Share

Bab 40

Herli terkejut.

Herli sama sekali tidak percaya bahwa Kelven akan begitu marah padanya.

Apakah dalam hatinya, adik Delis lebih berarti daripada dirinya?

Herli berdiri di sana, tak berniat pergi, sambil menangis dan menangis dia berkata, “Kelven, aku … “

“Aku bilang pergi, kamu nggak mendengarnya?”

Kelven kembali berteriak dengan marah.

Dia bahkan tidak melirik Herli sekalipun.

Herli terkejut.

Ini adalah pertama kalinya dia melihat Kelven begitu marah pada dirinya.

Herli takut jika dirinya bertahan lebih lama akan semakin memancing kemarahan Kelven. Jadi, dia memilih pergi.

Melihat anak kecil di pelukannya masih menangis, Kelven memerintahkan Bibi Siti, “Ambil beberapa potong es batu ke sini.”

Bibi Siti bergegas mengambilnya.

Dia memberikan es yang dibungkus kepada Kelven.

Kelven mengompres wajah anak kecil itu dan bertanya pada Bibi Siti, “Herli sudah bisa melihat?”

Bibi Siti berdiri di samping, dia mengangguk dan menjawab, “Iya Pak Kelven. Hari ini saat pemeriksaan, dia masih belum bi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Nafy AZ zahra
AQ malu sesama perempuan...delis kok GK ada harga diri nya bgt... menjijikkan
goodnovel comment avatar
Malique Zhafran
hhhh membosankan kan sih menurut aku baca nya. ujung ujung nya gitu muluk .........
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status