekrut para teknisi Morti Group. Perusahaan teknologi Keluarga

  • Pak Edward, Istrimu Ingin Cerai   Bab 465

    Edward bertanya pada Vanessa, "Mau pergi bareng?"Tapi Vanessa tanpa sadar menolaknya, "Aku nggak..."Sebenarnya dia ingin berkata, ‘Aku nggak tahu apa bisa pergi saat itu.’Namun, dia merasa mengatakan hal semacam itu tidaklah sesuai dengan gayanya, jadi sebelum dia selesai berkata "Nggak", dia langsung mengubahnya, "Oke."Ketika hendak duduk di sofa, dia melihat sebuah dokumen yang tergeletak di meja Edward. Melihat judulnya, dia langsung terhenti sejenak.Menyadari tatapannya, Edward berkata, "Perusahaan berniat mengembangkan inovasi baru. Ini laporan penelitian tentang bahasa pemrograman Morti Group dan dua proyek baru yang mereka kembangkan secara independen. Hasil laporannya cukup menarik, mereka juga sudah membuat temuan baru. Kamu bisa belajar banyak dari laporan ini."Sambil menjelaskan, Edward juga menyodorkan dokumen itu kepadanya.Dulu, Vanessa pasti akan dengan senang hati dan langsung tertarik mengambilnya setelah mendengar kata-kata Edward.Tetapi sekarang...Wajahnya se

  • Pak Edward, Istrimu Ingin Cerai   Bab 464

    Ketika Clara meninggalkan kantor dan kembali ke kediaman Keluarga Hermosa, Elsa sedang tidak ada di sana.Katanya, dia kembali untuk menemani Edward.Kondisi Nenek Anggasta masih buruk, dan Clara merasa khawatir. Jadi dia pergi ke rumah sakit untuk menjenguknya setiap pagi selama beberapa hari ini.Ketika Clara pergi ke rumah sakit, terkadang Edward yang ada di sana, terkadang Sinta dan Maya yang ada di sana.Sinta tidak suka Clara menjadi menantunya, tetapi ketika dia pergi menjenguk Nenek Anggasta, Sinta tetap akan berterima kasih dengan sopan.Meskipun Maya juga tidak menyukai Clara, tetapi dia berpikir bahwa Edward dan Clara sedang dalam proses perceraian, dan merasa tidak ada gunanya lagi bicara banyak padanya, jadi dia tidak mengatakan hal-hal yang menyakitkan ketika bertemu dengan Clara.Hari itu, ketika Clara pergi ke rumah sakit untuk menjenguk Nenek Anggasta di pagi hari, Maya, Edward, dan Dustin, ketiga adik kakak itu berkumpul semua di sana, termasuk Sinta. Setelah Clara d

  • Pak Edward, Istrimu Ingin Cerai   Bab 463

    Agar orang lain tidak melihat kejanggalan di wajahnya, Vanessa berusaha bersikap normal dan aktif berpartisipasi dalam percakapan Edward, Dani, dan Gading.Malamnya, ketika Vanessa pulang, Diana dan Nenek Sanjaya sedang duduk mengobrol di sofa.Melihatnya sudah pulang, Diana sambil memakan semangka, bertanya padanya, "Kak, apa Nenek Anggasta sudah sadar?"Vanessa menggelengkan kepalanya dan berkata, "Belum.""Oh iya? Kalau begitu, kapan dia akan sadar?"Vanessa menggelengkan kepalanya.Mendapat jawaban itu, Diana dan Lily mengerutkan kening.Mereka tahu tentang kondisi Nenek Anggasta tak lama setelah dia dilarikan ke ruang gawat darurat.Karena Nenek Anggasta jatuh sakit, Edward memutuskan untuk menunda urusan perceraian selama beberapa hari, jadi dia segera memberi tahu Vanessa hal itu.Perceraian memang bukan hal yang baik bagi banyak orang. Nenek Anggasta sedang sakit parah, memang tidak pantas bagi Edward dan Clara untuk tetap mengurus perceraian mereka sekarang.Oleh karena itu, m

  • Pak Edward, Istrimu Ingin Cerai   Bab 462

    Memikirkan hal itu, Gading sebenarnya ingin sedikit bergosip, tetapi melihat Elsa dan pelayan ada di sana, dia pun mengurungkan niatnya karena merasa tidak pantas untuk mengobrol soal seperti itu.Edward dan Dani sama-sama memiliki urusan penting. Jadi, setelah menjenguk Nenek Anggasta, Dani dan Gading tidak tinggal lama di rumah sakit.Namun, mereka sudah lama tidak makan bersama.Jadi sebelum pergi, Gading berkata, "Kalau kalian punya waktu, gimana kalau kita makan bareng nanti malam?"Edward dan Dani serempak berkata, "Oke."Edward sibuk mengurus pekerjaannya di rumah sakit seharian. Sore harinya, Sinta datang untuk menggantikannya, dan dia pun pergi ke restoran yang telah dipesan Gading.Elsa sudah pulang ke kediaman Keluarga Hermosa pada siang hari.Jadi, Edward pergi ke restoran sendirian pada malam hari.Ketika dia tiba di restoran, Dani dan Gading sudah tiba. Vanessa adalah orang terakhir yang tiba.Setelah mendorong pintu hingga terbuka dan memasuki ruangan, Edward menoleh dan

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status