Share

Bab 364

Author: Elenor
Bu Lina sangat menyukai Clara?

Gimana mungkin?

Jika itu benar, maka apa yang Vanessa katakan kepada Bu Lina kemarin...

Hatinya makin berdetak kencang teringat Bu Lina yang sempat pergi saat mereka sedang asyik mengobrol.

Mungkin karena menyadari wajahnya yang tampak tidak senang, dia mendengar Edward bertanya dengan nada khawatir, "Ada apa? Apa kamu nggak enak badan?"

Vanessa kembali sadar dan memaksa tersenyum, "Nggak apa-apa, aku baik-baik saja."

Dia memberi tahu semua kejadian pada keluarganya hari itu.

Ketika mereka tahu bahwa Bu Lina sangat menyukai Clara dan bahkan setuju untuk menjadikannya menantu, baik Keluarga Sanjaya maupun Keluarga Gori tidak dapat memercayainya.

"Clara pernah nikah dan sudah punya anak, latar belakang keluarganya juga biasa saja. Dylan punya latar belakang keluarga yang baik dan karier yang sukses. Gimana mungkin Keluarga Bramantyo setuju dengan hubungan mereka? Mungkin Gading sudah salah paham?"

"Benar," kata Diana buru-buru, "Atau mungkin Clara sudah sem
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter
Mga Comments (16)
goodnovel comment avatar
Elsa muthia Handini
ya harus menerimanya dgn lapangan dada
goodnovel comment avatar
Keni Sihyanti
Biarpun alurmya lambat ttep suka dgn cerita ini
goodnovel comment avatar
eneng Heryani
.........mundur duja kamu Vanessa
Tignan lahat ng Komento

Pinakabagong kabanata

  • Pak Edward, Istrimu Ingin Cerai   Bab 501

    Setelah itu, Dylan bertanya lagi pada Clara, "Bagaimana perasaanmu sekarang? Ada yang nggak nyaman? Kalau kamu masih nggak enak badan, rapat pagi ini...""Aku baik-baik saja."Saat berbicara, Clara menyadari bahwa dia tidak mengenakan pakaian yang sama seperti kemarin, melainkan piyama yang dibawanya.Selain itu, tubuhnya sudah terasa bersih dan segar sekarang, jadi dia sepertinya sudah mandi.Dia bertanya-tanya apakah Edward menyuruh staf hotel memandikannya, atau...Namun, itu bukan masalah besar, dia juga tidak mungkin bertanya kepada Dylan tentang hal itu. Setelah berbincang singkat, mereka pun mengakhiri panggilan.Melihat hari sudah mulai siang, Clara tidak membuang-buang waktu untuk memikirkan kejadian semalam.Dia lalu mandi dan merias wajah, setelah itu mengambil tasnya, dan keluar.Saat melangkah keluar dari kamar, dia berpapasan dengan Edward dan Vanessa.Clara berhenti sejenak.Edward dan Vanessa juga berhenti ketika mereka melihatnya. Ketika Vanessa melihat Clara, tatapann

  • Pak Edward, Istrimu Ingin Cerai   Bab 500

    Setelah memasuki lift, melihat Rio hanya menekan tombol lantai tempatnya berada, Edward tiba-tiba berkata, "Nggak perlu ikut naik."Rio tertegun sejenak, lalu menyadari apa maksudnya, dan berkata, "Baik, Pak."Setelah itu, dia menekan tombol lantai kamarnya.Keesokan paginya.Edward mengenakan jubah mandi, pakaiannya semalam tergantung di lengannya, dia keluar dari kamar, menutup pintu, dan berjalan ke sisi lain.Vanessa yang baru saja keluar dari lift melihatnya dan senyum langsung mengembang di wajahnya. Dia hendak memanggilnya, tetapi ketika dia melihat kemeja yang tergantung di lengannya dengan bekas lipstik yang terlihat jelas di bagian bahunya, senyumnya langsung lenyap.Kata-katanya pun terhenti di tenggorokan.Dia berdiri mematung di sana, masih tak mampu bereaksi, hingga sosok Edward menghilang di tikungan. Kemudian, suara pintu dibuka dan ditutup terdengar tak jauh dari sana. Vanessa masih belum pulih dari rasa terkejutnya, ketika melihat nomor kamar di depannya.2508Namun,

