Share

Bab 366

Penulis: Elenor
Vanessa segera menandatangani perjanjian pemutusan hubungan kerja sama.

Mengenai kompensasi, dia berjanji akan membayar penuh sesuai waktu yang ditentukan dalam perjanjian.

Setelah menerima pesan itu, Dylan mendengus, "Dia cepat juga."

Masalah selanjutnya ditindaklanjuti oleh para pengacara. Setelah Vanessa menandatangani perjanjian pemutusan kerja sama, Clara dan Dylan tidak lagi memperhatikan masalah ini.

Sekitar tiga hari kemudian, Prof Nian sedang cuti, dia dan kedua muridnya tersebut juga sudah lama tidak bertemu, jadi mereka membuat janji untuk makan bersama di luar.

Siang harinya, Clara dan Dylan meninggalkan kantor menuju restoran, mereka bertemu Vanessa, Edward dan kelompoknya di pintu masuk restoran.

Yang bersama mereka adalah Pak Jonathan Samuel, eksekutif salah satu perusahaan Kecerdasan Buatan di Marola.

Pak Jonathan dan Dylan sudah saling kenal dan memiliki hubungan yang cukup baik. Mereka biasanya akan duduk dan mengobrol satu sama lain saat bertemu.

Jadi sekarang, ketik
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (7)
goodnovel comment avatar
Nining Mulyaningsi
jangan SKSD dehh Doni .apa kamu ingin prof nian juga membenci mu karena terus mengagungkan Vanessa .
goodnovel comment avatar
Kurnia Yenfang
kenapa ya ngak di beberkan jati diri clara saat bersama prof nian..apa lg ada edward and vanessa..mbulet mslah doni yg di expose..
goodnovel comment avatar
Yani Kriswati Friadi
iklannya tambah parah
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terbaru

  • Pak Edward, Istrimu Ingin Cerai   Bab 380

    Vanessa dan Dylan, berkomunikasi?Tidak mungkin ada komunikasi di antara mereka.Tentu saja, di depan begitu banyak orang yang hadir, dia tidak perlu menceritakan semua ini kepada Prof Mavi. Bagaimanapun, dia dan Prof Mavi hanyalah kenalan biasa dan mereka tidak memiliki persahabatan yang mendalam.Dia tersenyum acuh tak acuh dan berkata, "Prof Mavi benar."Prof Mavi juga terkenal di bidang Kecerdasan Buatan dalam negeri.Keluarga Gori dan Keluarga Sanjaya juga mengira Dylan akan mengagumi Vanessa karena dia adalah mahasiswa doktoral Prof Kevin.Sekarang mendengar Prof Mavi sangat menghargai dan mengapresiasi Vanessa, Diana tampak bangga, lalu beralih melihat ke arah Clara.Kakaknya adalah seorang mahasiswa doktoral dengan pembimbing yang memiliki nama besar dalam bidangnya seperti Prof Kevin, mana bisa dibandingkan dengan Clara?Di hadapan kakaknya, Clara bukan siapa-siapa.Rita dan Lily juga berpikir demikian.Ketika Edward menelepon Vanessa, Rita, Ervan dan yang lainnya ada di sana.

  • Pak Edward, Istrimu Ingin Cerai   Bab 379

    Begitu Clara selesai berbicara dan sebelum Richard bisa bereaksi, komunikatornya berdering.Setelah melihat pesan di komunikator, Clara bergegas pergi setelah berkata, "Ada masalah mendesak di pusat data, aku pergi dulu."Keesokan paginya, Clara meninggalkan pangkalan.Setelah beristirahat di rumah selama sehari, dia kembali ke Morti Group untuk bekerja.Morti Group dan perusahaan teknologi Anggasta Group secara resmi telah memulai kerja sama mereka.Pada hari dia kembali ke kantor, Dylan hendak menghadiri rapat di perusahaan teknologi Anggasta Group.Ketika dia membahas kontrak dengan Edward sebelumnya, dia bisa saja mengabaikannya dan membiarkan Dylan atau Ruli maju untuk berbicara dengan Edward.Namun, jika kedua belah pihak ingin menyelesaikan kerja sama mereka dalam proyek ini, partisipasinya tetap diperlukan.Tujuan pertemuan ini adalah agar kedua perusahaan membahas hal-hal yang terkait dengan kerja sama teknologi inti, jadi setelah Clara kembali ke kantor, dia ikut pergi ke Ang

