Share

Bab 7

Author: Dandelion
last update Last Updated: 2025-12-19 13:10:22

Seketika langkah Sekar terhenti. Ia tahu suara siapa yang ada di belakangnya.

"Kamu tidak lupa, kan tentang pembicaraan kita kemarin?"

Sekar bukannya lupa dengan dengan tawaran dari Jagat, tapi Sekar belum memiliki jawaban apa pun. Semua masih abu-abu di pikirannya.

Seharusnya ia tak perlu banyak berpikir, bukan? Ada orang yang menawarkan untuk membantunya keluar dari masalah saat dirinya sendiri kebingungan menemukan solusi. Tapi entahlah Sekar merasa bahwa menjadi tunangan seseorang yang tak ia cintai tak sesederhana itu, meskipun hanya sebatas pura-pura.

Melihat Sekar yang tak kunjung menjawab, membuat Jagat akhirnya kembali melangkah untuk melewati wanita itu. Namun sebelum benar-benar menjauh, pria itu berbicara pelan tepat di samping tubuh Sekar.

"Saya harap kamu tidak membuat saya menunggu lama."

Sekar memandang punggung Jagat yang semakin menjauh. Terbesit di hatinya untuk menerima tawaran itu, namun otaknya seperti menolak membuatnya menggelengkan kepala tanpa sadar.

"Nanti c
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Pak Jagat! Cintai Aku!   Bab 8

    Sekar tahu, Mamanya pasti datang ke sini untuk membahas tentang masalahnya karena sejak gosip itu beredar ia mengabaikan pesan dan panggilan dari wanita itu.Bukan bermaksud untuk durhaka, tapi Sekar tahu Mamanya menghubungi bukan untuk menenangkannya melainkan untuk mengomelinya. Dan itu hanya akan membuatnya semakin frustasi. “Mama kenapa nggak masuk aja? Kan udah tahu sandi apartemen Sekar.” Wanita paruh baya yang kini sedang bersandar pada dinding itu menoleh dan memutar bola matanya malas.“Nanti Mama dikira nggak paham privasi.” Ucapnya penuh sindiran. Sekar menghela napas, teringat dengan kejadian beberapa bulan lalu saat Mamanya masuk ke apartemen dan ia tidak ada. Saat itu ia marah dan mengatakan kalau Mamanya tidak paham bahwa anak butuh privasi. Terlebih ia juga marah karena Mamanya menyuruhnya untuk memutuskan hubungannya dengan David. Sekarang Sekar tak ingin lagi marah pada wanita itu, tak akan lagi membantah ucapannya karena ia takut terkena azab yang lebih pedih d

  • Pak Jagat! Cintai Aku!   Bab 7

    Seketika langkah Sekar terhenti. Ia tahu suara siapa yang ada di belakangnya."Kamu tidak lupa, kan tentang pembicaraan kita kemarin?"Sekar bukannya lupa dengan dengan tawaran dari Jagat, tapi Sekar belum memiliki jawaban apa pun. Semua masih abu-abu di pikirannya.Seharusnya ia tak perlu banyak berpikir, bukan? Ada orang yang menawarkan untuk membantunya keluar dari masalah saat dirinya sendiri kebingungan menemukan solusi. Tapi entahlah Sekar merasa bahwa menjadi tunangan seseorang yang tak ia cintai tak sesederhana itu, meskipun hanya sebatas pura-pura.Melihat Sekar yang tak kunjung menjawab, membuat Jagat akhirnya kembali melangkah untuk melewati wanita itu. Namun sebelum benar-benar menjauh, pria itu berbicara pelan tepat di samping tubuh Sekar."Saya harap kamu tidak membuat saya menunggu lama."Sekar memandang punggung Jagat yang semakin menjauh. Terbesit di hatinya untuk menerima tawaran itu, namun otaknya seperti menolak membuatnya menggelengkan kepala tanpa sadar."Nanti c

  • Pak Jagat! Cintai Aku!   Bab 6

    Sekar terdiam cukup lama. Perasaan terkejut itu belum hilang, tapi sekarang sudah ada banyak pertanyaan yang memenuhi kepalanya.Apa tadi ia tidak salah dengar, menjadi tunangan pura-pura pria itu?Tapi tunggu, bagaimana mungkin Jagat yang seorang pimpinan itu tahu tentang gosip staff biasa sepertinya? Lalu apa yang harus ia katakan sebagai jawaban?Semua itu ingin ia tanyakan, tapi lidahnya kelu, suaranya seperti tertahan di tenggorokan. Sampai akhirnya mobil Jagat berhenti di depan gedung apartemennya, Sekar masih terdiam."Kita sudah sampai."Suara Jagat membuat Sekar akhirnya menoleh ke arah pria itu dan ke arah luar mobil."T-terima kasih, Pak sudah mengantar saya." Balas wanita itu dengan terbata.Saat Sekar baru akan mendorong pintu mobil, suara Jagat kembali terdengar. "Saya tidak akan memaksa kamu untuk menerima solusi dari saya saat ini. Tapi saya juga tidak bisa menunggu terlalu lama. Saya harap kamu bisa memberikan jawaban secepatnya."Sekar hanya mendengarkan tanpa bernia