  • Pak Edward, Istrimu Ingin Cerai   Bab 499

    Lebih dari sepuluh menit kemudian, Clara pergi ke toilet bersama yang lain.Saat dia mendorong pintu dan melihat ada orang di dalam, dia hendak meminta maaf dan pergi, namun seseorang langsung menutup mulut dan hidungnya. Sebelum dia sempat menyadari apa pun, kesadarannya sudah kabur dalam sekejap.Orang yang telah membuat Clara pingsan bekerja sama dengan gadis yang sudah menunggunya di luar, sambil menyamarkan penampilan Clara seadanya dan segera membantunya keluar dari toilet.Setelah mereka berhasil melewati orang-orang dari Morti Group dan akhirnya bisa keluar, mereka hendak bergabung dengan orang-orang yang sudah berkumpul di luar untuk membawa Clara masuk ke mobil ketika seseorang menghalangi jalan mereka.Pada saat yang bersamaan.Ponsel Edward berdering.Setelah mendengar panggilan itu, dia langsung berdiri dan berkata kepada dua rekan bisnis yang berada di sampingnya, "Ada sedikit urusan mendadak. Aku harus pergi dulu. Kita lanjutkan lagi lain kali."Rio melihat Edward pergi

  • Pak Edward, Istrimu Ingin Cerai   Bab 498

    Gery awalnya akan pergi bersama mereka, tetapi sebelum pergi, dia ada urusan mendadak, sehingga tidak jadi ikut.Edward sebenarnya adalah tuan rumah malam ini, tetapi ketika tiba di bar, dia hanya menyapa semua orang dengan singkat dan kemudian mengatakan bahwa dia sudah punya janji dengan teman, lalu pergi.Dylan juga punya dua atau tiga teman dekat di Kota Jakasia. Setelah duduk sebentar, teman-temannya pun datang bergabung untuk minum bersamanya.Clara tidak akrab dengan teman-temannya Dylan, jadi dia pergi bersama Dylan untuk menyapa mereka, namun tidak ikut tinggal di ruangan VIP bersama mereka.Clara dan anggota staf Morti Group menghabiskan setengah jam berdansa, dia lalu kembali duduk dan mengobrol dengan yang lainnya.Dia memang sangat cantik.Setelah Clara duduk, orang-orang terus menghampirinya untuk mengajak minum, tetapi dia selalu menolak.Kebanyakan orang akan sadar diri dan pergi setelah ditolak.Namun, tetap saja ada beberapa yang sulit dihadapi. Salah satu dari merek

  • Pak Edward, Istrimu Ingin Cerai   Bab 497

    Keesokan paginya, Clara menguraikan solusinya atas masalah yang ditemui selama uji coba kemarin pada rapat pagi.Mereka pikir akan butuh dua atau tiga hari lagi untuk menyelesaikannya, tetapi Clara berhasil menemukan solusinya hanya dalam semalam.Pak Yovi dan staf lainnya termasuk dari Morti Group sangat terkejut dan antusias.Gery tidak menghabiskan banyak waktu di kamar Clara tadi malam. Sebelum pergi, dia bertanya tentang solusi masalah ini, dan Clara telah menguraikannya secara singkat.Meskipun dia sudah tahu Clara punya solusi, melihat keterkejutan dan kekaguman atas kemampuan Clara di wajah orang-orang saat dia naik ke panggung untuk berbicara, Gery tak kuasa menahan senyum, ikut merasa bangga.Saat merenungkan hal itu, tatapannya teralih ke arah Edward yang sedang berdiri diagonal di hadapannya, dan senyum di wajahnya perlahan memudar.Pada saat itu, wajah Edward menoleh ke arah Clara, menatapnya sambil tersenyum. Tatapan itu jelas-jelas dipenuhi kekaguman dan ketertarikan ya

  • Pak Edward, Istrimu Ingin Cerai   Bab 496

    Melihat Gery jelas-jelas datang untuk menemui Clara, Edward berhenti sejenak. Dia melirik Gery, tetapi tidak berkata apa pun sebelum akhirnya berbalik dan pergi.Memperhatikan kepergian Edward, lalu melihat Clara yang sudah mengenakan piyama dan jelas baru saja mandi, Gery menyadari apa yang terjadi dan sedikit mengernyit.Jelas bahwa Edward juga datang untuk menemui Clara.Namun, Edward dan Clara tidak memiliki hubungan apa pun sebelumnya.Bahkan kalaupun mereka ingin membahas pekerjaan, seharusnya cukup Pak Yovi yang berhubungan dengan Dylan. Mengapa Edward secara pribadi menemui Clara pada jam segini?Melihat tatapan Gery yang penuh perhatian padanya dan Edward, Clara agak bisa menebak apa yang sedang dipikirkannya, tetapi dia tidak mengatakan apa-apa. Clara lalu bertanya, "Sudah malam, ada perlu apa?"Gery tersadar dan berkata, "Aku baru saja dapat ide yang ingin kubicarakan denganmu.""Ide" ini tentu saja berhubungan dengan pekerjaan. Clara mengangguk dan berkata, "Ayo masuk."Di

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status