  • Pak Edward, Istrimu Ingin Cerai   Bab 378

    Clara mengangguk cepat, lalu berkata kepada Richard, "Maaf, aku nggak bisa pergi makan bareng."Richard berkata dengan lembut, "Nggak apa-apa."Clara pun pergi.Richard memperhatikannya dan Prof Nian pergi, lalu pergi ke kafetaria untuk makan.Dia sudah lama tidak berlibur.Dua hari setelah bertemu Clara, kebetulan adalah masa liburnya.Tapi dia tidak melihat Clara selama dua hari terakhir.Ketika sampai di rumah, keluarganya tidak tahu kalau Richard sedang masa libur, jadi mereka semua sedang sibuk dengan urusan masing-masing dan tidak berada di rumah.Setelah mengetahui dia sedang libur, Doni mengajaknya makan bersama.Selama makan, Agra tidak dapat menahan diri untuk bergosip dengan Richard, "Aku nggak nyangka kalau Vanessa, orang yang disukai Doni, ternyata adalah mahasiswa doktoral Prof Kevin. Dia benar-benar hebat."Richard tidak tahu banyak tentang perkembangan dunia Kecerdasan Buatan dan tidak mengenal siapa pun yang bernama Kevin Smith itu.Agra juga tahu bahwa dia tidak menge

  • Pak Edward, Istrimu Ingin Cerai   Bab 377

    Hari Minggu adalah Hari Ibu.Elsa tiba di Kediaman Keluarga Hermosa pada hari Sabtu.Dia diantar ke sana oleh sopir Edward.Hadiah Hari Ibu yang diberikan Elsa padanya adalah kartu buatan tangan dengan empat kata tertulis di atasnya, "Selamat Hari Ibu, Mama"."Bagus, ‘kan? Kata Bu Guru aku boleh minta bantuan ayah, tapi ayah sedang sibuk, jadi aku buat semuanya sendiri, dari menyusun gambar, menggambar pola, sampai menempelkan hatinya."Clara sudah lama tidak melihat Elsa mengerjakan pekerjaan rumahnya.Tulisan tangannya menjadi semakin bagus.Mendengarnya, Clara melihat kartu di tangannya dan tiba-tiba teringat tahun lalu ketika dia terbang ke Negara Latvin untuk merayakan ulang tahunnya dan Edward, saat itu dia sedang sibuk memoles gelang untuk Vanessa.Apalagi, Elsa bilang gelang itu dibuat oleh dia dan Edward bersama-sama.Saat Clara memikirkan hal itu, ekspresinya tetap tidak berubah.Dia menutup kartu itu perlahan dan berkata, "Indah sekali, terima kasih ya."Sehari setelah Hari

  • Pak Edward, Istrimu Ingin Cerai   Bab 376

    Setelah orang-orang dari Kota Sonora mengenali Nenek Hermosa, mereka melihat Keluarga Gori dan Keluarga Sanjaya tidak mengatakan apa-apa, jadi mereka tahu Keluarga Gori tidak ingin kejadian masa lalu antara mereka dipublikasikan.Melihat hal itu, meskipun orang-orang itu mengenali Nenek Hermosa, tidak seorang pun berinisiatif menyapanya.Bahkan ada yang mengarahkan pandangannya pada Vanessa dan Andrew, lalu dengan sengaja menyanjung Nenek Gori di depan Clara dan Nenek Hermosa, "Bu Gori, cucu-cucumu sangat luar biasa dalam segalanya. Kamu sangat beruntung."Vanessa dan Andrew, kakak beradik itu memang merupakan kebanggaan dirinya dan Keluarga Gori.Nenek Gori tidak melihat ke arah Clara lagi.Mendengar hal itu, dia menatap Andrew dan Vanessa dengan tatapan penuh cinta dan berkata sambil tersenyum, “Kalian terlalu memuji...”Clara tidak mendengar apa yang dikatakan Nenek Gori selanjutnya, karena dia dan Nenek Hermosa sudah berjalan melewati orang-orang dan pergi dari sana.Adapun Edward,

  • Pak Edward, Istrimu Ingin Cerai   Bab 375

    "Benar sekali."Doni, Gading dan lainnya juga ada di sana.Mereka tidak tahu tentang perseteruan antara Clara dengan Keluarga Gori dan Sanjaya, jadi ketika mereka mendengar Nenek Gori mengatakan bahwa para tamu telah salah orang, mereka tidak banyak bereaksi.Ervan dan Lily mendengarnya, dan tidak ada seorang pun yang berbicara kepada Clara.Diana melihatnya dan merasa sangat bahagia.Jennifer melihat kejadian itu dan ingin menyapa Clara, tetapi ada begitu banyak orang di sekitarnya, dia tidak berani berbicara dan menundukkan kepalanya.Pada saat itu, Nenek Hermosa, Sandy, dan Rana juga keluar dari lift."Kak Clara?"Begitu mereka keluar dari lift, mereka melihat begitu banyak orang di sana. Sebelum Sandy dan Rana sempat bereaksi, mereka melihat Clara yang hendak pergi.Ketika Clara mendengar suara Rana, dia berbalik dan melihat neneknya serta saudara-saudaranya.Tak lama kemudian, Rana, Nenek Hermosa dan yang lainnya juga melihat Edward.Tetapi Nenek Hermosa juga melihat Ervan, Rita,