  • Pak Jagat! Cintai Aku!   Bab 5

    Sore harinya saat jam pulang kerja tiba, Sekar tidak langsung keluar dari ruangannya. Padahal ia termasuk karyawan yang akan pulang saat jam pulang tiba kecuali jika ia harus lembur. Sama seperti saat berangkat pagi tadi, wanita itu lebih memilih untuk menuju area parkir saat tempat itu sudah sepi.Namun lagi-lagi pilihannya justru mempertemukannya dengan Jagat, karena lift yang ia naiki lagi-lagi ada pria itu di dalamnya.“Kebetulan macam apa ini?” Batinnya terus berbicara setiap kali bertemu dengan si pimpinan baru. Ia sungguh tidak mengerti dari banyaknya kebetulan di dunia ini, kenapa akhir-akhir ini harus selalu mengaitkannya dengan Jagat? Dari mulai malam di hotel, pergantian pimpinan perusahaan, bahkan sampai perkara menaiki lift saja berkaitan dengan pria itu.“Kamu ada lembur?” Tanya Jagat. Pria itu heran dengan Sekar yang baru akan pulang saat perusahaan sudah sangat sepi. “Tidak, Pak. Saya hanya menyelesaikan pekerjaan yang seharusnya selesai sebelum jam pulang.” Sekar b

  • Pak Jagat! Cintai Aku!   Bab 4

    Sekar membeku.Pria yang ia tumpangi— pria asing itu…. bosnya?“Saya Jagat Benjamin. Mari bekerja sama dengan baik, ya.” Ujarnya pada semua orang yang menyapanya. Sekar hanya bisa terdiam, menghubungkan memorinya yang hilang. Mata pria itu kini menatapnya dalam, tatapan yang tak mampu Sekar balas.Sekarang ia bukan hanya takut digosipkan oleh karyawan di perusahaan ini, tapi juga takut tiba-tiba dipanggil oleh pimpinan perusahaan ini untuk dipecat karena peristiwa salah masuk kamar malam itu.Sampai siang hari, pemikiran itu tak kunjung hilang dari kepala Sekar. Justru wanita itu semakin was-was, lalu tiba-tiba—“Kamu saya pecat!”Sekar merinding sekujur badan. “Ya ampun, lo mikir apa sih, Sekar?” Ucapnya yang setengah frustasi.Di tengah semua itu, satu pesan dari temannya muncul di ponselnya. Teman yang berbeda divisi dengannya itu mengajak makan siang di kantin perusahaan, tapi Sekar yang sudah kenyang dengan pikirannya sepanjang hari ini terpaksa menolak ajakan itu. Padahal selam

  • Pak Jagat! Cintai Aku!   Bab 3

    Langkah Sekar terhenti, napas yang tadinya sudah berhembus lega kini kembali tercekat. Otot-otot dalam tubuhnya kembali menegang, pikirannya sudah berkelana jauh merangkaikemungkinan-kemungkinan buruk jika pria dibelakangnya ini berubah pikiran.Namun ternyata Jagat justru mengatakan hal yang tak terduga, “Saya nggak setua itu, lain kali jangan panggil saya dengan sebutan ‘Bapak’.”“Hah, gimana?” Balas Sekar sambil membalikkan badannya ke arah Jagat.Hal begitu saja Sekar tak paham, tapi ya mana bisa paham? Wanita itu bahkan masih kebingungan dengan semua yang sedang terjadi. Tiba-tiba jadi bahan guncingan orang, dan tiba-tiba salah kamar.Dirinya butuh waktu mencerna kejutan-kejutan itu.Baru saja kakinya bergerak beberapa langkah dari kamar itu, tiba-tiba Sekar melihat ada dua orang wanita yang baru saja berbelok ke lorong yang sama dengannya. Pembicaraan mereka terdengar jelas di tengah sunyinya lorong hotel.“...Kayaknya di hotel ini deh, foto cewek check in yang baru viral itu.

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status