  • Pak Edward, Istrimu Ingin Cerai   Bab 374

    Dua atau tiga hari setelah menghadiri Konferensi Kecerdasan Buatan Internasional, Clara pergi ke hotel untuk menghadiri pesta pernikahan keponakannya setelah pulang kerja.Sesampainya di hotel, Clara memasuki lift. Saat pintu lift hendak menutup, dia tiba-tiba mendengar seseorang berkata, "Tunggu sebentar."Saat orang itu berbicara, dia juga mengulurkan tangannya untuk menghentikan pintu lift agar tidak tertutup.Ketika Clara melihat siapa yang datang, dia terkejut.Andrew juga cukup terkejut ketika dia melihat bahwa orang di dalam lift itu adalah Clara.Meskipun dia dan Clara hanya bertemu beberapa kali, dan terakhir kali mereka bertemu adalah sekitar tiga bulan yang lalu.Namun dia masih ingat pada Clara.Dia mengangguk pada Clara, dan pada saat itu, sosok Nenek Gori juga muncul di pintu lift.Melihatnya, Nenek Gori juga sedikit terkejut.Tetapi dia segera memalingkan muka dan berjalan masuk ke dalam lift seolah-olah dia tidak mengenalnya.Andrew hendak menekan tombol lantai tujuan,

  • Pak Edward, Istrimu Ingin Cerai   Bab 373

    Keinginan Prof Kevin untuk melakukan pembicaraan mendalam dengannya hanya untuk mempelajari teknologi inti Infinite-CM darinya.Dylan menjabat tangannya dan berkata tanpa ragu, "Prof Kevin terlalu memuji. Saya sudah membaca dua makalah Anda tentang 'jaringan saraf berulang' dan 'mekanisme perhatian' tidak kurang dari sepuluh kali. Makalah-makalah tersebut telah memberi saya banyak inspirasi. Merupakan suatu kehormatan bagi saya untuk berbicara dengan Anda."Prof Kevin tentu saja ingin mengobrol dengan Dylan lebih lama.Namun upacara pembukaan konferensi akan segera dimulai.Sebelum mereka sempat mengobrol lebih lanjut, seorang staf penyelenggara datang dan mengantar mereka ke tempat duduk.Setelah penyelenggara konferensi menyampaikan pidato mereka, tamu penting konferensi, seperti Prof Kevin dan Dylan, bergantian menyampaikan pidato utama.Semua orang berharap dapat menjalin hubungan dengan Dylan dan Prof Kevin.Setelah sesi diskusi pertama, Dylan dan Prof Kevin dikelilingi oleh para

  • Pak Edward, Istrimu Ingin Cerai   Bab 372

    Prof Kevin berkata, "Mahasiswa doktoralku, Vanessa Gori."Selain Vanessa, Prof Kevin juga membawa lima mahasiswa lainnya.Di antara seluruh mahasiswanya, Vanessa adalah satu-satunya yang berwajah Asia.Setelah mengetahui Vanessa adalah murid Prof Kevin, banyak orang di sana yang merasa iri."Ya Tuhan, dia mahasiswa doktoralnya Prof Kevin? Keren banget!""Apalagi, dia juga cantik banget. Beruntung banget. Tuhan sungguh nggak adil.""Apalagi dia itu juga pacarnya Edward Anggasta.""Ya Tuhan, nggak! Aku nggak tahan hidup lagi. Makin dibandingkan, aku makin sebal!"Pada saat itu, Vanessa menjadi salah satu pusat perhatian, dia juga menjadi objek kecemburuan banyak anak muda di sana.Setelah mengetahui Vanessa sebenarnya adalah mahasiswa doktoral Prof Kevin dan dia juga adalah pacar Edward, orang-orang yang menyapa Prof Kevin memandang Edward dan berkata, "Pak Edward, kamu sungguh beruntung."Edward tersenyum namun tidak mengatakan apa-apa. Setelah mengetahui identitas Edward, Prof Kevin me

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status